mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang
memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT
Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan
infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank
Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
Hingga saat ini, PT Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu perbankan syariah yang sudah cukup berprestasi dan dipandang bonafide.
Perusahaan tersebut telah mengalami perkembangan yang relatif pesat dan kompetitif di antara pesaingnya, serta telah mampu mendapat kepercayaan dan
menjaga brand-image yang baik di mata masyarakat.
4.1.2 Struktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan
Menurut Robbins 2008 : 214, struktur organisasi adalah penentuan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan
secara formal. Ada enam 6 elemen yang penting dalam mendesain struktur
Universitas Sumatera Utara
organisasi bagi sebuah perusahaan, yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, stralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi.
Faktor-faktor utama yang diidentifikasi menentukan perancangan struktur suatu organisasi adalah:
a. Strategi yang digunakan organisasi Struktur suatu organisasi harus mengikuti strategi yang dijalankan organisasi
tersebut, dan harus dapat dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan signifikan dalam pelaksanaan strategi organisasi.
b. Ukuran organisasi Ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.
Semakin besar ukuran sebuah organisasi, maka struktur organisasi yang digunakan juga akan semakin kompleks dan harus mampu
mengkoordinasikan setiap sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi secara tepat.
c. Teknologi Istilah teknologi mengacu kepada cara sebuah organisasi mengubah input
menjadi output. Teknologi yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.
d. Lingkungan Lingkungan yang selalu berubah akan turut memengaruhi struktur sebuah
organisasi, baik dari segi pesaing, peraturan pemerintah, ataupun preferensi pelanggan dalam menggunakan produk perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi yang tepat akan turut menunjang performa perusahaan karena mencerminkan pembagian dan pengkoordinasian tugas, serta
menggambarkan sistematika pelaporan, sehingga akan memudahkan karyawan dalam mengetahui tanggung jawab pekerjaan pada masing-masing bagian yang
terdapat di dalam organisasi. Struktur organisasi pada PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan dapat dilihat pada gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN GAJAH MADA TAHUN 2012
Sumber: PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan 2012
KEPALA CABANG PKP
PKP PELAKSANA
KCP PADANG
BULAN KCP
RINGROAD KCP AMPLAS
OPERATION MANAGER
MARKETING MANAGER
Officer Gadai
Penaksir Gadai
KWM AAM
APM PMM
Account Officer
PMS Funding PMS Lending
Funding Officer
SFE CS
Representatif Teller
Pelaksana Admin Pembiayaan
Pelaksana D C
Pelaksana SDI GA
Supporting : Satpa m :
Driver OB
Messenger
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi yang digunakan PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk
memaksimalkan kinerja karyawan. Rincian mengenai tanggung jawab dan wewenang tiap-tiap jabatan dalam struktur organisasi sebelumnya adalah sebagai
berikut: a. Kepala Cabang
Memiliki tujuan untuk memimpin, mengelola, mengawasimengendalikan, mengembangkan kegiatan dan mendayagunakan sarana organisasi cabang
untuk mencapai tingkat serta volume aktivitas pemasaran, operasional, dan layanan cabang yang efektif dan efisien sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Tanggung jawab utama kepala cabang adalah:
1. Memastikan tercapainya target bisnis cabang yang telah ditetapkan berikut unit kerja di bawah koordinasinya, meliputi: pendanaan,
pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
2. Memastikan kepatuhan, tingkat kesehatan dan prudensialitas seluruh aktivitas cabang.
3. Memastikan pengendalian dan pembinaan cabang dan jaringan yang ada di bawah koordinasinya.
4. Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah di cabang dan jaringan yang ada di bawah koordinasinya.
Universitas Sumatera Utara
5. Memastikan laporan intern dan ekstern dilakukan secara akurat dan tepat waktu.
6. Memastikan kelengkapan, kerapihan dan keamanan dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Memastikan tindaklanjut hasil audit internekstern. b. Marketing Manager
Memiliki tujuan memastikan tercapainya target-target pembiayaan, dana dan fee based income cabang yang telah ditetapkan kantor pusat.
Tanggung jawab yang dimiliki marketing manager adalah: 1. Merumuskan strategi pemasaran cabang.
2. Memastikan tercapainya target pembiayaan, pendanaan dan fee based income cabang.
3. Memastikan kelayakan nota analisa pembiayaan. 4. Memastikan kualitas aktiva produktif dalam kondisi terkendali dan
pelaksanaan pengawalan terhadap seluruh nasabah cabang. 5. Memastikan penyelamatan seluruh pembiayaan bermasalah di cabang.
6. Memastikan ketepatan pembayaran seluruh kewajiban nasabah cabang. 7. Memastikan implementasi standar pelayanan prima kepada nasabah
prioritas. c. Account Officer
Memiliki tujuan untuk merealisasikan target pembiayaan dan fee based income yang didistribusikan oleh Marketing Manager.
Memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif. 2. Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan.
3. Menindaklanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk NAP.
4. Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan. 5. Menindaklanjuti persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan
nasabah. 6. Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan
Komite Pembiayaan. 7. Membina hubungan pembiayaan antara Bank dengan nasabah.
8. Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang dikelola agar kolektibilitas lancar.
9. Menyelesaikan fasilitas pembiayaan bermasalah. 10. Merealisasikan pendapatan fee based income dari nasabah
pembiayaan. d. Funding Officer
Memiliki tujuan untuk merealisasikan target pendanaan dan fee based income yang didistribusikan oleh Marketing Manager.
Tanggung jawab yang dimiliki Funding Officer adalah sebagai berikut: 1. Memasarkan produk pendanaan, treasury dan haji sesuai strategi
pemasaran yang telah ditetapkan. 2. Memasarkan produk bancassurance produk asuransi yang dipasarkan
oleh Bank, produk investasi dan jasa non-bank lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Meningkatkan business relation antara Bank dengan nasabah sesuai dengan target yang ditetapkan.
4. Memutakhirkan dokumen dan data nasabah pendanaan sesuai kelolaan. 5. Memberikan pelayanan khusus dalam setiap interaksi dengan nasabah
prioritas. e. Pelaksana Marketing Support PMS
Memiliki tujuan tercapainya pelaksanaan kegiatan administrasi pendanaan dan pembiayaan.
Tanggung jawab Pelaksana Marketing Support adalah sebagai berikut: 1. Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan
pencairan pembiayaan nasabah. 2. Mendokumentasikan current file.
3. Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah. 4. Membuat pengajuan BIBankTrade Checking.
5. Memantau pemenuhan dokumen TBO. 6. Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan
nasabah yang ditolak. 7. Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik intern dan
ekstern. 8. Menyusun laporan portofolio dan profitability nasabah, baik
pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target cabang. 9. Memelihara data profil nasabah pendanaan.
10. Menyusun laporan pencapaian target MM, AO dan FO.
Universitas Sumatera Utara
f. Operation Manager Memiliki tujuan memastikan aktivitas operasional cabang terkelola sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan target bidang operasional cabang tercapai sesuai ketetapan kantor pusat.
Operation Manager memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut: 1. Memastikan terkendalinya biaya operasional cabang dengan efisien
dan efektif. 2. Memastikan transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan
dan SOP yang telah ditetapkan. 3. Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal di
kantor cabang. 4. Memastikan ketersediaan likuiditas cabang yang memadai.
5. Memastikan pelaksanaan seluruh kegiatan administrasi, dokumentasi dan kearsipan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Memastikan pemenuhan kewajiban pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku internal dan eksternal.
7. Memastikan kebenaran dan kewajaran pencatatan laporan keuangan cabang.
8. Mengelola fungsi-fungsi administrasi kepegawaian cabang. 9. Mengelola sarana dan prasarana kantor cabang.
10. Memastikan implementasi KYCP dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
g. Customer Servise Representatif CSR Memiliki tujuan melaksanakan kegiatan operasional dan pelayanan
nasabah sesuai dengan ketentuan dan standar pelayanan. Tanggung jawab Customer Service Representatif adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi produk dan jasa BSM kepada nasabah. 2. Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening
tabungan, giro dan deposito. 3. Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah.
4. Melayani permintaan buku cekbilyet giro, surat referensi banksurat keterangan bank dan sebagainya.
5. Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah. 6. Menginput data customer loan facility yang lengkap dan akurat.
7. Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan. 8. Menyampaikan dokumen berharga Bank dan kartu ATM kepada
nasabah. 9. Membuat laporan pembukaan dan penutupan rekening, keluhan
nasabah serta stock opname kartu ATM. 10. Memproses transaksi pengiriman dan pembayaran melalui western
union. 11. Memastikan tersedianya media promosi produk dan jasa BSM di
cabang.
Universitas Sumatera Utara
h. Teller Memiliki tujuan melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai
rupiah dan valuta asing, pengambilanpenyetoran non-tunai surat-surat berharga dan kegiatan kas lainnya serta terselenggaranya layanan di bagian
kas secara benar, cepat dan sesuai dengan standar pelayanan Bank. Tanggung jawab utama Teller adalah sebagai berikut:
1. Melakukan transaksi tunai non-tunai sesuai dengan ketentuan SOP. 2. Mengelola saldo kas Teller sesuai limit yang ditentukan.
3. Mengelola uang yang layak dan tidak layak edaruang palsu. 4. Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu specimen tanda tangan.
5. Melakukan cash count di akhir hari. 6. Mengisi uang tunai di mesin ATM BSM.
7. Menyediakan laporan transaksi harian. i. Pelaksana Domestic Clearing D C
Memiliki tujuan untuk memastikan kecepatan dan kebenaran pelayanan transfer, inkaso, klirin dan aktivitas D C lainnya untuk memenuhi
kepuasan nasabah. Pelaksana D C memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
1. Melaksanakan transaksi transfer, kliring, dan inkaso keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku.
2. Melaksanakan transaksi domestik dan kliring lainnya antara lain payroll, payment point, pelimpahan transaksi valas sesuai ketentuan
dan SOP yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
3. Memelihara administrasi dan dokumentasi seluruh transaksi. 4. Menjaga kerahasiaan password yang menjadi wewenangnya.
5. Menggunakan wewenang limit transaksi operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j. Pelaksana Admin Pembiayaan Trade Service Memiliki tujuan untuk memenuhi komitmen Bank dan memelihara
dokumen pencairan maupun legal yang berkaitan dengan pencairan pembiayaan, transaksi eksporimpor dan SKBDN.
Pelaksana Admin Pembiayaan Trade Service memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
1. Memastikan kelengkapan pemenuhan dokumen pembiayaan sebelum fasilitas dicairkan berdasarkan prasyaratsyarat yang telah disepakati.
2. Memelihara dokumen pencairan dan dokumen legal pembiayaan dengan tertib dan aman.
3. Menindaklanjuti proses pencairan pembiayaan kepada nasabah. 4. Menerbitkan notifikasi LC kepada nasabah.
5. Membebankan advising commision kepada nasabah. 6. Memastikan kelengkapan dan keabsahan dokumen sesuai dengan LC
atau SKBDN. 7. Memenuhi data LC sesuai dengan aplikasi importir.
8. Membebankan biaya penerbitan LC kepada nasabah. 9. Membebankan rekening nasabah sebagai jaminan impor.
Universitas Sumatera Utara
k. Pelaksana SDI GA Accounting Memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai sesuai kondisi
cabang dan terlaksananya pengembangan karir pegawai sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan pegawai yang bersangkutan dan penyediaan
kebutuhan sarana dan prasarana kantor untuk mendukung kegiatan operasional dan marketing cabang.
Tanggung jawab Pelaksana SDI GA Accounting adalah sebagai berikut: 1. Menatausahakan gaji pegawai, data lembur pegawai, dan fasilitas
pegawai lainnya. 2. Menatausahakan absensi harian pegawai pagi dan sore hari, cuti
pegawaia dan pemberian pinjaman pegawai. 3. Melakukan proses administrasi kepegawaian ke kantor pusat.
4. Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian sarana serta prasarana kantor.
5. Melakukan pelaporan kepada BI. 6. Menyusun laporan rincian akun-akun tertentu dalam laporan keuangan.
7. Melakukan perhitungan, pelaporan dan pembayaran perpajakan. 8. Melakukan penginputan data untuk pelaporan kantor pusat ke BI.
l. PKP Pelaksana PKP Pelaksana bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi bank
di cabang sudah sesuai ketentuan dan peraturan berdasarkan surat edaran, peraturan Bank Indonesia, dan mencegah terjadinya penyimpangan dan
fraud di setiap transaksi perbankan.
Universitas Sumatera Utara
m. Officer Gadai Officer Gadai bertanggung jawab atas pertumbuhan bisnis atau portofolio
pembiayaan gadai dan meningkatkan fee based income. n. Penaksir Gadai
Penaksir Gadai memiliki tanggung jawab untuk menaksir emas yang akan digadaikan dan untuk mendapat plafond yang bisa diberikan kepada
nasabah sesuai nilai emas yang dijadikan jaminan tersebut. o. Kepala Warung Mikro KWM
KWM memiliki tanggung jawab terhadap portofolio pembiayaan mikro, mikro Kredit Usaha Rakyat, linkage mikro dan fee based income.
Tanggung jawab lain KWM adalah menjaga kualitas pembiayaan dengan target NPF di bawah 5.
p. Asisten Analisis Mikro AAM AAM memiliki tanggung jawab untuk menganalisa seluruh permohonan
pembiayaan yang masuk. q. Administrasi Pembiayaan Mikro APM
APM bertanggung jawab atas pencairan dan berkas-berkas yang berhbungan dengan administrasi pembiayaan mikro serta menyimpan
jaminan. r. Pelaksana Marketing Mikro PMM
PMM bertanggung jawab atas penjualan produk pembiayaan mikro.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri cabang Gajah Mada Medan