Sejarah Terbentuknya Latar Belakang Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB

Sedangkan misi yang dimiliki oleh Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB yaitu membentuk fanpage sebagai sarana dakwah dan informasi komunitas, mengadakan event-event non profit, bersinergi dengan komunitas lain, menjadi peserta bazar dalam berbagai acara, mengkader pengurus dengan membekali kekuatan ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah, serta menyapa masyarakat secara langsung dengan kegiatan sosial.

3. Logo

Diberi nama Wanita Indonesia Bercadar WIB supaya namanya lebih meluas karena ini di Indonesia. Warna ungu pada logo Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB berhubungan dengan tingkat yang lebih tinggi dari pencerahan spiritual dalam agama. Dan juga mewakili chakra mahkota, daerah diatas kening yang merangsang proses berpikir dan jalur spiritualitas. Warna ungu mencerminkan bidadari-bidadari yang InsyaAllah dimuliakan oleh Allah SWT, karena wanita bercadar juga ingin menjaga dan memuliakan agama Allah SWT. Logo ini dikonsultasikan dan dibuat oleh MDC Muslim Designer Community. 13 13 Wawancara pribadi dengan Dian Hendriyana, Jakarta, 30 Mei 2016.

4. Fungsi

Beberapa fungsi dari Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB, antara lain: a. Membangun jaringan dengan LSM muslimah untuk mempererat silaturahmi dan jalinan ukhuwah islamiyah. b. Memberikan dukungan kepada sesama wanita bercadar yang mempunyai masalah sosial di lingkungannya. c. Merubah stigma atau penilaian masyarakat terhadap wanita bercadar

C. Organisasi Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB

1. Kepengurusan

Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB dinaungi oleh seorang founder bernama Nida an Khofiya dibantu oleh suaminya bernama Dian Hendriyana sebagai IT WIB serta para ketua chapter yang tersebar di beberapa daerah. Saat ini WIB telah memiliki 48 chapter baik dalam maupun luar negeri. Jumlah anggota Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB yang masuk kedalam keanggotaan inti hanya 256 orang, tetapi masih banyak lagi yang belum masuk kedalam keanggotaan sekitar 1.280 orang. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia dari WIB itu sendiri. Berikut 46 chapter yang tersebar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Depok, Jambi, Batam, Bekasi, Bengkulu, Semarang, Ciamis, Pontianak, Tangerang, Solo, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Palembang, Bogor, Padang, Denpasar, Pekanbaru, Banjarmasin, Malang, Samarinda, Tasikmalaya, Cirebon, Purworejo, Kendal, Purwakarta, Indramayu, Yogyakarta, Garut, Manado, Bima, Banyuwangi, Sukabumi, Purwokerto, Lombok, Mataram, Bandar lampung, Boyolali, Brebes, Purwodadi, Pemalang, Kebumen, Banjarnegara. Serta 2 chapter yang berada di luar negeri yaitu Taiwan dan Hongkong. Total pengikut yang ada di akun facebook milik komunitas Wanita Indoneia Bercadar sampai pertengahan bulan September 2016 adalah 40.213 2. Program Kegiatan Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB memiliki beberapa program kegiatan yaitu: a. Berbagi pakaian syari, jilbab dan cadar Kegiatan berbagi pakaian syar’i, jilbab dan cadar ini dilakukan oleh para member dari Komunitas Wanita Indonesia Bercadar WIB maupun bekerja sama dengan komunitas lain misalnya, Komunitas Pejuang Shubuh atau dengan Komunitas DOTS Dakwah On The Street. Hal ini bertujuan untuk mensosialisasikan jilbab syar’i yang dimaksudkan jilbab disini adalah pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Disamping itu, Komunitas Wanita Indonesia Bercadar juga mesosialisasikan cadar kepada masyarakat sekitar agar tidak menyalah artikan penggunaan cadar maupun berstigma negatif terhadap cadar. Kegiatan ini pernah dilakukan di Car Free Day Jakarta, Bekasi, Bandung dan Pangkal Pinang. b. Tahsin Al-Quran pekanan Tahsin Al-Qur’an merupakan membaguskan bacaan Al-Qur’an. Tujuannya agar dapat membaca ayat-ayat Al-Qur’an secara benar fasih sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi saw. dengan kata lain agar dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini dilakukan