10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Efektifitas
1. Pengertian Efektifitas
Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  kata  efektif  berarti  ada  efeknya akibatnya,  pengaruhnya,  kesannya,  dapat  membawa  hasil;  berhasil  guna  tentang
usaha, tindakan.
1
Menurut E. Mulyasa dalam bukunya manajemen berbasis sekolah, menjelaskan: “efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan
tugas  dengan  sasaran  yang  dituju”.
2
Selanjutnya  dijelaskan  “efektifitas  adalah berkaitan  erat  perbandingan  antara  tingkat  pencapaian  tujuan  dengan  rencana  yang
telah  disusun  sebelumnya,  atau  perbandingan  hasil  nyata  dengan  hasil  yang direncanakan.
3
Pengertian  efektifitas  secara  umum  menunjukkan  sampai  seberapa  jauh tercapainya  tujuan  yang  terlebih  dahulu  ditentukan.  Hal  tersebut  sesuai  dengan
pengertian  efektifitas  menurut  Hidayat  yang  menjelaskan  bahwa:  Efektifitas  adalah suatu  ukuran  yang  menyatakan  seberapa  jauh  target  kuantitas,  kualitas,  dan  waktu
telah  tercapai,  dimana  semakin  besar  presentase  target  yang  dicapai,  maka  semakin tinggi pula efektifitasnya.
4
Kata  kunci  efektifitas  adalah  efektif,  karena  pada  akhirnya  keberhasilan  bagi Instansi Pemerintah, efektifitas semakna dengan kepentingan masyarakat banyak baik
politik, ekonomi dan sebagainya.
1
Pusat  Bahasa  Departemen  Pendidikan  Nasional,  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  Jakarta:  Balai Pustaka, 2007, h. 219.
2
E.  Mulyasa,  Manajemen  Berbasis  Sekolah,  Konsep,  Strategi,  dan  Implementasi,  Bandung:  PT. Remaja Posdakarya, 2004, h. 82.
3
Ibid, h. 83
4
Danfar, “Pengertian Efektifitas”, artikel diakses pada 16 Juli 2014 dari http:dansite.wordpress.com 20090328pengertianefektifitas.
2. Ukuran Efektifitas
Dengan  melihat  pengertian  efektifitas  diatas,  maka  dalam  mencapai  efektifitas haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.  Berhasil  guna,  yakni  untuk  menyatakan  bahwa  kegiatan  telah  dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
b.  Ekonomis, ialah untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian efektif itu maka  biaya,  tenaga  kerja,  material,  peralatan,  waktu,  ruangan  dan  lain-lain  telah
dipergunakan dengan setepat-tepatnya sebagaiamana yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan tidak adanya pemborosan serta penyelewengan.
c.  Pelaksanaan  kerja  yang  bertanggung  jawab,  yakni  untuk  membuktikan  bahwa dalam  pelaksanaan  kerja  sumber-sumber  telah  dimanfaatkan  dengan  setepat-
tepatnya  haruslah  dilaksanakan  dengan  bertanggung  jawab  sesuai  dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
d.  Pembagian  kerja  yang  nyata,  yakni  pelaksanaan  kerja  dibagi  berdasarkan  beban kerja, ukuran kemampuan kerja dan waktu yang tersedia.
e.  Rasionalitas  wewenang  dan  tanggung  jawab,  artinya  wewenang  harus  seimbang dengan  tanggung  jawab.  Harus  dihindari  adanya  dominasi  oleh  salah  satu  pihak
atas pihak lainnya. f.  Prosedur kerja yang praktis, yakni untuk menegaskan bahwa kegiatan kerja adalah
kegiatan  yang praktis, maka target efektif dan ekonomis,  pelaksanaan kerja  yang dapat  bertanggung  jawabkan  serta  pelayanan  kerja  yang  memuaskan  tersebut
haruslah kegiatan operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancar.
5
5
Sujadi  F.X,  Organisasi  dan  Manajemen,  Penunjang  Berhasilnya  Proses  Manajemen,  Jakarta:  CV. Masagung, 1990, Cet. Ke-3, h.36-39.