Metode Penelitian Kuantitatif Sikap Pustakwan Terhadap Pemustaka Down Syndrome Di Perpustakaan SLBN 02 Jakarta

45

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mecari makna data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut. Sedangkan verifikasi dimaksudkan agar penilaian tentang kesesuaian data dengan maksud yang terkandung dalam konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut lebih tepat dan obyektif. 48

F. Metode Penelitian Kuantitatif

Sedangkan pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan alasan peneliti ingin berhadapan langsung dengan informan supaya bisa mendapatkan informasi lebih banyak, lebih memahami makna, dan memahami situasi sosial secara mendalam. Inilah penjelasan dari metode yang digunakan dalam penelitian: Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap angka, baik angka yang merupakan representasi dari suatu kuantita kuantitas murni 48 Tjuju Soendari. “Penelitian Kualitatif.” Artikel diunduh pada 1 Maret 2015 dari http:file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PEND._LUAR_BIASA. 46 maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data kulitatif yakni data kulitatif yang dikuantifikasikan 49 .Penelitian kuantitatif ini mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan presentase, rata- rata, cikuadrat, dan perhitungan statistik lainnya. Dengan kata lain, penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas. Dari beberapa pengertian penelitian kuantitatif tersebut, terdapat beberapa poin penting yaitu: poin pertama adalah menjelaskan fenomena dan gejala, poin kedua adalah data numerik atau data dalam bentuk angka- angka, poin ketiga adalah penggunaan statistik dalam melakukan analisisnya. 50 Metode kuantitatif yang digunakan untuk mengukur sikap menggunakan skala likert yang dikembangkan oleh Rensis Likert 1932. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel dijabarkan menurut urutan variabel –sub variabel –indikator –deskriptor. Dan deskriptor ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat butir instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata –kata. Standar untuk skala likert adalah 1 samapai 5, yaitu: 49 Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar teori dan panduan praktis,h.92 50 Uhar Suharsaputra. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung : Refika Aditama, 2014, h. 50 47 Pernyataan positif Pernyataan negatif Sangat baik sekali SBS 5 Sangat baik sekali SBS 1 Sangat baik SB 4 Sangat baik SB 2 Sedang S 3 Sedang S 3 Buruk B 2 Buruk B 4 Buruk sekali BS 1 Buruk sekali BS 5 Item-item Likert menyediakan respon dengan kategori yang berjenjang. Biasanya banyaknya jenjang adalah lima, yaitu : sangat baik sekali, sangat baik, sedang, buruk dan buruk sekali. Setiap kategori respon, selanjutnya diberi skor. Untuk item positif, skor terbesar adalah 5, skor terendah adalah 1 dan sebaliknya jika item negatif. 51

G. Sumber Data 1.