BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi dengan menggunakan studi dokumentasi dan kuesioner. Penelitian eksplanasi merupakan proses
pemecahan masalah yang diteliti dengan menggambarkan keadaan subjek dan objek penelitian saat ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri yang berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 7, Medan. Waktu penelitian mulai bulan Maret 2012 sampai
dengan Juni 2012.
3.3 Batasan Operasional
a. Variabel independen X yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, dimana:
X = Stres Kerja b. Variabel Z yaitu variabel yang berpengaruh dan dipengaruhi variabel
independen dan variabel dependen terhadap faktor yang diamati, dimana: Z = Motivasi Kerja
c.Variabel Dependen Y yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, dimana:
Y = Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini
variabel yang diteliti dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu variabel bebas independent variable, variabel moderator, dan variabel terikat dependent
variable. Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Stres kerja X Menurut Robbins 2003 : 38, stres kerja adalah kondisi dinamis seorang
individu yang dihadapkan dengan kesempatan, keterbatasan atau tuntutan sesuai dengan harapan dan hasil yang ingin dicapai dalam kondisi penting
dan tidak menentu. Dengan mengetahui sumber potensial penyebab stres, organisasi bisa mendapat pemahaman mengenai stres kerja. Sumber-
sumber potensial stres kerja tersebut ialah: 1. Waktu Kerja
Karyawan dituntut untuk selalu berhasil menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam periode waktu yang diberikan organisasi.
Oleh karena itu, tak jarang karyawan merasa dikerjar oleh waktu dalam mencapai target kerja.
2. Beban Kerja Beban kerja merupakan situasi dimana karyawan menghadapi
sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
relatif singkat, sehingga karyawan merasa tertekan dan tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan sesuai harapan..
3. Sikap Pimpinan Sikap pemimpin dalam memberikan pengarahan pada karyawan
merupakan hal yang sangat penting dan dapat memberi dampak yang berarti bagi karyawan. Dalam kondisi kerja yang penuh tekanan, para
karyawan dapat bekerja lebih baik jika pemimpin mampu mengarahkan dan menuntun karyawan dengan cara yang efektif.
b. Motivasi Kerja Z Menurut Edwin dalam Hasibuan, 2003, motivasi merupakan suatu
keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi
dapat tercapai. c. Kinerja Karyawan Y
Menurut Robbins 2003 : 155, ada tiga indikator penentu kinerja karyawan di dalam organisasi, yaitu:
1. Kualitas, yaitu standar baik tidaknya mutu yang harus dihasilkan organisasi. Pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran
tingkat kepuasan, yaitu seberapa baik penyelesaian keluaran organisasi.
2. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran kuantitatif meliputi perhitungan keluaran dari proses atau
pelaksanaan kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai atau tidaknya dengan waktu yang telah ditetapkan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari
pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No. Variabe l
Definisi Operasional Sub
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
1. Stres
Kerja X
suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang
dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologis,
sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi
atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan
psikologis dan fisik seseorang. 1.Waktu
Kerja 2. Beban
Kerja
3. Sikap
Pimpinan 1.Waktu istirahat
2.Jumlah jam kerja
3.Waktu standar
1.Secara fisik 2.Secara mental
3.Penggunaan waktu untuk
bekerja 1.Transfer visi dan
nilai perusahaan 2.Keteladanan yang
baik 3.Menciptakan
perubahan yang positif dan
signifikan Skala
Likert
2. Motivas
i Kerja
Z Suatu keahlian dalam
mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja
secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan
tujuan organisasi dapat tercapai
1.Gaji 2.Tanggung
jawab pekerjaan 3.Hubungan
antarmanusia 4.Kondisi kerja
5.Pengakuan Skala
Likert
3. Kinerja
Karyaw an
Y kombinasi dari kemampuan,
usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerja
seseorang 1.Kuantitas kerja
2.Kualitas kerja 3.Disiplin
4. Inisiatif 5. Integritas diri
6.Kerja sama Skala
Likert
Sumber: Robbins 2003, Hasibuan 2003 data diolah
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel