dalam proses komunikasi. Komunikator bisa mengambil langkah atau tindakan yang lain dengan tepat. Sehingga strategi komunikasi yang sudah di rencanakan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut R. Wayne Peace, Brend D. Petterson dan M. Dallas Burnet dalam
bukunya Techniques for effective communication, seperti yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy, tujuan sentral strategi komunikasi terdiri atas tiga tujuan
utama yaitu: a. To secure understanding : memastikan bahwa komunikan mengerti pesan
yang diterima, andaikan sudah dapat dimengerti dan menerima maka penerimaannya itu harus dibina.
b. To establish acceptance : setelah komunikan mengerti dan menerima pesan, maka pesan ini harus dilakukan pembinaan.
c. To motivation action : setelah penerimaan itu dibina maka kegiatan ini harus dimotivasikan.
14
Tiga tujuan ini sangat berkaitan erat, karena yang pertama To secure understanding: memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya.
Andaikan sudah dapat mengerti dan menerima maka penerimaannya itu harus dibina To establish acceptance, yang pada akhirnya kegiatan dimotivasikan To
motivation action.
2. Fungsi Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi sangat dibutuhkan dalam proses komunikasi, karena berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh
14
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, h. 32.
strategi komunikasi. Maka dari itu, strategi komunikasi memiliki fungsi ganda, yaitu:
a. Menyebarluaskan pesan komunikasi bersifat informatif, persuasif, dan instruktif, secara sistematik kepada sasaran komunikasi untuk memperoleh
hasil yang optimal. b. Menjembatani
akibat kemudahan
diperolehnya dan
kemudahan dioperasioanalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika
dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
15
3. Langkah-Langkah Strategi Komunikasi
Dalam realitanya melaksanakan strategi komunikasi diperlukan langkah- langkah strategi yang perlu dijalankan untuk menyusun langkah-langkah tersebut
dibutuhkan suatu landasan pemikiran dengan memperhitungkan konten-konten dalam komponen komunikasi serta faktor pendukung dan penghambat
komunikasi. Berikut langkah-langkah dalam strategi komunikasi:
16
a. Mengenal Khalayak Mengenal khalayak merupakan langkah awal yang harus dilakukan
komunikator sebagi pelaku strategi komunikasi serta usaha komunikasi yang efektif. Dalam proses komunikasi, khalayak itu sama sekali tidak pasif, melainkan
aktif, sehingga antara komunikator dan komunikan bukan terjadi saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi.
15
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung : Citra Aditya Bakti, 2003, h. 300.
16
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi dan Praktek Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 184.
b. Menyusun Pesan Langkah selanjutnya dalam perumusan strategi ialah menyusun pesan.
Dalam hal ini yang harus dilakukan yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut, ialah mampu
membangkitkan perhatian. Dalam masalah ini, Wilbur Schramm mengajukan syarat-syarat untuk berhasilnya pesan tersebut sebagi berikut:
1 Pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga pesan itu dapat menarik perhatian sasaran yang di tuju-tuju.
2 Pesan haruslah menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga kedua
pengertian itu bertemu. 3 Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi daripada sasaran dan
menyarankan cara-cara untuk mencapai kebutuhan itu. 4 Pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
yang layak bagi situasi kelompok di mana kesadaran pada saat digerakkan untuk memberikan jawaban yang dikehendaki.
c. Menetapkan Metode Mencapai efektivitas dari suatu komunikasi selain akan tergantung dari
kemantapan isi pesan, yang diselaraskan dengan kondisi khalayak dan sebagainya, maka juga akan turut dipengaruhi oleh metode-metode penyampaiannya kepada
sasaran. Dalam dunia komunikasi pada metode penyampaian atau mempengaruhi itu dapat dilihat dari dua aspek yaitu: menurut cara pelaksanaannya dan menurut
bentuk isinya.