85
b. Pengujian Heteroskedastisitas
Uji homoskedatisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika
varians sama dan ini yang seharusnya terjadi maka- dikatakan ada homoskedastisitas. Jika varians tidak sama dikatakan terjadi
heteroskedastisitas Situmorang, et all 2008:63. Untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode formal
yaitu melalui pendekatan grafik dan metode informal yaitu melalui uji statistik yang salah satunya melalui uji Glejser.
Melalui pendekatan grafik, hasil pengolahan dapat di lihat pada Gambar 4.6 dibawah ini :
Sumber :Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00
Gambar 4.6 Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
86
Dari grafik scatterplot yang disajikan dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga
model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan keputusan konsumen berdasarkan masukan variabel independennya.
Melalui pendekatan statistik dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.884 1.073
.824 .412
Kepuasan -.076
.074 -.139
-1.027 .307
Kepercayaan .004
.050 .011
.078 .938
RelationshipVal ue
.063 .055
.159 1.133
.260 a. Dependent Variable: Absut
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.0, 2012
c. Pengujian Multikolinearitas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas
ini berarti adanya hubungan yang sempurna atau pasti, diantara beberapa
Universitas Sumatera Utara
87
atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi Situmorang,dkk 2008:63. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleranc e
VIF 1 Constant
.469 1.786
.262 .794
Kepuasan .180
.123 .166
1.466 .146
.583 1.716 Kepercayaan
.090 .084
.121 1.071
.287 .586 1.708
RelationshipVa lue
.283 .092
.360 3.076
.003 .544 1.839
a. Dependent Variable: Komitmen
Sumber : Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 17.00, 2012
Pengambilan keputusan : • VIF 5 Maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas
• VIF 5 Maka tidak terdapat multikolinieritas • Tolerance 0,1 Maka diduga mempunyai persoalan
multikolinieritas • Tolerance 0,1 Maka tidak terdapat multikolinieritas
Hasil pengujian : Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai tolerance nya 0,1 dan
nilai VIF 5 maka tidak ditemukan masalah multikolinieritas dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
88
d. Analisis Regresi Linear Berganda