b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien
determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu stres kerja X terhadap kinerja karyawan Y melalui motivasi kerja.
Secara rinci pengujian hipotesis pertama hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut
Tabel 4.9 Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.711
a
.506 .494
1.50796 a. Predictors: Constant, stress kerja
b. Dependent Variable: motivasi kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Berdasarkan data yang tersaji pada tabel 4.12 di atas dapat kita ketahui bahwa: 1. R = 0,711 yang berarti variabel stres kerja memiliki hubungan yang cukup
kuat dengan motivasi kerja, yaitu dengan determinasi sebesar 71,1. 2. R
2
= 0,506 yang berarti 50,6 dari variabel stres kerja dapat dijelaskan oleh variabel motivasi kerja, sedangkan sisanya 49,4 dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Uji Parsial t-test
Hasil uji parsial hipotesis pertama tentang bagaimana pengaruh stres kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja, disajikan pada Tabel 4.10 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial t-test
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 28.696
1.455 19.720
.000 Stress kerja
-.351 .053
-.711 -6.636
.000 a. Dependent Variable: motivasi kerja
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 data diolah
Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa:
1. Variabel stres kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0,000 0,05 dan nilai t
hitung
6,636 t
tabel
0,6802. 2. Konstanta memiliki nilai 28,696 yang artinya walaupun variabel stres kerja
bernilai nol, maka motivasi kerja akan tetap sebesar 28,696.
4.2.2.2 Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian terhadap hipotesis kedua dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Pengujian juga dilakukan
melalui tahapan menentukan koefisien regresi, koefisien determinasi dan t
hitung
dengan tahapan sebagai berikut :
a. Persamaan Regresi Linier Berganda