Karakteristik Jilbab Pengertian Jilbab dan Sejarah Tradisi Cadar
pembantu dan bekas budak. Wanita-wanita merdeka dan terhormat berciri khas dengan memakai kain yang menutupi mukanya dengan tersisa matanya saja yaitu
niqab cadar bersama pakaian yang lain seperti jilbab. Sedangkan wanita miskin atau budak memakai pakaian minim dan membuka wajahnya. Bahkan kadang-
kadang membuka kepalanya, seakan-akan sebagai simbol kepapaan. Sebaliknya, bercadar sebagai simbol kemewahan.
Mengenai jilbab,Al-Qur’an telah memerintahkan wanita-wanita merdeka untuk mengulurkannya, agar dengan begitu mereka berbeda dengan wanita budak
yang merupakan salah satu lapisan masyarakat pada waktu itu. Sementara itu penyebutan niqab cadar tidak pernah datang dari lisan Rasulullah saw.,
melainkan hanya satu kali saja dalam konteks pelarangan memakainya bagi wanita yang sedang ihram.
Memang benar bahwa Islam tidak melarang memakai cadar dalam berbagai keadaan umumnya. Seandainya Islam melarangnya, berarti ia telah
mempersempit wanita yang membiasa-kannya dan menjadikannya sebagai adat kebiasaan, meskipun jumlah mereka sedikit dan jarang ada di kalangan
masyarakat muslim. Islam mengakui cadar dan memperbolehkannya demi memberikan kelapangan kepada segolongan wanita mukmin yang menjadikannya
sebagai mode pakaiannya. “Menurut Syaikh Islam Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany, niqab
cadar adalah kerudung atau jilbab yang terdapat menutupi di atas hidung atau di bawah lekuk mata. Dan dikatakan juga bahwa niqob itu
adalah kerudung atau jilbab yang terdapat di atas hidung atau dibawah lekuk mata yang menutupi seluruh wajahnya, kecuali mata untuk
mengetahui jalan di depannya apabila ia keluar untuk suatu keperluan.”
8
8
http:www.habibtyalby.com201002cadar-dalam-perspektif-ulama.html diakses pada 20 Mei 2016 pukul 15.00
Cadar merupakan versi lanjutan dari penggunaan jilbab. Penggunaan cadar menambah penutup wajah, sehingga hanya terlihat mata saja, bahkan telapak
tangan pun juga harus ditutupi. Jika berjilbab mensyaratkan pula penggunaan baju panjang, maka bercadar diikuti pula penggunaan gamis bukan celana, rok-rok
panjang dan lebar, dan biasanya seluruh aksesoris berwarna hitam atau yang berwarna gelap. Cadar ini diperuntukkan bagi wanita muslimah.
Wanita bercadar adalah perempuan muslimah yang mengenakan baju panjang sejenis jubah dan menutup semua badan hingga kepalanya serta memakai
penutup muka atau cadar sehingga yang nampak hanya kedua matanya.
9
Wanita yang menggunakan cadar tidak lagi berkutat dengan kewajiban- kewajiban sebagai seorang muslim, tapi lebih memperkaya amalan dari sunah
Rasul. Al-Quran dan Hadits tidak lagi untuk dipertanyakan, namun diyakini dan dilaksanakan. Hal ini juga menjadikan perempuan muslim bercadar memiliki
karakter kuat dan ikhlas, karena mereka menyadari tidak mudah bagi orang lain bahkan yang sesama muslim untuk menerima keberadaan mereka tanpa
pertanyaan pertanyaan.