Tabel 5.7. Hasil perhitungan angket
No X
i
Y
i
d
i
1 55
62 7
2 55
55 3
48 60
12 4
52 65
13 5
41 43
2 6
39 59
20 7
52 52
8 65
65 9
43 55
12 10
38 54
16 11
45 65
20 12
44 46
2 13
46 64
18 14
43 48
5 15
44 53
9 16
43 46
3 17
42 48
6 18
43 50
7 19
45 50
5 20
43 46
3 21
45 63
18 22
42 58
16 23
54 58
4 24
65 65
25 54
62 8
26 56
65 9
27 53
65 12
28 53
52 -1
29 54
60 6
30 38
42 4
31 44
46 2
32 41
41 33
41 41
34 42
44 2
35 36
46 10
36 35
51 16
37 36
56 20
38 52
65 13
39 41
49 8
40 42
53 11
41 45
64 19
42 44
61 17
Jumlah 1939
2293 354
√
√
√ S = 53.97
√ ⁄
√ ⁄
Dari perhitungan diatas, didapatkam nilai t
hitung
sebesar 1.01. nilai ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
= 1.01 2.02, maka H diterima.
Dapat disimpulkan bahwa sistem barcode tidak efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan pada Information Operation Division IOD di Bank
Syariah Mandiri.
52
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengakhiri penulisan skripsi ini maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan system barcode, manfaat yang didapatkan oleh
karyawan Information Operation Division IOD Bank Syariah Mandiri adalah Untuk perawatan perangkat IT di Bank Syariah Mandiri, Sebagai
rasa tanggung jawab karyawan terhadap perangkat yang digunakan, Mengatasi masalah redudansi data kerangkapan data, Keamanan data
lebih terjaga, Mempercepat proses perhitungan penyusutan asset, dan Proses pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat, Penerapan barcode
sistem sehingga memudahkan dan mempercepat proses stock opname asset dengan aplikasi inventory asset, Produktivitas kerja lebih efektif dan
efisien. 2.
Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan Uji Statistik t-
Test didapatkan hasil bahwa penggunaan system barcode sudah efektif
dalam meningkatkan kinerja karyawan Information Operation Division IOD, hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung t table = 1.01 2.02.
Artinya, penggunaan sistem barcode tidak efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan Information Operation Division IOD Bank Syariah
Mandiri.