97
setelah dekat
dengan mereka,
maka memberikan
pemahaman tentang perpustakaannya akan mudah sehingga pemustaka down syndrome mudah memahaminya dan
merasa senang berkunjung ke perpustakaan. Pedoman yang digunakan untuk berinteraksi dengan down syndrome
adalah Undang-Undang Republik Indonesia dan buku tentang down syndrome di perpustakaan.
D. Hasil Penelitian Kuantitatif
Hasil wawancara tentang sikap pustakawan terhadap pemustaka down syndrome dikuatkan lagi dengan penyebaran kuesioner kepada pustakawan
yang ada di Perpustakaan SLBN 02 Jakarta. Dalam melakukan analisis pernyataan sikap dengan menggunakan skala likert, setiap butir pernyataan
telah tersedia pilihan jawaban. Setiap jawaban diberi skor seperti yang tertera
pada metode penelitian.
Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada 5 orang guru pustakawan yang ada
di Perpustakaan SLBN 02 Jakarta. Untuk memudahkan pengolahan dan analisis mengenai pernyataan sikap responden terhadap sikap pustakawan
terhadap pemustaka down syndrome telah dibuat menjadi beberapa sub-bab, yaitu: pertama memuat informasi identitas responden, komponen sikap
kognitif, afektif, kecendrungan berprilaku, dan hasil wawancara dengan guru pustakawan. Penyajian hasil penelitian dipaparkan ke dalam bentuk tabulasi,
98
yang dilengkapi dengan pembahasannya. Dari hasil pengumpulan data selama
penelitian berlangsung adalah sebagai berikut:
1. Penyebaran kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari Kamis 24 September 2015 di SLBN 02 Jakarta. Penyebaran kuesioner atas izin dari kepala
sekolah SLBN 02 Jakarta. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik porpusive sampling, teknik ini digunakan dengan
cara memilih anggota sampel secara khusus berdasarkan tujuan suatu penelitian. Kuesioner yang disebar berjumlah 5 lembar dan tidak ada
hambatan sama sekali dalam penyebarannya. 2.
Keadaan umum responden Responden dari penelitan ini adalah guru pustakawan di
Perpustakaan SLBN 02 Jakarta. Jumlah keseluruhan responden adalah 5 orang.
Analisis identitas responden yang akan penulis analisa meliputi penyebaran kuesioner, jenis kelamin responden, dan tingkatan kelas
responden. a.
Penyebaran kuesioner Tabel dibawah ini menunjukkan jumlah kuesioner yang
disebarkan dan yang diolah. Tabel 1. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner Jumlah
Presentase Disebarkan
5 100
Tidak kembali Jumlah yang diolah
5 100
99
Hasil pada tabel satu menunjukkan bahwa dari 5 kuesioner yang disebarkan kepada pustakawan SLBN 02
Jakarta yang dijadikan sampel penelitian, kuesioner yang kembali sebanyak 5 100. Seluruh kuesioner yang kembali
tersebut setelah di seleksi keseluruhannya memenuhi syarat untuk diolah pada tahap berikutnya.
b. Jenis kelamin responden
Tabel di bawah ini menunjukkan jenis kelamin responden. Tabel 2. Jenis Kelamin Responden
Pernyataan Frekuensi Prosentasi
Laki-laki 1
20 Perempuan 4
80 Jumlah
5 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 5 orang responden, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1 orang
20, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 4 orang responden 80. Dari data diatas dapat disimpulkan
bahwa responden yang lebih banyak adalah perempuan.
100
D. Analisis Sikap Pustakawan Terhadap Pemustaka Down Syndrome