e. Sampah Pertanian.
Sampah dihasilkan dari tanaman atau binatang daerah pertanian, misalnya sampah dari kebun, kandang, ladang atau sawah yang
dihasilkan berupa bahan makanan pupuk maupun bahan pembasmi serangga tanaman.
5
Jadi dapat disimpulkan bahwa sampah bersumber dari banyak kegiatan masyarakat seperti kegiatan industri, pertanian, tempat wisata
dan lain sebagainya, dari sumber-sumber sampah inilah menghasilkan jenis-jenis sampah yang berbeda pula.
3. Jenis Sampah
Dari berbagai sumber sampah yang ada di masyarakat maka jenis sampahnya pun beragam, berdasarkan jenis khususnya sampah padat dapat
digolongkan sebagai berikut: a.
Sampah organik merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan- bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau
dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dengan proses alami.
Contohnya daun-daun kering, kayu, sayur-sayuran busuk, buah- buahan busuk, dan jenis lain yang mudah diuraikan dengan proses
alami dan dapat dijadikan kompos. b.
Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau
dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah
5
Ni Komang Ayu Artiningsih, “Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga Studi Kasus Di Sampangan dan Jomblang ”, Kota Semarang, Tesis pada Pascasarjana
Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2008, h. 19
jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa: botol, botol plastik, tas plastik, kaleng, dan kaca.
6
4. Bentuk Sampah
Begitupun dengan bentuk sampah berdasarkan bentuknya, sampah digolongkan kepada tiga kelompok besar, yaitu :
a. Sampah padat, yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa
tanaman, hewan,kotoran ataupun benda-benda lain yang bentuknya padat.
b. Sampah cair, yaitu sampah yang berasal dari buangan pabrik,
industri, pertanian, perikanan, peternakan ataupun manusia yang berbentuk cair, missal air buangan, air seni, dan
sebagainya. c.
Sampah gas, yaitu sampah yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor, cerobong pabrik, dan sebagainya yang kesemuanya
berbentuk gas atau asap.
7
5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Sampah
Sampah memang suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan manusia sebagai penghasilnya, maka berikut beberapa faktor yang dapat
memengaruhi jumlah sampah: a.
Jumlah Penduduk Jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan kepadatan
penduduk. Semakin
padat penduduk,
sampah semakin
menumpuk karena tempat menampung sampah kurang. Semakin meningkat aktivitas penduduk, sampah yang dihasilkan semakin
banyak, misalnya pada aktivitas pembangunan, perdagangan, industri, dan sebagainya. Oleh karena itu jumlah penduduk
6
Mayun Nadiasa, Dewa Ketut Sudarsana, dan I Nyoman Yasmara, Manajemen Pengangkutan Sampah Di Kota Amlapura, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009, h. 122.
7
Lucia Desti Krisnawati, Kajian Volume Sampah Di Kota Kediri Lokasi Tpa Klotok , Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi : Pebruari 2014
– Mei 2014, h.36.