Tabel 4.1 Informan Penelitian
No. Jenis Informan
Nama Informan Status
1. Informan Utama
Syamsul Maarif Ketua Lembaga Musyawarah
Kelurahan Kramat Pela
2. Informan Utama
Soeryo Widianto Anggota Lembaga
Musyawarah Kelurahan Kramat Pela
3. Informan Pendukung
Agus Setiawan Peserta Pelatihan Budidaya
dan Ternak Lele 4.
Informan Pendukung Ulfa Nadiyah
Peserta Pelatihan Kewanitaan Tata Rias
5. Informan Pendukung
Yusup Prasetiya Peserta Pelatihan Reparasi
Elektronik AC
Adapun penjelasan tentang hasil dari peneltian Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di Kelurahan Kramat Pela yang
menggunakan model evaluasi CIPP dimana pada proses evaluasi tersebut di bagi menjadi 4 bagian, antara lain:
A. Evaluasi Konteks Context Evaluation
Evaluasi konteks dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan apa yang perlu dilakukan. Evaluasi ini mengidentifikasi dan menilai
kebutuhan-kebutuhan yang mendasari disusunnya suatu program. PPMK merupakan program yang dirancang oleh pemerintah
provinsi DKI Jakarta guna merespon dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. Studi-studi atas krisis moneter Indonesia
menunjukkan bahwa yang paling terpukul keras oleh krisis justru daerah- daerah perkotaan dan bukan daerah pedesaan. Jakarta, sebagai kota yang
menjadi tujuan banyak orang daerah untuk mencari nafkah, waktu itu
terpukul berat.
1
Oleh karena itu pemerintah kota DKI merumuskan sebuah program sebagai upaya perbaikan kondisi kesejahteraan masyarakat
dengan menggunakan pendekatan Bantuan Langsung Masyarakat BLM melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK. Tujuan
awal PPMK adalah untuk memberdayakan warga Jakarta yang kurang mampu dengan memberikan pinjaman dana bergulir untuk usaha mikro
dengan tribina yaitu bina ekonomi, bina fisik lingkungan dan bina sosial. Namun, pada pelaksanaannya saat ini pasca ditetapkannya Peraturan
Gubernur nomor 81 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Bina Fisik Lingkungan dan Bina Sosial Program Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan PPMK pinjaman dana bergulir untuk usaha mikro telah dihapuskan dan difokuskan pada Dwibina yaitu bina fisik lingkungan
dan bina sosial. Tujuan dari pemfokusan program ini adalah untuk meningkatkan
partisipasi, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat kelurahan melalui pendekatan dwibina meliputi Bina Fisik Lingkungan dan Bina Sosial.
Seperti yang dikutip dari hasil wawancara berikut ini: “...PPMK ini terbagi menjadi 2 yaitu bina fisik lingkungan
dan bina sosial tujuannya untuk mendorong masyarakat agar dapat mandiri mas, entah itu mereka membuka usaha atau mencari
pekerjaan sesuai dengan keterampilannya ...”
2
Adapun jenis bantuan sosial yang diselenggarakan melalui pelatihan dirasakan telah cukup membantu masyarakat yang menjadi
1
Team Mirah Sakethi, Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Provinsi DKI Jakarta,
Jakarta: PT Mirah Sakethi, 2010. h.5.
2
Wawancara pribadi dengan Syamsul Ma’arif sebagai Ketua LMK Jakarta, 19 Mei 2016