Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Analisis Data

43

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan survei analitik explanatory research, dengan menggunakan desain cross sectional. Survei analitik yang digunakan dalam penelitian ini tanpa memberikan perlakuan atau intervensi pada responden.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kota Medan Waktu penelitian akan dimulai dengan melakukan penelusuran pustaka, konsultasi, penyusunan proposal, kolokium dan dilanjutkan dengan penelitian lapangan, pengumpulan data, analisa data serta penyusunan laporan penelitian atau seminar hasil. Penelitian berlangsung selama empat bulan yang dimulai dari bulan Juni 2011 sampai dengan selesai.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas surveilance yang berada pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kota Medan yang berjumlah 39 orang. Mengingat jumlah populasi yang ada maka seluruh populasi akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 2 dua cara berdasarkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang berisi tentang pertanyaan yang berhubungan dengan persepsi tentang tugas karakteristik pekerjaan, jumlah pekerjaan, pemenuhan standar tugas dan desain organisasi departementalisasi, rentang kendali, formalisasi serta pertanyaan yang berhubungan dengan kinerja. 2. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dengan mengumpulkan data dari beberapa dokumen yang ada seperti catatan, laporan historis yang tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Bentuk arsip seperti: uraian tugas pelaksana surveilance, absensi, jadwal rapat rutin, laporan bulanan, triwulan, laporan tahunan serta evaluasi untuk melihat keberhasilan kerja surveilance dan hal-hal yang dianggap perlu di dalam mendukung pelaksanaan tugas surveilance. Universitas Sumatera Utara

3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil penelitian diperoleh dengan baik, maka kuesioner yang dijadikan sebagai instrumen angket yang dipakai, uji validitas dilakukan guna menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurannya. Sugiyono 2002, menyatakan bahwa pengukuran uji validitas setiap butir pertanyaan content validity dengan cara mengkorelasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing-masing variabel sehingga akan terlihat butir instrumen yang layak dan tidak layak untuk mengukur variabel penelitian ini. Uji validitas dan reliabilitas akan dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Binjai berjumlah 20 orang petugas surveilance yang ada di seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, item yang mempunyai korelasi positif dengan kriteria skor total serta korelasinya yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,1, jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,1 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas menggunakan rumus cronchbach Alpha. Pengujian reliabilitas digunakan agar alat ukur yang digunakan dapat menunjukkan hasil yang sama pada saat penelitian dilakukan berulang kali baik untuk waktu sekarang maupun yang akan datang. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua split half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown untuk mendapatkan r nya. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Persepsi Tentang Tugas Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item Status Cronbach Alpha Status Karakteristik Pekerjaan 1 .4801 Valid .8952 Reliabel 2 .8335 Valid 3 .3632 Valid 4 .8001 Valid 5 .5193 Valid Jumlah Pekerjaan 1 .5215 Valid .8156 Reliabel 2 .7732 Valid 3 .7901 Valid 4 .5013 Valid 5 .2916 Valid Pemenuhan Standar Kerja 1 .8632 Valid .7236 Reliabel 2 .7901 Valid 3 .5193 Valid 4 .8245 Valid 5 .8632 Valid Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Desain Organisasi Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item Status Cronbach Alpha Status Departementalisasi 1 .6235 Valid .8156 Reliabel 2 .7103 Valid 3 .8193 Valid 4 .4110 Valid 5 .3575 Valid Rentang kendali 1 .7153 Valid .7416 Reliabel 2 .6247 Valid 3 .6130 Valid 4 .3301 Valid 5 .2173 Valid Formalisasi 1 .6137 Valid .6078 Reliabel 2 .7819 Valid 3 .5781 Valid 4 .8413 Valid 5 .4632 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kinerja Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item Status Cronbach Alpha Status Kinerja 1 .2201 Valid .8952 Reliabel 2 .7241 Valid 3 .8832 Valid 4 .4001 Valid 5 .5203 Valid 6 .7102 Valid 7 .4215 Valid 8 .7032 Valid 9 .6981 Valid 10 .4133 Valid

3.5. Definisi Operasional

Defenisi operasional dari masing-masing variabel independen dan dependen sebagai berikut :

3.5.1 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi tentang tugas dan desain organisasi kesehatan. Persepsi tetang tugas karakteristik pekerjaan, jumlah pekerjaan dan pemenuhan standar tugas yaitu apa yang dipikirkan oleh seorang petugas tentang segala sesuatu pekerjaan yang diberikan padanya. Desain organisasi yaitu bentuk satuan kerja yang terdiri dari beberapa komponen-komponen yang bertujuan untuk melaksanakan tugas melakukan penanggulangan dan pemberantasan kejadian luar biasa penyakit rabies yang terdiri dari seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit di Dinas Kesehatan Kota Medan Universitas Sumatera Utara dan lini terendah pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan unit pelayanan kesehatan yang ada dalam masyarakat. Berikut definisi operasional sub variabel : 1. Karakteristik pekerjaan adalah: setiap butir dari tugas yang diberikan kepada petugas di tempat kerjanya tugas pokok dan fungsi kerja. 2. Jumlah Pekerjaan adalah: banyaknya tugas rangkap seperti tugas pokok yang ada ditambah dengan tugas lapangan yang dibebankan pada seorang petugas sehingga pencapaian tugas terpenuhi. 3. Pemenuhan standard tugas adalah: tercapainya setiap pekerjaan yang diberikan pada seorang petugas yang ditunjukkan dengan hasil kerja yang memuaskan seperti tercapainya target kerja penurunan jumlah kasus rabies. 4. Departementalisasi adalah besaran formasi yang terbentuk dari suatu organisasi untuk melaksanakan tugas dalam bentuk struktur tugas organisasi kerja STOK Dinas Kesehatan Kota Medan. 5. Rentang kendali adalah besarnya jumlah formasi dari bagian yang menjalankan tugas sesuai dengan alur yang telah ditetapkan. 6. Formalisasi adalah segala bentuk aturan, prosedur bertugas dan kebijakan yang ditetapkan organisasi di dalam pelaksanaan tugas sehingga tercapai kinerja yang optimal.

3.5.2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja petugas surveilance adalah tercapainya target pencapaian kerja petugas surveilance yang dapat diukur dengan penurunan jumlah kasus rabies menjadi nol 0 kasus. Sebagai uraian tugas Universitas Sumatera Utara pelaksana surveilance, absensi, jadwal rapat rutin, laporan bulanan, triwulan, laporan tahunan serta evaluasi untuk melihat keberhasilan kerja surveillance.

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran, secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemberian batas kuantifikasi tertentu pada variabel sehingga dapat diketahui nilai atau besaran variasinya Pratiknya, 2003. Pengumpulan menggunakan kuesioner yang berisi tentang pertanyaan yang berhubungan dengan persepsi tentang tugas. Peneliti untuk mengukur variabel persepsi tentang tugas karakteristik kerja, jumlah pekerjaan dan pemenuhan tugas dipergunakan alat ukur berupa kuesioner dengan melampirkan 15 lima belas buah pertanyaan yang terdiri dari masing- masing 5 lima buah pertanyaan. Untuk variabel desain organisasi terdiri dari 20 buah pertanyaan dengan masing-masing 5 buah pertanyaan. Sedangkan untuk variabel dependen yaitu kinerja yang terdiri dari 10 buah pertanyaan. Kategori jawaban untuk pertanyaan variabel independen persepsi tentang tugas dengan menggunakan skala Likert yaitu dengan menggunakan pilihan jawaban: 4= sangat sesuai, 3 = Sesuai, 2= Tidak Sesuai dan 1= Sangat tidak sesuai. Untuk pertanyaan desain organisasi dengan mnggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban Tidak = 0 dan Ya= 1. Setelah itu dilakukan skoring untuk membuat kategori dari masing-masing variabel. Berikut kategori dari masing-masing variabel. Universitas Sumatera Utara 3.6.1. Variabel Independen 3.6.1.1. Persepsi Tentang Tugas Peneliti untuk mengukur sub variabel persepsi tentang tugas dipergunakan alat ukur berupa kuesioner dengan melampirkan 5 buah pertanyaan dengan skor tertinggi 20 dan skor terendah 5, kategori terdiri dari : a. Baik, apabila responden memperoleh nilai 19 – 25 b. Sedang, apabila responden memperoleh nilai 12 – 18 c. Kurang Baik, apabila responden memperoleh nilai 5 – 11

3.6.1.2. Desain Organisasi

Peneliti untuk mengukur desain organisasi dipergunakan alat ukur berupa kuesioner dengan melampirkan 5 buah pertanyaan dengan skor tertinggi 20 dan skor terendah 5, kategori terdiri dari : 1. Baik, apabila responden memperoleh nilai 19 – 25 2. Sedang, apabila responden memperoleh nilai 12 – 18 3. Kurang Baik, apabila responden memperoleh nilai 5 – 11

3.6.2. Variabel Dependen

Variabel dependent diukur dengan menggunakan 10 buah pertanyaan kuesioner. Skor tertinggi adalah 10 dan skor terendah adalah 0. Kategori yang diberikan adalah : a. Kurang Baik, apabila responden memperoleh nilai 0-3 b. Sedang, apabila responden memperoleh nilai 4 – 7 c. Baik, apabila responden memperoleh nilai 7 Universitas Sumatera Utara

3.7. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dari tahapan univariat sampai multivariat. Uji yang dipakai untuk hipotesis pada variabel independen dan dependen menggunakan uji pearson correlation dan dilanjutkan dengan regresi berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian

Kota Medan sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, kebudayaan dan perdagangan. Kota Medan terletak di pantai Timur Sumatera Utara dengan batas-batas sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka. b. Sebelah Selatan, Barat dan Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayah kota Medan adalah 265,10 Km terdiri dari 21 kecamatan dan 51 kelurahan. Dinas Kesehatan Kota Medan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dalam menjalankan fungsinya Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan terdiri dari : 1 Sekretariat, membawahi : sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Sub Bagian Penyusunan Program, 2 Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, membawahi : Seksi Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan, Seksi Kesehatan Khusus. 3 Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahi : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, 4 Seksi Wabah dan Bencana, Seksi Kesehatan Lingkungan. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, membawahi : Seksi 52 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Upah Lembur, Bonus dan Pengambilan Cuti Terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

46 273 126

Pengaruh Persepsi Profesi, Kesadaran Etis dan Independesi Auditor terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik di Kota Medan

7 64 102

Hubungan Pemberian Mp-Asi Dini Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012

6 72 105

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria Di Desa Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 1999

0 32 92

Pengaruh Persepsi Ibu tentang Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan

14 108 112

Persepsi Tunawisma Tentang Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pemerintah Di Kota Medan Tahun 2003

1 28 80

Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di Departemen/Smf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran Usu/Rsup H Adam Malik/rsud dr. Pirngadi-medan

1 66 71

Pengaruh Leader Member Exchange dan Keadilan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional Karyawan Harian Orbit Medan

11 81 135

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Deli Serdang 2 (Dser2) Sei Karang

8 73 85

EFEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

0 3 6