yang berkaitan dengan jenis kelamin dan kecelakaan sepeda motor. Salihat 2009, juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
jenis kelamin dengan persepsi risiko keselamatan berkendara.
2.4.2 Pengetahuan
Robbins 1996 dan David Krech 1962, menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang
adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Didapat dari hasil
penginderaan manusia terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
Notoatmodjo, 2007. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain Notoatmodjo, 2007.
Menurut Mehra dan Burhan 1988, pengetahuan dapat diperoleh secara langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan
yang bersifat langsung adalah pengetahuan yang didapat dari persepsi intern dan ekstern, sedangkan pengetahuan tidak langsung
adalah pengetahuan yang didapat dengan cara menarik kesimpulan, kesaksian dan authority.
Rogers 1976, mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, di dalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni kesadaran, ketertarikan, evaluasi, mencoba, dan adopsi, namun pada penelitian
selanjutnya, ditemukan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap tersebut.
Pengetahuan dalam domain kognitif terdiri dari 6 tingkatan, yaitu : tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
1. Tahu, mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya
atau rangsangan yang telah diterima.
2. Memahami, kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan
materi tersebut secara benar.
3. Aplikasi, kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real.
4. Analisis, kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis, kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi, kemampuan melakukan penilaian terhadap suatu
materi atau objek Notoatmodjo, 2003.
Penelitian yang dilakukan oleh Ben Fauzi Ramadhan 2009, menyatakan bahwa salah satu yang mempengaruhi persepsi
rendah adalah pengetahuan yang dimiliki oleh pengendara sepeda motor kurang baik. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Widiyanti 2013, yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
pengetahuan dengan
persepsi risiko
keselamatan
berkendara. Hal ini dikarenakan adanya faktor lain misalkan pengalaman
sendiri atau pengalaman orang lain dalam
mengasumsikan risiko yang dihadapinya
2.4.3 Pengalaman