Cara Pengukuran Persepsi Persepsi

1. Frame of reference, yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia yang dipengaruhi dari pendidikan, bacaan, penelitian, dll. 2. Frame of experience, yaitu pengalaman yang telah dialami dilingkungan seseorang tersebut. Feldman menyatakan bahwa pembentukan persepsi juga sangat dipengaruhi oleh informasi yang pertama kali diperoleh. Oleh karena itu, pengalaman pertama yang tidak menyenangkan akan sangat mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang. Tetapi karena stimulus yang dihadapi oleh manusia senantiasa berubah, maka persepsi pun dapat berubah-ubah sesuai dengan stimulus yang diterima Ramadhan, 2009.

2.1.4 Cara Pengukuran Persepsi

Mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap. Walaupun materi yang diukur bersifat abstrak, tetapi secara ilmiah sikap dan persepsi dapat diukur, dimana sikap terhadap objek diterjemahkan dalam sistem angka. Dua metode pengukuran persepsi terdiri dari metode self report dan pengukuran involuntary behavior. Self report merupakan suatu metode dimana jawaban yang diberikan dapat menjadi indikator sikap seseorang. Namun kelemahannya adalah bila individu tidak menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat mengetahui pendapat atau sikapnya. Sedangkan pengukuran involuntary behavior dilakukan jika memang diinginkan atau dapat dilakukan oleh responden, dalam banyak situasi akurasi pengukuran sikap dipengaruhi kerelaan responden. Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap reaksi-reaksi fisiologis tanpa disadari oleh individu yang bersangkutan. Peneliti dapat menginterpretasikan sikappersepsi individu mulai dari raut wajah, bunyi suara, gerakan tubuh, keringat, diatasi pupil mata, detak jantung dan beberapa aspek fisiologis yang lainnya. Skala pengukuran dalam self report terdiri dari : a. Summated rating scale : Pengukuran dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masing-masing pernyataan. Skala yang digunakan adalah skala likert : Contoh: Pengendara motor wajib memiliki SIM. Pilihan jawaban : 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Ragu-ragu 4 Setuju 5 Sangat setuju b. Skala semantic differential : Subjek diminta memilih satu kata sifat atau frase dari sekelompok pasangan kata sifat atau pasangan frase yang disediakan. Contoh : Tidak wajib memiliki SIM Wajib memiliki SIM 1 2 3 4 5 6 7 Dalam skala ini menerangkan bahwa semakin kecil skor yang diberikan oleh responden, maka jawabannya akan semakin negatif tidak setuju, dan semakin besar skor yang diberikan maka jawabannya semakin positif setuju. c. Skala Stapel : Salah satu teknik self report dalam pengukuran dimana responden diminta untuk mengindikasikan seberapa akurat setiap pernyataan menggambarkan objek yang akan dinilai. Contoh : -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 Dalam skala ini menerangkan semakin kecil angka minus yang diberikan oleh responden, maka jawabannya akan semakin negatif tidak setuju, dan semakin besar skor yang diberikan maka jawabannya semakin positif setuju. Menurut Azwar 2003, skala sikap dan persepsi disusun untuk mengungkap persepsi pro dan kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu obyek sosial. Pernyataan persepsi terdiri dari dua macan yaitu pernyataan favorable mendukung atau memihak dan unfavorable tidak mendukungtidak memihak pada obyek persepsi. Skala sikap dan persepsi menggunakan model likert. Sebagian bersifat favorable dan sebagian bersifat unfavorable yang sudah terpilih berdasarkan kualitas isi dan analisis statistika terhadap kemampuan pertanyaan itu dan mengungkap sikap kelompok.

2.2 Keselamatan Berkendara