Proses Pembentukan Persepsi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi menurut Sarwono 1983, merupakan kemampuan seseorang untuk mengorganisir suatu pengamatan. Dimana kemampuan tersebut kemampuan untuk membedakan, kemampuan untuk mengelompokkan dan kemampuan untuk memfokuskan. Setiap orang bisa saja mempunyai persepsi yang berbeda meskipun objeknya sama. Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan dalam sistem nilai dan ciri kepribadian dari individu yang bersangkutan. Dari definisi persepsi yang disebutkan oleh beberapa ahli diatas, dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang mengorganisasikan serta menafsirkan stimulus atau rangsangan berupa informasi, objek, peristiwa, dan lain-lain yang berasal dari lingkungannya. Arifin 2011, menyatakan bahwa persepsi keselamatan berkendara merupakan pandangan, pendapat dan penilaian responden dalam menafsirkan, mengartikan, pengetahuan tentang keselamatan berkendara safety riding untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan.

2.1.2 Proses Pembentukan Persepsi

Menurut Rao dan Narayana 1998, proses pembentukan persepsi ditentukan oleh kualitas input kemudian mengeluarkan output yang berkualitas. Selain itu, input persepsi yang pertama diterima, dan kemudian di proses oleh perseptor dan output yang dihasilkan menjadi perilaku dari perseptor. Berikut adalah model dari proses persepsi, Gambar 2.1 Model Proses Persepsi Rao dan Narayana, 1998 Berdasarkan gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa terdapat empat variabel dalam proses pembentukan persepsi seseorang. Keempat variabel tersebut, antara lain : 1. Input : Input yang dirasakan berupa benda, peristiwa, orang, dan lain-lain yang diterima oleh perseptor. 2. Proses : Masukan yang diterima diproses melalui tahap seleksi, organisasi, dan interpretasi. 3. Output : Melalui mekanisme pengolahan, output yang dihasilkan berupa perasaan, tindakan, sikap, dll. 4. Perilaku : Perilaku tergantung pada output yang dirasakan. Perilaku perseptor dapat menghasilkan respon dari apa yang dirasakan dan respon tersebut menimbulkan input yang baru.

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi seseorang tidak timbul dengan sendirinya, tetapi melalui proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi PROSES PERSEPSI INPUT Informasi, objek, peristiwa, orang, dll Organisasi OUTPUT perilaku, tindakan, sikap, keyakinan, perasaan,dll Interpretasi Seleksi seseorang. Menurut Robbins 1996, ada 3 faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang yaitu : 1. Faktor pada pemersepsi Seseorang yang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang dilihatnya. Interpretasi tersebut dipangaruhi oleh karakteristik individu. Faktor yang berhubungan dengan pelaku persepsi akan dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap objek tertentu. Karakteristik individu tersebut yaitu sikap, motif, minat, kepentingan, pengalaman, dan harapan. 2. Faktor pada target atau sasaran Karakteristik target yang diobservasi dapat mempengaruhi apa yang diartikan. Sasaran dari persepsi dapat berupa benda, orang maupun peristiwa-peristiwa. 3. Faktor dalam situasi Situasi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam pembentukkan persepsi seseorang. Keadaan lingkungan seperti kondisi lingkungan rumah seseorang menyebabkan terbentuknya persepsi seseorang. Menurut David Krech 1962, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses persepsi. Faktor-faktor tersebut antara lain : 1. Frame of reference, yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia yang dipengaruhi dari pendidikan, bacaan, penelitian, dll. 2. Frame of experience, yaitu pengalaman yang telah dialami dilingkungan seseorang tersebut. Feldman menyatakan bahwa pembentukan persepsi juga sangat dipengaruhi oleh informasi yang pertama kali diperoleh. Oleh karena itu, pengalaman pertama yang tidak menyenangkan akan sangat mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang. Tetapi karena stimulus yang dihadapi oleh manusia senantiasa berubah, maka persepsi pun dapat berubah-ubah sesuai dengan stimulus yang diterima Ramadhan, 2009.

2.1.4 Cara Pengukuran Persepsi