49
4. Struktur Organisasi PPMK
Struktur Organisasi Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan
Bina Fisik Lingkungan dan Bina Sosial Kelurahan Kramat Pela
Tahun Anggaran 2015
Syamsul Ma’arif Ketua LMK
Endang Roesdhi Ketua TPKK
Mungin, SH Sekretaris TPKK
Fakhrurrohman Bendahara TPKK
Santoso Setyo W Anggota TPKK Bidang
Bina Fisik Lingkugan Heru Hirawan
Anggota TPKK Bidang Bina Sosial
Kelompok Peduli Pemberdayaan Masyarakat KPPM RW.01 s.d RW.010 Kelurahan Kramat Pela
50
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
Pada bab ini peneliti akan menjabarkan tentang hasil temuan lapangan dan analisis mengenai Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Kramat Pela. Pada penelitian ini peneliti mewawancarai lima orang informan yang terdiri dari dua orang infroman utama dan tiga orang informan pendukung.
Informan utama yang menjadi subjek utama dalam penelitian ini adalah Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan LMK Kelurahan Kramat Pela dan
Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan LMK Kelurahan Kramat Pela. Sedangkan informan pendukung adalah penerima manfaat dari Program
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bina Sosial yang terdiri dari tiga orang. Penerima manfaat yang dimaksud adalah peserta pelatihan dari tiap-tiap pelatihan
yang diselenggarakan. Untuk lebih jelasnya berikut peneliti rangkum profil informan dalam
bentuk tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Informan Penelitian
No. Jenis Informan
Nama Informan Status
1. Informan Utama
Syamsul Maarif Ketua Lembaga Musyawarah
Kelurahan Kramat Pela
2. Informan Utama
Soeryo Widianto Anggota Lembaga
Musyawarah Kelurahan Kramat Pela
3. Informan Pendukung
Agus Setiawan Peserta Pelatihan Budidaya
dan Ternak Lele 4.
Informan Pendukung Ulfa Nadiyah
Peserta Pelatihan Kewanitaan Tata Rias
5. Informan Pendukung
Yusup Prasetiya Peserta Pelatihan Reparasi
Elektronik AC
Adapun penjelasan tentang hasil dari peneltian Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di Kelurahan Kramat Pela yang
menggunakan model evaluasi CIPP dimana pada proses evaluasi tersebut di bagi menjadi 4 bagian, antara lain:
A. Evaluasi Konteks Context Evaluation
Evaluasi konteks dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan apa yang perlu dilakukan. Evaluasi ini mengidentifikasi dan menilai
kebutuhan-kebutuhan yang mendasari disusunnya suatu program. PPMK merupakan program yang dirancang oleh pemerintah
provinsi DKI Jakarta guna merespon dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. Studi-studi atas krisis moneter Indonesia
menunjukkan bahwa yang paling terpukul keras oleh krisis justru daerah- daerah perkotaan dan bukan daerah pedesaan. Jakarta, sebagai kota yang
menjadi tujuan banyak orang daerah untuk mencari nafkah, waktu itu