f. Mengetahui
konsep persampahan
kota Tangerang
Selatan 3R Reduce,
Reuse, dan Recycle
1. Apa yang anda
ketahui tentang konsep sampah di
kota tangerang selatan?
2. Bagaimana menurut
anda tentang konsep 3R Reduce, Reuse,
dan Recycle? 9, 10
g. Mengetahui
cara pengelolaan
sampah Bagaimana anda
mengelola sampah? 11
h. Mengetahui
dampak sampah?
Menurut anda, apakah sampah itu memiliki
dampak yang sangat berbahaya?
12
2. Lingkungan
Sosial Ekonomi
Masyarakat a.
Mengetahui definisi
lingkungan sosial
1. Bagaimana kondisi
lingkungan masyarakat setelah
adanya TPS 3R Vipa Mas?
2. Adakah dampak
TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan
sosial yang terjadi di masyarakat?
3. Setelah adanya TPS
3R ini, apakah interaksi masyarakat
mengalami perubahan?
4. Menurut anda,
adakah sikap masyarakat yang
berubah menjadi sangat peduli dengan
lingkungan khususnya sampah
setelah adanya TPS 3R Vipa Mas ini?
13,14,15, 16
b.
Mengetahui definisi
ekonomi dan aspek-aspek
ekonomi masyarakat
1. Bagaimana kondisi
ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R
Vipa Mas?
2. Adakah dampak TPS
3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?
3. Adakah masyarakat
yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?
4. Berapa penghasilan
masyarakat yang bekerja di TPS 3R
Vipa Mas 17,18,19,20
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Kelurahan Bambu Apus
a. Lokasi, Letak dan Luas Wilayah Penelitian
Kelurahan Bambu Apus merupakan salah satu kelurahan dari tujuh
kelurahan yang berada di Kecamatan Pamulang, secara geografis terletak di antara 106°4358.052E - 6°1929.808S, luas Kelurahan
Bambu Apus ini 20,45 Ha dan sedangkan secara administratif Kelurahan Bambu Apus terdiri dari 9 RW 5 RW perumahan dan 4 RW
perkampungan dan 70 RT. Wilayah Kelurahan Bambu Apus mempunyai batas administrasi
sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Serua Kecamatan
Ciputat. -
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang dan Kelurahan Cipayung Ciputat.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Pamulang Barat
Kecamatan Pamulang. -
Sebelah Barat berbatsan dengan Kelurahan Benda Baru Kecamatan Pamulang.
1
1
Data Monografi Kelurahan Bambu Apus 2016
Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian Kelurahan Bambu Apus
b. Keadaan Iklim Daerah Penelitian
Iklim adalah perubahan nilai unsur-unsur cuaca hari demi hari dan bulan demi bulan dalam jangka panjang di suatu wilayah.
2
Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn : Secara keseluruhan wilayah Kelurahan Bambu Apus dataran rendah dan
memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-3 sedangkan ketinggian wilayah antara 0-30 m dpl. Menurut
Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut: 1
Daerah panastropis, yaitu zone iklim yang berada pada ketinggian antara 0 - 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° - 22°C.
Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
2
Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, Tangerang Selatan : UIN Jakarta Press, 2013, h. 71.
2 Daerah sedang, yaitu zone iklim yang berada pada ketingggian 600
- 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° - 17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.
3 Daerah sejuk, yaitu zone iklim dengan tinggi tempat 1500 - 2500 m
dari permukaan laut. Suhu 17,1° - 11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
4 Daerah dingin, yaitu zone iklim dengan tinggi tempat lebih dari
2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° - 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.
3
Dilihat berdasarkan klasifikasi Junghun diatas, maka Kelurahan Bambu Apus yang berada pada ketinggian 0 - 600 m dari permukaan
laut dan memiliki berkisar 26,3° - 22°C termasuk kedalam daerah panastropis. Daerah panas atau tropis ini sangat cocok ditanami padi,
jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat. Tanaman- tanaman tersebut pun banyak di tanam oleh masyarakat sekitar.
c. Keadaan Penduduk Kelurahan Bambu Apus
Kelurahan Bambu Apus yang saat ini memiliki luas 20,45 Ha merupakan salah satu dari 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan
Pamulang yang memiliki jarak dari pusat pemerintahan kecamatan yaitu 3,5 Km.
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Bambu Apus
No. UMUR
JENIS KELAMIN JUMLAH
Laki-laki Perempuan
1 0-4 Tahun
1,953 1,365
3,318 2
5-9 Tahun 1,195
1,183 2,378
3 10-14 Tahun
1,054 1,145
2,199 4
15-19 Tahun 981
1,098 2,079
5 20-24 Tahun
937 914
1,851 6
25-29 Tahun 1,249
1,254 2,503
3
Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, h. 93
No. UMUR
JENIS KELAMIN JUMLAH
Laki-laki Perempuan
7 30-34 Tahun
1,462 1,427
2,889 8
35-39 Tahun 1,318
1,315 2,633
9 40-44 Tahun
1,076 986
2,062 10
45-49 Tahun 776
720 1,496
11 50-54 Tahun
517 469
986 12
55-59 Tahun 382
314 696
13 60-64 Tahun
197 193
390 14
65Tahun keatas 343
339 682
JUMLAH 13,440
12,722 26,162
Sumber: Data Monografi Kelurahan Bambu Apus
Dari tabel di atas bahwa diketahui Kelurahan Bambu Apus ini memiliki luas 20,45 Ha yang terdiri dari 9 RW 5 RW
perumahan dan 4 RW perkampungan dan 70 RT jumlah penduduk Kelurahan Bambu Apus ialah sebanyak 26,162 jiwa, dengan
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 13,440 jiwa, jumlah penduduk perempuan 12,722 jiwa.
Dari Tabel di atas pun dapat menghasilkan perhitungan Sex Ratio, Dependency Ratio dan Piramida Penduduk.
Sex ratio adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan dalam
suatu wilayah atau negara. Sedangkan dependency ratio adalah angka yang menunjukkan beban ketergantungan penduduk usia
produktif pada suatu wilayah. Adapun rumus dari Sex ratio dependency ratio sebagai berikut:
Sex Ratio = jumlah penduduk laki-laki x 100 jumlah penduduk perempuan
Dependency = jumlah penduduk usia non produktif x 100 Ratio jumlah penduduk usia produktif