Tahapan Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat

36

4. Tujuan dan Manfaat Pemberdayaan

Pelaksanaan proses dan pencapaian tujuan pemberdayaan dicapai melalui penerapan pendekatan pemberdayaan yang dapat disingkat menjadi 5P, yaitu: Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan dan Pemeliharaan. 19 a. Pemungkinan. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari sekat-sekat kultural dan struktural yang menghambat. b. Penguatan. Memperkuat kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan- kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu menumbuhkembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian mereka. c. Perlindungan. Melindungi masyarakat terutama kelompok-kelompok lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat. Pemberdayaan harus diarahkan pada penghapusan segala jenis diskrminasi dan dominasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil. d. Penyokongan. Memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas kehidupannya. Pemberdayaan harus bisa menyokong masyarakat agar tidak terjatuh ke dalam keadaan dan posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan. 19 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat dan Intervensi Komunitas , h.54-55 37 e. Pemeliharaan. Memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Pemberdayaan harus menjamin keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan setiap orang memperoleh kesempatan yang sama. Salah satu manfaat besar dari pemberdayaan adalah memungkinkan perkembangan dan penggunaan bakat danatau kemampuan terpendam dalam setiap individu. 20 20 http:id.scribd.comdoc67984298pengertian-pemberdayaan, artikel diakes pada 31 Maret 2016, pukul 14.30 WIB. 38

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kelurahan Kramat Pela Jakarta Selatan

1. Keadaan Geografi dan Demografi Kelurahan Kramat Pela

Dalam struktural kewilayahan, desakelurahan merupakan suatu kesatuan administratif terkecil yang menempati tempat paling bawah dalam pemerintahan nasional. Salah satu kelurahan yang berada dalam wilayah administratif pemerintah daerah DKI Jakarta adalah kelurahan Kramat Pela, kelurahan ini berada di kotamadya Jakarta Selatan, kecamatan Kebayoran Baru. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten dan Kota Administrasi dalam melaksanakan Pelayanan Masyarakat di wilayahnya. 1 Pengertian sebagaimana diatas mengandung maksud bahwa Kelurahan tidak lagi merupakan wilayah administrasi pemerintahan tetapi sudah menjadi perangkat yang tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya denan kewenangan yang diatur dengan peraturan perundang undangan. Untuk kelurahan di Provinsi DKI Jakarta diberikan kewenangan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 147 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. 1 Laporan Kasie Pemerintahan Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tahun 2015, h. 1