Hasil Penelitian yang Relevan

pekerjaan, dan penghasilan ternyata hasilnya tidak semua faktor tersebut mempengaruhi di dalam melakukan pengelolaan sampah 3R. Rata-rata faktor mempunyai tingkat hubungan yang sedang. Faktor yang paling mempengaruhi di dalam pengelolaan sampah yaitu faktor pendidikan, karena pendidikan yang tinggi maka tingkat kepedulian masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah 3R juga akan semakin tinggi pula, begitu juga sebaliknya. 37 4 Dalam penelitian Suzi Grace Hilda. Analisis Dampak Pengelolaan Sampah Di TPA Bakung Terhadap Kesehatan Mayarakat Studi Kasus Warga Rt. 01, Lk 03, Tpa Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Skripsi. Universitas Lampung. 2013. secara umum penelitian ini bertujuan unutuk menganalisis dampak pengelolaan sampah di TPA terhadap kesehatan masyarakat. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dimana tekhnik penentuan informan menggunakan tekhnk sampel yang dilakukan dengan mengambil subyek secara sengaja, yaitu yang berkompeten dan memahami permasalahan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik observasi, dokumentasi dan interview. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan cara mereduksi data, menyajikan dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan Tempat Pembuangan Akhir TPA Bakung belum menggunakan sanitary landfill tetapi masih menggunakan open dumping atau pembuangan terbuka dimana sampah hanya dihamparkan pada satu lokasi dibiarkan terbuka tanpa pengamanan dan tindakan setelah lokasi tersebut penuh. Pembuangan sampah seperti ini sangat tidak maksimal. Pada awalnya pengelolaan sampah di TPA Bakung menggunakan system sanitary landfill namun pada kenyataannya tidak hal ini disebabkan karena berbagai kendala yaitu keterbatasan lahan untuk TPA, jumlah tenaga kerja, biaya yang dibutuhkan, terkendala dengan 37 Siti Khoiriya, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di Rw II,III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang”, Skripsi, Universitas Diponegoro, 2012, h. ixi jumlah kendaraan serta kondisi peralatan yang telah tua,oleh karena itu system open dumping yang digunakan.Namun pengelolaan TPA dengan cara seperti itu belum sesuai dengan kaidah-kaidah yang ramah lingkungan. Hal ini memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat. Penyakit yang diderita yaitu penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, diare, demam berdarah. Mengenai masalah tersebut pemerintah melakukan penanganan sampah dengan cara mendaur ulang sampah namun belum terealisasi. Tabel 2.1 Penelitian yang relevan No Nama Peneliti Judul Persamaan Perbedaan 1. Ni Komang Ayu Artiningsi h Tesis Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Studi Kasus Di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama- sama meneliti tentang sampah. Penelitian yang sebelumnya meneliti tentang peran, namun penelitian saya sekarang lebih ke dampak sampah 2. Yohanes Nanda Setiawan Skripsi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan Program 3R Reduce, Reuse, Recycle Suatu Studi Evaluasi Tentang Pengelolaan Sampah Berdasarkan Peraturan Menteri Pu No.21PrtM2006 Di Kelurahan Jember Kidul, Kebonsari, Jember Lor, Kabupaten Jember Terletak pada metode penelitian kualitatif dan Variabel Xsampah. Tidak mengkaji pengelolaan sampah berdasarkan Peraturan Menteri PU No. 21PrtM20016 No Nama Peneliti Judul Persamaan Perbedaan 3. Siti Khoiriyah Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah 3R Di Rw. II,III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang. Terletak pada pengelolaan sampah 3R. Terletak pada kajian faktor- faktor yang memengaruhi masyarakat sedangkan penelitian peneliti sekarang mengkaji tentang dampak nya. Terletak pada kajian faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat sedangkan penelitian peneliti sekarang mengkaji tentang dampak nya. 4. Suzi Grace Hilda Skripsi Analisis Dampak Pengelolaan Sampah Di TPA Bakung Terhadap Kesehatan Mayarakat Studi Kasus Warga Rt. 01, Lk 03, TPA Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Terletak pada variabel x yaitu dampak pengelolaan sampah. Dampak terhadap kesehatan dan penelitian ini dilakukan di TPA 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Vipa Mas Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Gambar 3.1 Peta Sebaran Sampel dan Lokasi Penelitian

2. Waktu Penelitian

Secara keseluruhan penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu mulai bulan September sampai bulan Desember 2016. Adapun rincian kegiatannya seperti terlihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian No Kegiatan BULAN SEPT OKT NOV DES 1 Penyusunan    2 Observasi   3 Menentukan dan Menyusun Instrumen Penelitian  4 Pengumpulan Data  5 Analisis Data dan Pengolahan Data  6 Penyusunan Laporan  7 Bimbingan Akhir Skripsi  8 Sidang Skripsi 

B. Latar Penelitian Setting

Telah dipaparkan sebelumnya penelitian ini dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Vipa Mas Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, alasan memilih tempat ini di karenakan ada masyarakat terganggu oleh asap polusi dan suara mesin yang bising saat pengolahan sampah semua itu berdampak terhadap masyarakat. Sehingga penting untuk diteliti bagaimana hal ini bisa terjadi dan apa dampak dari hal tersebut.

C. Metode Penelitian

Penelitian Kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. 1 Metode penelitian kualitatif adalah meode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen, yaitu peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. 2 Metode kualitatif ini sering disebut sebagai penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang alamiah natural setting. Selain itu disebut juga sebagai metode Etnografi karena pada awalnya, metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang Antropologi Budaya disebut sebagai metode kualitatif juga karena data yang terkumpul dan analisisnya bersifat kualitatif. 3 Strauss dan Corbin dalam Afrizal juga mendifinisikan metode kualitatif sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. 4 Berdasarkan tujuan penelitian kualitatif, maka prosedur sampling yang penting adalah bagaimana menemukan informasi kunci key informant. Orientasi mengenai responden adalah bukan berapa jumlah masyarakat yang di jadikan responden tetapi apakah data yang terkumpul sudah mencukupi atau belum. Sementara itu, untuk model penelitiannya penulis menggunakan model grouded research. Menurut Strauss dan Corbin penelitian grounded theory mempunyai tujuan untuk mengembangankan teori yang dapat dipercayai dan menjelaskan wilayah di bawah studi. Peneliti yang bekerja dalam tradisi 1 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Peneltian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2013, Cetakan Ke-5, h. 25. 2 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian,Bandung: Pustaka Setia, 2008, Cet.I, h. 122. 3 Ibid 4 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Jakarta:Rajawali Pers, 2015, Cetakan ke-2, h. 12. ini juga berharap teori-teori mereka akhirnya akan berhubungan dengan teori-teori lainnya di dalam disiplin-disiplin yang mereka perhatikan dalam suatu cara kumulatif, dan bahwa teori tersebut akan memiliki implikasi yang bermanfaat. 5 Dan adapun aspek-aspek alam grounded theory yaitu: 1 Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan sebuah teori dengan menggunakan pendekatan “orientasi pengembangan” construct oriented atau kategori 2 Prosedur yang digunakan benar-benar didiskusikan dan sistematik 3 Peneliti menyajikan model visual, diagram berkode dari teori 4 Bahasa dan kesannya ilmiah dan objektif tapi berhubungan dengan topic yang sensitive secara mencolok. 6 Gambar 3.1 Proses Penelitian Grounded Stuart A. Schlegel 7

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Kata populasi population, juga disebut universum, universe dan universe of discourse. Menurut Gregory Djailani secara lebih tajam mengartikan populasi sebagai keseluruhan objek yang relevan dengan masalah yang diteliti. 8 Sedangkan menurut Beni populasi merupakan keseluruhan sampel. 9 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kelurahan Bambu Apus di Rw 06, 07 dan 04. Konsep sampel dalam penelitian adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili 5 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 192. 6 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Peneltian Kualitatif, h. 35. 7 Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Ed. 2, Cet 1, h. 81. 8 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Peneltian Kualitatif, h. 45-46. 9 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h. 165. Data Uraian berdasarkan data Analisis menjadi konsep dan hipotesis bedasarkan data Teori yang menerangkan data

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Kota Bandung (suatu Studi Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle, (TPS 3R) Kecamatan Antapani)

0 10 1

Rancangan Kampanye Sosial Penanganan Sampah Plastik dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)

0 2 1

Evaluasi Program Pembuatan Kompos Daur Ulang Sampah (Studi Kasus Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3r Vipamas 06 Bambu Apus Pamulang - Tangerang Selatan) Skripsi

0 10 101

PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 2 19

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 5 14

PENDAHULUAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 3 18

MANAJEMEN SAMPAH DALAM PENERAPAN PRINSIP 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) DI KABUPATEN KLATEN.

0 1 16

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Melalui Program Tempat Pengolahan Sampah Terpadu(TPS-T) 3R(Reduce,Reuse,Recycle).

0 1 21

PEMETAAN LOKASI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R (REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE) DI KOTA BANDUNG - repo unpas

1 1 16

PERAN PENDAMPING MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DI KOTA BANJAR Task Field Officer in Waste Management 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Concept Community in Banjar City Aryenti

0 0 9