Kepuasan dan komitmen Nasabah Kepercayaan dan Komitmen Nasabah

42 3. Komitmen Normatif normative commitment, Seseorang harus tetap berada dalam sebuah perusahaan karena adanya ikatan kewajiban yang harus dilakukan.

2.7 Kepuasan dan komitmen Nasabah

West book 1987 dalam Gunawan dan Purwono 2007:5 menyatakan bahwa kepuasan merupakan mediator yang dapat menjelaskan perilaku konsumen, setelah proses pembelian, yang terkait dengan kepercayaan terhadap sebelum proses pemilihan produk sampai dengan tahap setelah proses pemilihan, komunikasi pelanggan dan perilaku setelah pembelian. Lebih jelas dikatakan bahwa kepuasan pelanggan atas penanganan keluhan dapat menimbulkan komitmen terhadap penyedia layanan jasa. Pelanggan yang puas umumnya lebih setia, membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan meningkatkan produksi yang ada, membicarakan hal-hal yang menyenangkan tentang perusahaan dan produk- produknya, tidak banyak memberikan perhatian pada merek pesaing dan tidak terlalu peka terhadap harga, menawarkan ide produk atau layanan kepada perusahaan, dan lebih sedikit biaya untuk melayani pelanggan ini ketimbang pelanggan baru karena transaksinya yang bersifat rutin Kotler, 2009:179. Menurut Kotler, 2009:178 Kaitan antara kepuasan pelanggan dan ketaatan pelanggan tidak bersifat proporsional. Andaikata kepuasan pelanggan diberi peringkat antara skala satu sampai dengan lima, pada level kepuasan pelanggan yang sangat rendah level satu, para pelanggan cenderung menjauhi Universitas Sumatera Utara 43 perusahaan dan menyebarkan cerita jelek terhadap perussahaan tersebut. Pada level dua sampai empat pelanggan agak puas, tapi masih merasa mudah untuk berpaling ketika tawaran yang lebih baik muncul. Pada level lima pelanggan cenderung membeli ulang dan bahkan menyampaikan cerita pujian tentang perusahaa. Kepuasan atau rasa senang yang tinggi menciptakan ikatan emosional dengan merek atau perusahaan atau merek tersebut, tidak sekedar kelebih-sukaan rasional.

2.8 Kepercayaan dan Komitmen Nasabah

Kepercayaan menjadi dasar dari sebuah hubungan relationship. Jika tidak ada kepercayaan tidak akan pernah terjalin hubungan yang lama antara perusahaan dengan pelanggannya. Didasarkan pada pengalaman selama menggunakan dan informasi tidak resmi yang didapat oleh pelanggan. Semakin baik pengalaman menggunakan maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan pada suatu produk. Menurut Pappers dan Rogers 2004:43, kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reliabilitas, durability dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan hasil positif bagi pihak yang dipercaya. Kepercayaan merupakan hal penting bagi kesuksesan relationship. Benefit relationship yang didasarkan pada kepercayaan adalah signifikan dan menggambarkan hal-hal berikut: 1. Cooperation. Kepercayaan dapat meredakan perasaan ketidakpastian dan risiko, jadi bertindak untuk menghasilkan peningkatan kerjasama antar anggota relationship. Dengan meningkatnya tingkat kepercayaan, anggota Universitas Sumatera Utara 44 belajar bahwa kerjasama memberikan hasil yang melebihi hasil yang lebih banyak dibandingkan apabila dikerjakan sendiri. 2. Komitmen . komitmen merupakan komponen yang dapat membangun relationship dan merupakan hal yang mudah hilang , yang hanya akan terbentuk dengan pihak-pihak yang saling percaya. 3. Relationship duration. Kepercayaan mendorong anggota relationship bekerja untuk menghasilkan relationship dan untuk menahan godaan untuk tidak mengutamakan hasil jangka pendek dan atau bertindak secara oportunis. Kepercayaan dari penjual secara positif dihubungkan dengan kemungkinan bahwa pembeli akan terlibat adalam bisnis pada masa yang akan datang, oleh karena itu memberikan kontribusi untuk meningkatkan durasi relationship.

2.9 Relationship Value dan Komitmen Nasabah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk CABANG PADANG.

0 3 6

ANALISA PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN NASABAH TABUNGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SOLOK.

0 1 6

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 14

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfactioni nasabah PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang USU Medan

0 1 33

Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan fungsi Bank - Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 6 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 10

Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan dan Relationship Value terhadap Komitmen Nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang USU Medan

0 0 9