keperluan muslimah seperti jilbab, cadar, kerudung syar’i dan lain-lain. WIB juga menggunakan atribut untuk menarik perhatian khalayak, seperti papan yang
menggunakan tulisan warna-warni. Contoh tulisannya yaitu “Islam Mencintai Kami Berbagi” dan “Mulia Dengan Jilbab”. Hal ini membuat cadar tidak terkesan
seram dan kaku. Beberapa tidak bisa didapatkan secara online. Maka dari itu, masyarakat
bisa mendapatkan secara langsung ditempat. Disamping menyediakan jilbab beserta cadar, penjualannya ini dalam rangka untuk keperluan dakwah itu sendiri
yaitu mensosialisasikan jilbab bercadar, karena sebanyak cadar atau pakaian muslimah yang di distribusikan akan membantu memperkenalkan cadar serta
masyarakat mengetahui kegunaannya.
13
Kegiatan ini juga membantu para muslimah yang baru berhijrah dalam hal membeli cadar, karena mereka agak kesulitan mendapatkannya. Saat bazar ini
berlangsung pun para pelanggan bisa berdiskusi mengenai pakaian syar’i ataupun cadar dengan komunitas Wanita Indonesia Bercadar. Hasil penjualan dari kegiatan
ini akan dipergunakan untuk kegiatan WIB yang lainnya dalam mensosialisasikan jilbab bercadar.
6. Membuat Aneka Merchandise
Kegiatan pembuatan aneka merchandise ini dilakukan oleh Komunitas Wanita Bercadar WIB untuk mempermudah para anggota WIB dalam memiliki
aneka merchandise seperti jaket bordir, kaca, stiker maupun pin yang berlogo komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB. Aneka merchandise ini bisa
dimiliki oleh para muslimah walaupun bukan anggota WIB. Merchandise ini
13
Wawancara Pribadi dengan ketua chapter WIB Jakarta Ukhty Fitriyani, Ciputat, 07 September 2016.
dibagikan secara gratis sebagai souvenir ketika WIB mengadakan suatu kegiatan. Kegiatan pembuatan aneka merchandise ini dilakukan jika ada event besar saja,
seperti kegiatan berbagi jilbab ataupun kopi darat muslimah. Akan tetapi, kegiatan ini tidak termasuk dalam kegiatan sosialisasi jilbab
bercadar. Hanya saja membantu dalam memperkenalkan komunitas WIB kepada para muslimah yang belum mengetahuinya.
7. Penggunaan Media Massa
Dalam mensosialisasikan jilbab bercadar, Komunitas Wanita Indonesia Bercadar menggunakan media massa untuk mendukung program kegiatan
tersebut. Media massa yang digunakan antara lain: a Media Internet
Cara lain yang digunakan oleh WIB dalam mensosialisasikan jilbab bercadar adalah melalui media sosial. Dewasa ini perkembangan teknologi
informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah tentunya
membuat para pemberi informasi untuk memiliki media sosial. WIB memilih media sosial yang jangkauannya luas di seluruh Indonesia maupun Luar Negeri.
Cara ini juga lebih efektif dan mudah untuk dilakukan. Adapun media online yang digunakan dalam mensosialisasikan jilbab
bercadar yaitu media sosial seperti Facebook dan Twitter. WIB lebih sering berbagi postingan mengenai jilbab bercadar di akun Facebook milik mereka yaitu
Wanita Indonesia Bercadar. Melalui akun Facebook ini WIB merasakan adanya kesegaran baik untuk umum maupun wanita bercadarnya, karena WIB bisa
berdakwah mengenai jilbab bercadar sehingga masyarakat dapat mengenal cadar
dengan baik. Saat ini, akun Facebook milik Komunitas Wanita Indonesia Bercadar sudah mencapai 30.000an likes, tetapi bukan itu tujuan yang ingin
dicapai. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara berikut ini: “Alhamdulillah saat ini sudah 30.000an like karena memang bukan
tujuan kita, tujuan kita lebih ke dakwahnya dalam mensosialisasikan jilbab bercadar. Jadi secara original like itu dihasilkan karena pengunjung
fanpage merasakan adanya kesegaran baik umum atau wanita bercadarnya itu sendiri. Dari sudut orang umum memandang oh bercadar
yang kita lihat ternyata tidak seperti itu. Dari sisi mba bercadar pun melihat oh wanita bercadar itu masih bisa berekspresi. Masih bisa
merasakan berkumpul dengan sesama. Saat mereka masuk fanpage ini merasa bertemu komunitasnya dan juga sebagai tempat curhat yang tidak
salah. Kalo kita memfasilitasi maka banyak akhwat yang datang kesini curhat. Semua saya anggap adik-adik dan saya pun tidak canggung dan
suka bercanda. Tapi memang inilah maka saya ingin tidak ada jarak karena mereka butuh sekali pendampingan Manfaatnya banyak sekali
dengan ini mereka tetep teguh dan juga berkomitmen dalam menjaga cadarnya.”
14
Akun Facebook Komunitas Wanita Indonesia Bercadar didalamnya terdapat informasi mengenai sosialisasi cadar berupa acara kegiatan yang
dilaksanakan oleh Komunitas WIB maupun dari komunitas lainnya dan sesekali diselingi dengan video-video atau kisah inspirasi dari wanita bercadar.
Masyarakat pun merespon baik terhadap postingan-postingan WIB dengan memberikan komentar positif maupun saran dan pendapat mereka di kolom
komentar maupun men-share kembali postingan Wanita Indonesia Bercadar. Seperti halnya yang dikatakan oleh salah satu likers FP Wanita Indonesia
Bercadar di Facebook, yaitu: “Awalnya saya nilai wanita bercadar itu wanita yang tertutup,
bahkan sekalinya ada kegiatan ngga ada yang tau itu kegiatan apaan. Tapi lewat fanpage WIB ini sekiranya masyarakat juga bakalan tau. Mereka itu
sama kaya kita. Bukan seseorang yang harus di jauhi atau bahkan di olok-
14
Wawancara Pribadi dengan Founder WIB Ummu Nida An Khofiyah, Depok, 4 Juni 2016.