Fungsi Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi 1.

Dalam dunia komunikasi pada metode penyampaian dapat dilihat dari dua aspek yaitu: menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk isinya. Hal tersebut dapat diuraikan lebih lanjut, bahwa yang pertama, semata-mata melihat komunikasi itu dari segi pelaksanaannya dengan melepaskan perhatian dari isi pesannya. Sedangkan yang kedua, yaitu melihat komunikasi itu dari segi bentuk pernyataan atau bentuk pesan dan maksud yang dikandung. Dalam metode penyampaian atau mempengaruhi pesan menurut cara pelaksanaannya, dapat diwujudkan dalam dua bentuk yaitu: 1 Redundancy Repetition Metode redundancy atau repetition, adalah cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan kepada khalayak. Dengan metode ini banyak manfaat yang dapat ditarik. Manfaat itu antara lain bahwa khalayak akan lebih memperhatikan pesan itu, karena justru berkontras dengan pesan yang tidak diulang-ulang, sehingga ia akan lebih banyak mengikat perhatian. Manfaat lainnya, ialah bahwa khalayak tidak akan mudah melupakan hal yang penting yang disampaikan berulang-ulang itu. Selanjutnya dengan metode repetition ini, komunikator dapat memperoleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja dalam penyampaian-penyampaian sebelumnya. 2 Canalizing Untuk mempengaruhi khalayak haruslah terlebih dahulu mengerti tentang kerangka referensi dan lapangan pengalaman dari khalayak tersebut dan kemudian menyusun pesan dan metode yang sesuai dengan itu. Hal tersebut dimaksudkan, agar khalayak tersebut pada permulaan dapat menerima pesan yang kita lontarkan kepadanya. Komunikator terlebih dahulu mengenal khalayaknya dan memulai melontarkan idenya sesuai dengan kepribadian, sikap dan motif khalayak atau memulai komunikasinya sesuai dengan di mana khalayak itu berada start where the audience kemudian diubah sedikit demi sedikit ke arah tujuan komunikator. Cara inilah yang disebut dengan metode canalizing. Maksudnya komunikator menyediakan saluran-saluran tertentu untuk menguasai motif-motif yang ada pada dari khalayak. Juga termasuk proses canalizing ini ialah memahami dan meneliti pengaruh kelompok terhadap individu atau khalayak. Daniel Larner menyebut Empati, sebagai kesanggupan seseorang melihat diri sendiri di dalam situasi orang lain, dan merupakan kepribadian yang mobil. Artinya mudah menyesuaikan diri dengan kondisi, situasi dan kepribadian orang lain yang dihadapi. Sedangkan dalam metode menurut bentuk isinya ada beberapa metode yang dikenal yakni diantaranya: 17 a Informatif. Bentuk pesan yang bersifat informatif, yaitu suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan mempengaruhi khalayak dengan jalan metode memberikan penerangan. Penerangan disini adalah berupa pesan yang berisikan informasi berdasarkan fakta dan pendapat yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. b Persuasif. Persuasif berarti, mempengaruhi dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik pikirannya, maupun dan terutama perasaannya. Metode persuasif, dengan demikian merupakan suatu cara 17 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi dan Praktek, h. 184.