22
adalah  dengan  menggunakan  cara  langsung  yang berstruktur
karena pengukuran
sikap kepada
pustakawan dengan
menggunakan pertanyaan-
pertanyaan  yang  telah  disusun  sedemikian  rupa  dalam suatu alat yang telah ditentukan dan langsung diberikan
kepada subjek yang teliti atau pemustaka
24
.
7. Pengukuran Sikap
Pengukuran sikap sering dibedakan antara dimensi pengetahuan atau  kognitif,  perasaan  atau  afektif,  dan  kecenderungan  perilaku  atau
konatif.  Peneliti  harus  menentukan  bahwa  orang  yang  diteliti mempunyai  sikap  positif  atau  negatif  terhadap  obyek.  Pengukuran
sikap  dilakukan  secara  langsung  dan  tidak  langsung.  Tidak  langsung bertumpu  pada  kesadaran  subjek  akan  sikap  dan  kesiapannya  untuk
dikomunikasikan secara  lisan verbal.  Untuk mengukur  sikap secara langsung menggunakan skala:
a. Skala Thurstone
Percaya  bahwa  sikap  dapat  diukur  dengan  skala  pendapat. Mula-mula  usaha  mengukur  sikap  ini  terdiri  atas  sejumlah
daftar pertanyaan yang diduga berhubungan dengan sikap.
24
Mar’at. Sikap Manusia: Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984, h.30
23
b. Skala Likert
Menggunakan  sejumlah  pertanyaan  untuk  mengukur  sikap yang
berdasarkan pada
rata-rata jawaban.
Dalam pertanyaannya, likert menggambarkan pandangan yang ekstrem
pada masalahnya. Kemudian dibagikan kepada responden. c.
Skala Borgadus Secara  kuantitatif  mengukur  tingkatan  jarak  seseorang  yang
diharapkan  untuk  memelihara  hubungan  orang  dengan kelompok-kelompok  lain.  Responden  diminta  untuk  mengisi
atau  menjawab  pertanyaan  satu  atau  semua  dari  7  pertanyaan untuk  melihat  jarak  sosial  terhadap  kelompok  etnik  group
lainnya. d.
Skala Perbedaan Semantik Meminta  responden  untuk  menentukan  sikapnya  terhadap
objek  sikap,  pada  ukuran  yang  sangat  berbeda  dengan  ukuran terdahulu.
Oleh  sebab  itu  dalam  membuat  pernyataan  sikap  harus secara  jelas  membedakan  bulir  positif  dan  negatif  dan  tidak
memasukkan  bulir  netral  dalam  susunan  pernyataan.  Skala Likert merupakan salah satu skala favorit atau sering digunakan
dalam  pengukuran  sikap.  Skala  Likert  menggunakan  kategori jawaban  berkisar  sangat  setuju  hingga  sangat  tidak  setuju.
Peneliti  dapat  menggunakan  5  kategori  tingkat  persetujuan
24
sangat  setuju,  setuju,  raguragu,  tidak  setuju,  dan  sangat  tidak setuju.
Selain  itu  peneliti  dapat  menggunakan  7  kategori  namun ada  pula  peneliti  yang  memakai  empat  atau  enam  kategori
jawaban  dengan  alasan  menghindari  kategori  tengah.  Karena pada  variabel  sikap  harus  ditentukan  apakah  responden
bersikap positif atau negatif oleh sebab itu biasanya digunakan skala  dengan  kategori  jawaban  genap.  Berapa  pun  kategori
jawaban  yang  dipilih  oleh  peneliti  tidak  menjadi  masalah. Namun hal  yang harus diingat bahwa semakin sedikit kategori
jawaban  yang  diberikan  maka  akan  mengurangi  penyebaran skor  varian  berkurang  sehingga  akan  mengurangi  pula
reliabilitas jawaban.
B. Pemustaka Down Syndrome