37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Metode deskriptif disebut juga dengan penelitian mendalam.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menjelaskan sesuatu seperti apa adanya
35
.Penelitian deskriptif ini mengkaji pola hubungan korelasional antara beberapa variabel.
36
Penelitian deskriptif ini penulis lakukan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai
sikap pustakawan terhadap pemustaka down syndrome di Perpustakaan SLBN 02 Jakarta .
Sedangkan, pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan campuran terdiri dari kualitatif dan kuantitatif, dengan alasan
penulis ingin berhadapan langsung dengan informan supaya bisa mendapatkan informasi lebih banyak, lebih memahami makna, dan
memahami situasi sosial secara mendalam. Inilah penjelasan dari kedua metode yang digunakan dalam penelitian:
35
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula. Jakarta : STIA-LAN Press, 1999.
h.60
36
Dr. Prasetya Irawan, M.Sc. Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula. Jakarta : STIA-LAN,
1999, h.60-61.
38
Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian dalam penelitian kualitatif cenderung bersifat deskriptif, naturalistik, dan berhubungan dengan”sifat data” yang murni
kualitatif
37
. Menurut Kirk Strauss dan Corbin dalam Creswell yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah jenis pendekatan penelitian
yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau kuantifikasi.
38
Menurut David Williams penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu
latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
39
Denzin dan Lincoln berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang
ada.
40
Pendekatan kualitatif tidak mengenal populasi dan sampel. Pendekatan kualitatif cenderung bersifat deskriptif, naturalistik, dan
berhubungan dengan “sifat data” yang murni kualitatif. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang
ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu,
37
Irawan, Prasetya . Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula, Jakarta : STIA-LAN Press, 1999,
h 77-78
38
Pupu Saeful Rahmat. “Penelitian Kualitatif,” jurnal EEQUILIBRIUM. Vol.5, No.9
2009, h. 2.
39
Lexy J. Moleong. “Metode Penelitian Kualitatif” Edisi Revisi Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2006, h.5
40
Lexy J. Moleong. “Metode Penelitian Kualitatif” Edisi Revisi Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2006, h.5
39
kelompok, masyarakat, dan organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan
holistik.
41
B. Sumber Data 1.