Dampak Sampah KAJIAN TEORI

Lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai hubungan antara suatu obyek entity dengan sekitarnya yang bersifat aktif maupun pasif, dinamis ataupun statis. 19 Lingkungan yang bersifat aktif tentu di dalamnya terdapat manusia yang juga sesuai UU RI No. 23 1997 Bab 1 pasal 1: Lingkungan hidup adalah “kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk h idup lainnya.” 20 Ternyata tidak hanya manusia saja yang hidup dalam suatu lingkungan juga ada jasad-jasad hidup lainnya seperti yang diungkapkan Munadjat Danusaputro dalam Muahammad Akib, lingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk didalamnya manusia dan tingkah-perbuatannya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya. 21 Sementara menurut Otto Soemarwoto dalam Muhammad Akib, lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya. 22 Apabila diperhatikan dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan tidak lain adalah ruang di mana baik makhluk hidup maupun tak hidup berada dalam satu kesatuan. S osial menurut Soekanto dalam Dadang “berkenaan dengan perilaku interpersonal, atau berkaitan dengan proses- proses sosial”. 23 Sedangkan menurut Shadily dalam Ricky, sosial berasal dari bahasa Inggris yaitu society, asal katanya socious yang berarti kawan, perkataan society dalam arti umum diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan masyarakat, yaitu suatu badan atau 19 Djauhari Noor, Geologi Lingkungan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 5. 20 Eva Banowati, Geografi Sosial,Yogyakarta: Ombak, 2013, h. 42. 21 Muhammad Akib, Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasoinal, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014, h. 1 22 Muhammad Akib, Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasoinal, h. 1 23 Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 27. kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai anggota masyarakat, yang biasanya dianggap sebagai suatu golongan, terbagi-bagi dalam berbagai kelas menurut kedudukan dalam masyarakat itu. 24 Dapat disimpulkan bahwa sosial adalah masyarakat yang berkumpul yang hidup bersama dan memiliki proses-proses sosial. Lingkungan sosial yaitu berupa kultur, adat-istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik. 25 Lingkungan sosial adalah keterkaitan antara seluruh komponen yang terdapat dalam lingkungan hidup, bukan semata-mata interaksi sosial an sich beserta pranata, simbol, nilai dan normanya saja tetapi juga kaitannya dengan unsur-unsur lingkungan hidup lainnya, alam dan lingkungan binaanbuatan. 26 Jadi lingkungan sosial adalah satu kesatuan manusia berkelompok yang disebut masyarakat yang memiliki aktifitas interaksi yang didalammya terdapat adat istiadat, agama , norma dan sebagainya.

2. Ekonomi Masyarakat

Ekonomi atau Economic dalam beberapa litertur ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata oikos atau oiku dan Nomos yang berarti aturan rumah tangga, dan secara umum mengandung pengertian usaha manusia. 27 24 Ricky Pratama Putra, “Kondisi Sosial Ekonomi Dalam Perubahan Status Kota Tangerang Selatan ”, Skripsi Pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, h. 9. 25 Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, h. 10. 26 Jonny Purba, Pengelolaan Lingkungan Sosial, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005, h. 14. 27 Nur Laily dan Budiyono, Teori Ekonomi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, h. 1. I lmu ekonomi “mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang langka dengan dan tanpa uang, dalam upaya meningkatkan hidupnya”. 28 Menurut Paul Anthony Samuelson dalam Apridar, Ilmu Ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan. 29 Ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan mereka disebut ilmu ekonomi. 30 Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah ilmiah, saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana agar warganya dapat saling berinteraksi. 31 Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu yang telah cukup lama, yang mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka, untuk menuju kepada tujuan yang sama. 32 Menurut Bungin dalam Putri Ekasari dan Arya Hadi Dharmawan Masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah wilayah teritorial tertentu, yang hidup dalam waktu relatif lama, saling berkomunikasi, memiliki simbol-simbol dan aturan tertentu serta sistem hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki sistem stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut, serta relatif dapat menghidupi dirinya sendiri. 33 Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi masyarakat adalah suatu usaha manusia yang saling berinteraksi dan 28 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi dan Makroekonomi, ed 3, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008 h. 1. 29 Apridar, Teori Ekonomi: Sejarah dan perkembangannya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h. 5. 30 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 2. 31 Koentjaraningrat, Ilmu Antropologi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, h. 116. 32 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 53. 33 Putri Ekasari dan Arya Hadi Dharmawan, Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya Pengaruh Internet Dalam Kehidupan Remaja Di Pedesaan, Jurnal Vol. 06, No. 01, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 2012. h. 58

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Kota Bandung (suatu Studi Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle, (TPS 3R) Kecamatan Antapani)

0 10 1

Rancangan Kampanye Sosial Penanganan Sampah Plastik dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)

0 2 1

Evaluasi Program Pembuatan Kompos Daur Ulang Sampah (Studi Kasus Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3r Vipamas 06 Bambu Apus Pamulang - Tangerang Selatan) Skripsi

0 10 101

PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 2 19

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 5 14

PENDAHULUAN PENERAPAN PRINSIP 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BANTUL.

0 3 18

MANAJEMEN SAMPAH DALAM PENERAPAN PRINSIP 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) DI KABUPATEN KLATEN.

0 1 16

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Melalui Program Tempat Pengolahan Sampah Terpadu(TPS-T) 3R(Reduce,Reuse,Recycle).

0 1 21

PEMETAAN LOKASI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH SECARA 3R (REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE) DI KOTA BANDUNG - repo unpas

1 1 16

PERAN PENDAMPING MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) DI KOTA BANJAR Task Field Officer in Waste Management 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Concept Community in Banjar City Aryenti

0 0 9