Pengertian dan fungsi Bank Customer Relationship Management CRM

20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan fungsi Bank

Menurut Manurung 2004:118 bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana deposit dan memberikan kredit pinjaman. Sementara menurut Undang-Undang Perbankan Indonesia pasal 1 ayat 1, Bank adalah badan usaha yang menghimpin dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank sebenarnya hanya terdiri atas dua yaitu bank sentral dan bank komersial. Bank komersial beroperasi dengan tujuan memperoleh laba sedangkan bank sentral adalah bank pemerintah yang tujuan utamanya mengatur jumlah uang yang beredar dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian makro Manurung, 2004:118. Secara umum fungsi utama bank Triandaru dan Budi Santoso, 2008:9 adalah: a. Agen of trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan trust, baik dalam penghimpunan dana maupin penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Universitas Sumatera Utara 21 b. Agen of development Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa. c. Agen of service Disamping melakukan tugas penghimpunan dan penyaluran dana , bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Seperti pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.

2.2 Customer Relationship Management CRM

Menurut Handen dalam Tjiptono, 2005:424 CRM “adalah proses mendapatkan, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan yang menguntungkan profitable customer. CRM membutuhkan fokus yang jelas atas atribut layanan yang bernilai tambah bagi para pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan. CRM terdiri atas lima elemen utama, yaitu strategi, segmentasi, teknologi, proses, dan organisasi”. Menurut Dwyer 1987 ada lima tahapan perkembangan hubungan, antara lain : kesadaran, komitmen, penjajagan, akhir hubungan, dan peningkatan. Tahap kesadaran awareness terjadi ketika masing-masing pihak saling memerhatikan dan menimbang kemungkinan untuk menjalin kemitraan. Penjajagan exploration adalah fase dimana masing-masing pihak mencoba Universitas Sumatera Utara 22 menyelidiki dan menguji kapasitas dan performa masing-masing. Pada masa ini banyak konsumen yang melakukan trial purchasing atau membeli produk atau jasa dalam jumlah terbatas untuk menguji kualitas atau layanannya. Tahap penjajagan terdiri dari lima subproses, yakni : ketertarikan, komunikasi, dan tawar-menawar, pengembangan dan pendayagunaan kekuatan, berkembangnya norma-norma hubungan, serta berkembangnya harapan. Tahap ekspansi atau peningkatan hubungan terjadi ketika kedua belah pihak merasakan adanya ketergantungan. Disini semakin banyak terjadi transaksi dan mulai timbul kepercayaan. Sementara itu, fase komitmen akan ditandai oleh meningkatnya penyesuaian diri dan sikap saling memahami peranan dan tujuan masing-masing. Berkembangnya kepercayaan merupakan investasi penting dalam membina hubungan yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Hal paling mendasar yang menjadi alasan perusahaan menjalin hubungan yang baik dan berkesinambungan dengan pelanggannya adalah meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal itu jugalah yang menjadi alasan aplikasi CRM. CRM dijalankan karena sistem ini dapat meningkatkan performa bisnis perusahaan dengan cara meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada gilirannya menumbuhkan kesetiaan mereka. Kepuasan yang diharapkan oleh pelanggan akan meningkat karena informasi yang mendalam tentang konsumen membuat perusahaan lebih memahami mereka sehingga meningkatkan pula nilai konsumen di mata perusahaan. Universitas Sumatera Utara 23

2.3 Kepuasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk CABANG PADANG.

0 3 6

ANALISA PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN NASABAH TABUNGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SOLOK.

0 1 6

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 14

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 1 33

Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan fungsi Bank - Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 6 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 10

Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 9