c. Kriteria berdasarkan hasil, jenis kriteria ini mengarah pada pencapaian hasil pekerjaan.
Menilai kinerja karyawan dapat dilakukan tergantung kepentingan perusahaan yang bersangkutan. Seperti, membandingkan hasil pekerjaan seorang karyawan
dengan karyawan lain untuk jenis dan tingkat pekerjaan yang sama.
3. Manfaat Kinerja
Mangkuprawira menyebutkan beberapa manfaat kinerja karyawan dalam Wulandari, yang meliputi:
a. Perbaikan kinerja, penilaian kinerja memungkinkan suatu organisasi untuk mengetahui tingkat kinerja individu sehingga organisasi tersebut dapat membuat
keputusan yang tepat dalam rangka memperbaiki kinerja individu. b. Penyesuaian Kompensasi, organisasi dapat menentukan kompensasi yang akan
diberikan kepada setiap individu sesuai dengan kinerja yang telah dicapai oleh individu tersebut.
c. Keputusan penempatan, penilaian kinerja dapat membantu organisasi dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan penempatan individu dalam
organisasi, misalnya mengenai promosi dan rotasi karyawan d. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dengan mengetahui tingkat kinerja
individu melalui penilaian kinerja, orgaisasi dapat menentukan perlu tidaknya pelatihan dan pengembangan dilakukan bagi individu dalam organisasi tersebut.
e. Perencanaan dan pengembangan karir, penilaian kinerja dapat menunjukan ada tidaknya kebutuhan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan karir bagi
individu dalam orgaisasi
f. Defisiensi proses
penempatan karyawan,
penilaian kinerja
individu memungkinkan organisasi untuk menilai ketepatan proses penempatan individu
sebagai karyawan dalam suatu organisasi. g. Mengindikasikan ketidak akuratan informasi, penilaian kinerja dapat menunjukan
ketidak akurata informasi yang berhubungan dengan SDM dalam organisasi. h. Mendeteksi kesalahan rancangan pekerjaan, tingkat kinerja individu yang
diketahui melalui penilaian kinerja dapat menunjukan ada tidaknya kesalahan rancangan pekerjaan dalam organisasi.
i. Kesempatan kerja yang sama, penilaian kinerja dapat memberi jaminan kepada setiap individu untuk mendapatkan kesempatan kerja yang sama dan adil dalam
suatu organisasi. j. Tantangan-tantangan eksternal, penilaian kinerja yang dilakukan oleh organisasi
dapat menunjukan kemungkinan adanya factor-faktor di luar organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja individu.
k. Umpan balik pada SDM, penilaian kinerja dapat mendorong individu untuk memberikan umpan balik yang sesuai pada setiap individu dalam organisasi
tersebut.
4. Aspek-aspek Kinerja
Aspek-aspek yang dapat mendorong keberhasilan sebuah organisasi meliputi: a. Aspek kompetensi
Menurut Richard Boyatzis 1983 dari penelitiannya terhadap lebih dari 2000 manajer dalam berbagai posisi manajemen yang berbeda memberikan
kesimulan tentang berbagai karakteristik tertentu yang tidak lain adalah