Keadaan Penduduk Kelurahan Bambu Apus

2. Karakteristik Informan

Berdasarkan Tehnik pengambilan sampel pada bab 3, peneliti mendapatkan 9 orang informan dari 3 RW yang telah ditentukan dan informan ini dipilih karena para nforman ini berhubungan langsung dengan TPS 3R Vipa Mas. Adapun karakteristik para informan seperti terlihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Karakteristik Informan No Nama Informan Jenis Kelamin Alamat Status 1 Muhammad Sanen Laki-laki Jl. Mujair VI RT.006004 Ketua RW 004 2 Yedi Laki-laki Jl. Mujair III RT.004004 Ketua RT 004 3 Mawih Abdul Azis Laki-laki Jl. Mujair VI RT.006004 Tokoh Masyarakat 4 Ria Agus Tedi Perempuan Villa Pamulang Mas RT.002006 Istri Ketua RT 002 5 Imam Aulia Laki-laki Villa Pamulang Mas RT.002006 Pengurus TPS 3R Vipa Mas 6 Hery Susilo Laki-laki Komplek Departemen Agama RT.003007 Ketua RW 007 7 Eka Perempuan Villa Pamulang Mas RT.007006 Masyarakat sekaligua aktivis Bank Sampah Tangerang Selatan 8 Hafni Perempuan Komplek Departemen Agama RT.002007 Masyarakat sekaligus aktivis Bank Sampah 9 Sri Perempuan Komplek Departemen Agama RT.002007 Masyarakat sekaligus aktivis Bank Sampah Berdasarkan tabel di atas bahwa karakteristik infoman yaitu terdiri dari empat perempuan dan lima laki-laki yang masing-masing informan tiga orang perwakilan setiap RW nya.

B. Hasil Penelitian

Sampah merupakan sesuatu barang yang sudah tidak digunakan lagi yang bisa mengganggu lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian lingkungan. Sampah ini pun memiliki begitu banyak dampak terhadap masyarakat, sampah bisa merugikan dan juga bisa menguntungakan bagi masyarakat. Hasil penelitian yang didapat oleh penulis dari sembilan informan selaku masyarakat Kelurahan Bambu Apus tentang Dampak Keberdaan Tempat Pengolahan Sampah 3R Reduce, Reuse, Recycle Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Bambu Apus seperti terlihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Observasi No. Tanggal Kegiatan Keterangan 1. Hari ke-1 21 November 2016 Keadaan TPS 3R Vipa Mas Ada pekerja pengangkut sampah sedang beristirahat dan ada juga pekerja yang sedang menurunkan sampah yang habis di angkut dari masyarakat, sementara itu banyak sampah juga yang menumpuk. No. Tanggal Kegiatan Keterangan 2. Hari ke-2 23 November 2016 Lingkungan Sosial Ekonomi masyarakat RW 04 Ada ibu-ibu yang sedang menimbang sampah di bank sampah, keadaan ekonomi masyarakat ada yang belum mampu, juga banyak masyarakat yang sedang berkumpul. 3. Hari ke-3 23 November 2016 Lingkungan Sosial Ekonomi masyarakat RW 06 Lingkungannya tertata dan rapi, dihari weekday biasanya sepi karena kebanyakan masyarakatnya kerja kantoran karena di RW 06 ini merupakan kawasan perumahan dan keadaan ekonominya juga menengah ke atas. 4. Hari ke- 4 24 November 2016 Lingkungan Sosial Ekonomi masyarakat RW 07 Lingkungannya tertata dan rapi, masyarakatnya baik dan ramah, keadaan ekonominya menengah ke atas karena di RW 07 ini kawasan perumahan atau komplek Departemen Agama. Dari hasil observasi di atas bahwa keadaan TPS 3R memiliki 10 pegawai yang mengangkut sampah dari masyarakat setiap harinya, yang bekerja dari pukul 08.00-16.00 WIB. Sementara itu juga di TPS 3R sampah mulai menumpuk yang disebabkan oleh rusaknya mesin pencacah yang biasa digunakan untuk mengolah sampah menjadi kompos. Adapun keadaan lingkungan sosial ekonomi masyarakat di RW 04, selain lingkungannya yang bersih dan nyaman mempengaruhi terhadap prilaku masyarakatnya menjadi sering berkumpul dan mengadakan gotong-royong dengan rutin, keadaan ekonomi masyarakat di RW 04 sangat beragam ada yang menengah ke atas, ke bawah dan cukup, namun di RW 04 ini juga ada bank sampah yang dikelola oleh ibu-ibu. Setelah melakukan pengamatan langsung di RW 04, peneliti juga melakukannya di RW 06 keadaan lingkungan sosial ekonomi masyarakatnya yaitu memang lingkungannya bersih dan tertata rapi, tetapi interaksi di antara masyarakatnya kurang yang disebabkan oleh kebanyakan masyarakat di RW ini kerja kantoran dan kawasan perumahan jadi keadaan ekonominya pun menengah ke atas. Kemudian peneliti juga mengamati langsung di RW 07 sama dengan di RW 04 dan 06 lingkungannya tertata dan rapi, kebiasaan masyarakat pun sangat bagus mengumpulkan barang-barang bekas untuk di jual ke bank sampah yang ada di RW 07, keadaan ekonomi di RW 07 ini merupakan kawasan perumahan Departemen Agama jadi keadaan ekonominya menengah ke atas. 1 Mengetahui Arti Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah. Berikut ini akan dipaparkan secara jelas hasil analisis transkrip wawancara dan observasi peneliti terhadap sembilan informan, Imam Aulia Pengurus TPS 3R sekaligus masyarakat RW 06, Ria Agus Tedi Masyarakat RW 06, Eka Masyarakat RW 06, Sri Masyarakat RW 07, Hery Susilo Ketua RW 07, Hafni Masyarakat RW 07, Mawih Abdul Azis Masyarakat RW 04, Yedi Masyarakat RW 04, Muhammad Sanen Ketua RW 04. Dalam kaitannya dengan masyarakat mengetahui arti sampah dan tempat pengolahan sampah, Bapak Imam Aulia sebagai salah satu pengurus TPS 3R mengatakan hal sebagai berikut: “Setiap manusia, setiap makhluk hidup yang diciptakan Allah SWT semua itu pasti mengeluarkan sampah setiap hari, dan sumber sampah itu ya bisa dari rumah tangga, dari warga sini sampah dari kali-kali, sampah yang orang buang ke daerah sini. Begitu pun dengan jenis sampah ya macam-macam yang saya tahu iya dibagi dua sampah yang organik dan non organik. Sebagian besar bentuk sampah disini padat 60 dari sampah rumah tangga dan 40 dari alam.. ” 4 4 Hasil Wawancara dengan Bapak Imam Aulia Rabu, 23 November 2016.

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Kota Bandung (suatu Studi Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle, (TPS 3R) Kecamatan Antapani)

0 10 1

Rancangan Kampanye Sosial Penanganan Sampah Plastik dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)

0 2 1

Evaluasi Program Pembuatan Kompos Daur Ulang Sampah (Studi Kasus Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3r Vipamas 06 Bambu Apus Pamulang - Tangerang Selatan) Skripsi

0 10 101

PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 2 19

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 5 14

PENDAHULUAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 3 18

MANAJEMEN SAMPAH DALAM PENERAPAN PRINSIP 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) DI KABUPATEN KLATEN.

0 1 16

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Melalui Program Tempat Pengolahan Sampah Terpadu(TPS-T) 3R(Reduce,Reuse,Recycle).

0 1 21

PEMETAAN LOKASI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R (REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE) DI KOTA BANDUNG - repo unpas

1 1 16

PERAN PENDAMPING MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DI KOTA BANJAR Task Field Officer in Waste Management 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Concept Community in Banjar City Aryenti

0 0 9