Gambaran Lokasi Penelitian Analisis Bivariat

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian

Kota Medan sebagai ibu kota provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, kebudayaan dan perdagangan. Kota Medan terletak di pantai Timur Sumatera Utara dengan batas-batas sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka. b. Sebelah Selatan, Barat dan Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayah kota Medan adalah 265,10 Km terdiri dari 21 kecamatan dan 51 kelurahan. Dinas Kesehatan Kota Medan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dalam menjalankan fungsinya Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan terdiri dari : 1 Sekretariat, membawahi : sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Sub Bagian Penyusunan Program, 2 Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, membawahi : Seksi Kesehatan Dasar, Seksi Kesehatan Rujukan, Seksi Kesehatan Khusus. 3 Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahi : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, 4 Seksi Wabah dan Bencana, Seksi Kesehatan Lingkungan. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, membawahi : Seksi 52 Universitas Sumatera Utara Perencanaan dan Pendayagunaan, Seksi Pendidikan dan Pelatihan, Seksi Registrasi dan Akreditasi, 5 Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan.

4.3. Analisis Univariat

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petugas surveilance berjumlah 39 orang bertujuan untuk melihat distribusi persepsi tentang tugas karakteristik pekerjaan jumlah pekerjaan, pemenuhan tugas, desain organisasi dinas kesehatan departementalisasi, rantai kendali, rentang kendali, formalisasi dan kinerja petugas surveilance.

4.3.1. Karakteristik Responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden ada pada kelompok umur 31-35 tahun yaitu sebanyak 20 orang 51,3, untuk jenis kelamin mayoritas ada pada kategori jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 20 orang 21,3, pendidikan responden mayoritas pada kategori tamat SMA yaitu sebanyak 23 orang 58,9. Jumlah tenaga kesehatan yang dahulu pada tingkat pendidikan SMA ini sebelumnya berpendidikan SMP, namun demi peningkatan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sekarang ini sudah seluruhnya berpendidikan tamat SMA. Variabel lama kerja mayoritas ada pada kategori lama kerja 0-3 tahun yaitu sebanyak 18 orang 46,2. Berikut tabel distribusi karakteristik responden. Tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Variabel Jumlah 1 Umur Tahun 20-35 4 10,3 31-35 20 51,3 35 15 38,5 Total 39 100,0 2 Jenis Kelamin Laki-Laki 20 51,3 Perempuan 19 48,7 Total 39 100,0 3 Lama Kerja Tahun 0-3 16 46,2 4-6 14 35,9 6 7 17,9 Total 39 100,0 4 Pendidikan SMA 23 58,9 S1 16 41,1 Total 39 100,0

4.2.2. Persepsi tentang Tugas Petugas Surveilance

Distribusi persepsi tentang tugas akan mendeskripsikan karakteristik pekerjaan jumlah pekerjaan, pemenuhan tugas. Berikut distribusi masing-masing variabel persepsi tentang tugas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 responden mayoritas menyebutkan karakteristik pekerjaan pada kategori sedang yaitu sebanyak 16 orang 41,0, untuk variabel jumlah pekerjaan menunjukkan mayoritas pada kategori sedang yaitu sebanyak 20 orang 51,3 dan variabel pemenuhan standar tugas Universitas Sumatera Utara mayoritas pada kategori sedang dan kurang yaitu sebanyak 34 orang 97,2. Berikut tabel distribusi frekuensi persepsi tentang tugas. Tabel 4.2. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Persepsi tentang Tugas Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Variabel Jumlah 1 Karakteristik Pekerjaan Baik 9 23,1 Sedang 16 41,0 Kurang 14 35,9 Total 39 100,0 2 Jumlah Pekerjaan Baik 5 12,8 Sedang 20 51,3 Kurang 14 35,9 Total 39 100,0 3 Pemenuhan Standart Tugas Baik 5 12,8 Sedang 17 43,6 Kurang 17 43,6 Total 39 100,0

4.2.3. Desain Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan

Distribusi desain organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan akan mendeskripsikan variabel departementalisasi, rentang kendalidan formalisasi. Berikut Tabel distribusi desain organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan Tabel 4.3 Universitas Sumatera Utara 4.2.3.1. Jawaban Responden Tentang Jumlah Pekerjaan Distribusi jawaban responden tentang jumlah pekerjaan dapat di lihat pada Tabel 4.3. Berdasarkan jawaban responden dapat dilihat bahwa persepsi petugas tentang jumlah pekerjaan menyatakan kesetujuannnya tentang jumlah pejerjaan yang diterimanya. Hal ini ditunjukkan dari penerimaan tugas yang diberikan padanya, keinginan untuk membantu pekerjaan teman yang tertinggal, dan mau melaksanakan pekerjaan dengan cepat dan efektif serta efisien. Namun untuk mayoritas responden menyatakan tidak setuju untuk melakukan pekerjaan tanpa pernah meninggalkan tugasnya. Tabel 4.3. Distribusi Jawaban Tentang Jumlah Pekerjaan Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan SS S TS STS Jlh N n n n n 1 Saya menanggapi dengan tepat setiap permintaan yang datang dari masyarakat 1 2,7 20 51,3 11 28,2 8 20,5 39 100,0 2 Saya membantu pekerjaan teman yang tertinggal jika saya memiliki waktu luang. 3 7,7 13 33,3 11 28,2 13 33,3 39 100,0 3 Saya menyelesaikan pekerjaan tanpa pernah meninggalkan tugas keesokan harinya 2 5,1 12 30,8 15 38,5 10 25,6 39 100,0 4 Saya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat untuk mencapai target. 5 12,8 12 30,8 10 25,6 13 33,3 39 100,0 5 Saya menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efesien. 4 10,3 11 28,2 8 20,5 16 41,0 39 100,0 Universitas Sumatera Utara 4.2.3.2. Jawaban Responden Tentang Pemenuhan Standart Tugas Distribusi jawaban responden tentang pemenuhan standart tugas dapat di lihat pada Tabel 4.4. Berdasarkan jawaban responden dapat dilihat bahwa persepsi petugas tentang pemenuhan standart tugas mayoritas menyatakan kemampuannya melakukan tugas, namun mayoritas responden menyatakan memperhitungkan untung rugi dalam malakukan suatu pekerjaan dan responden juga belum mampu mendelegasikan tugas pada rekan kerjanya. Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Tentang Pemenuhan Standart Tugas Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan SS S TS STS Jlh n n n n n 1 Saudara mampu melakukan pekerjaan dengan baik walaupun tidak sesuai dengan keinginan saudara. 2 5,1 15 38,5 10 25,6 11 28,2 39 100,0 2 Bagaimanakah menurut sdr. pekerjaan yang diberikan kepada sdr sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan anda? 2 5,1 13 33,3 12 30,8 13 33,3 39 100,0 3 Saudara mampu mendelegasikan tugas kepada rekan kerja 5 12,8 7 17,9 7 17,9 20 51,3 39 100,0 4 Saudara mampu melakukan komunikasi yang baik dengan rekan kerja untuk pencapaian kerja. 4 10,3 9 23,1 11 28,2 15 38,5 39 100,0 5 Saudara kreatif dalam mengembangkan suatu pekerjaan untuk mengefisienkan waktu. 3 7,7 13 33,3 10 25,6 12 30,7 39 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.2.4. Desain Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan

Distribusi desain organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan akan mendeskripsikan variabel departementalisasi, rentang kendali, formalisasi. Berikut tabel distribusi desain organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan Tabel 4.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain organisasi tentang menyangkut departementalisasi mayoritas pada kategori baik yaitu sebanyak 29 orang 74,4. Variabel tentang rentang kendali mayoritas pada kategori baik yaitu sebanyak 28 orang 71,8, dan variabel tentang formalisasi mayoritas pada kategori baik yaitu sebanyak 27 orang 69,2. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Desain Organisasi Kota Medan Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Variabel Jumlah 1 Departementalisasi Baik 29 Kurang 10 Total 39 100,0 2 RentangKendali Baik 28 Sedang 11 Kurang - Total 39 100,0 3 Formalisasi Baik 27 Kurang 12 Total 39 100,0 4.2.4.1. Jawaban Responden Tentang Departementalisasi Pekerjaan Distribusi jawaban responden tentang departementalisasi pekerjaan dapat di lihat pada Tabel 4.6. Berdasarkan jawaban responden dapat dilihat bahwa Universitas Sumatera Utara departementalisasi yang ada dalam desain organisasi mayoritas menjawab ya untuk adanya hubungan kerja, kerjasama antara atasan dan bawahan, serta adanya hubungan kerjasama dalam menyelesaikan kerjasama antar unit, namun terdapat juga mayoritas responden yang mengatakan tidak untuk hubungan kerjasama antara irinya dengan unit lainnya. Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Tentang Departementalisasi Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban Jumlah Ya Tidak f f f 1 Terdapat hubungan kerja kerjasama antara sesama rekan kerja didalam satu sub bagian tempat saudara bekerja? 36 92,3 3 7,7 39 100,0 2 Terdapat hubungan dan kerjasama antara anda dengan sub bagian lain 21 53,8 18 46,2 39 100,0 3 Terdapat hubungan dan kerjasama antara saudara dengan atasan 32 82,1 7 17,9 39 100,0 4 Terdapat hubungan dan kerjasama antara anda dan unit penunjang 18 46,2 21 53,8 39 100,0 5 Terdapat hubungan dan kerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan selama ini. 25 64,1 14 35,9 39 100,0 4.2.4.2. Jawaban Responden Tentang Formalisasi Pekerjaan Jawaban responden tentang formalisasi pekerjaan dapat di lihat pada Tabel 4.9. Berdasarkan jawaban responden dapat dilihat bahwa formalisasi yang ada dalam desain organisasi mayoritas menjawab ya untuk adanya kebijakan yang baik, adanya sanksi bagi pelanggar hukum, dan kewenangan tertulis bagi setiap staf yang menjalankan tugas, namun terdapat mayoritas responden yang mengatakan bahwa bimbingan masih kurang dilakukan untuk mereka di dalam melaksanakan kerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Jawaban tentang Formalisasi Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban Jumlah Ya Tidak f f f 1 Organisasi melalui atasan memberi bimbingan dan pengarahan dalam pekerjaan. 16 41,0 23 59,0 39 100,0 2 Orgaisasi menciptakan kebijakan di dalam pelaksanan kerja 22 56,4 17 43,6 39 100,0 3 Terdapat sanksi yang diterapkan atas setiap pelanggaran kerja 31 79,5 8 20,5 39 100,0 4 Ada mekanisme tertulis di dalam setiap uraian pekerjaan yang diberikan 20 51,3 19 48,7 39 100,0 5 Terdapat kewenangan tertulis pada setiap bagian kerja yang dituangkan dalam suatu surat keputusan 31 79,5 8 20,5 39 100,0 4.2.4.3. Jawaban Responden tentang Rentang Kendali Distribusi jawaban responden tentang rentang kendali dapat di lihat pada Tabel 4.8. Berdasarkan jawaban responden dapat dilihat bahwa rentang kendali yang ada dalam desain organisasi mayoritas menjawab ya untuk adanya koordinasi kerja antar unit dan dan koordinasi tersebut tidak menyulitkan pekerjaan serta terdapat prosedur yang memudahkan tugas-tugas mereka. Namun terdapat pendapat yang mengatakan tidak untuk jumlah bagian yang dibentuk organisasi dalam pencapaian tujuan mereka. Tabel 4.8. Distribusi Jawaban tentang Rentang Kendali Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban Jumlah Ya Tidak f f F 1 Struktur organisasi yang dibentuk dengan pencapaian visi dan misi organisasi 18 46,2 21 53,8 39 100,0 2 Jumlah bagian yang dibentuk oleh organisasi di dalam pencapaian tujuan. 19 48,7 20 51,3 39 100,0 3 Organisasi membentuk koordinasi kerja yang cukup efektif dan efisien di dalam pencapaian tujuan 26 66,7 13 33,3 39 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Lanjutan 4 Koordinasi kerja dalam organisasi tidak menyulitkan pekerjaan masing-masing bagian 27 69,2 12 30,8 39 100,0 5 Terdapat prosedur kerja antar bagian yang cukup baik. 28 71,8 11 28,2 39 100,0

4.2.5. Frekuensi Kinerja Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan

Tahun 2011 Distribusi frekuensi kinerja petugas surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan dalam melakukan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.9 menunjukkan kinerja petugas ada pada kategori sedang yaitu sebanyak 21 orang 53,8. Berdasarkan jawaban responden tentang kinerja menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju untuk melaksanakan kerja dengan cara memunculkan inovasi, mengerjakan tugas sesuai instruksi, tidak meninggalkan pekerjaan untuk esok hari dan berusaha menyelesaikan tugas hari ini walaupun harus terlambat pulang. Namun masih ditemukan juga responden yang tidak setuju untuk membantu teman menyelesaikan tugasnya dan menyelesaikan pekerjaan tanpa pernah meninggalkan tugas. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kinerja Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Kinerja Jumlah 1 Baik 6 15,4 2 Sedang 21 53,8 3 Kurang 12 30,8 Total 39 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan jawaban responden pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa respoden setuju dapat menyelesaikan pekerjaannya setiap hari sampai dengan selesai 58,9 tidak meninggalkan pekerjaan keesokan harinya dan berusaha menyelesaikan pekerjaan hari ini walaupun terlambat pulang. Namun masih ditemukan juga responden yang tidak setuju untuk membantu teman menyelesaikan tugasnya dan menyelesaikan pekerjaan tanpa pernah meninggalkan tugas. Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Kinerja Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Pertanyaan SS S TS STS Jlh n n n n n 1 Saya selalu berinovasi dalam melaksanakan pekerjaan. 3 7,7 20 51,3 12 30,8 4 10,3 39 100,0 2 Saya membantu pekerjaan teman yang tertinggal jika saya memiliki waktu luang. 3 7,7 17 43,6 13 33,3 6 15,4 39 100,0 3 Saya menyelesaikan pekerjaan tanpa pernah meninggalkan tugas keesokan harinya 4 10,3 12 30,8 13 33,3 10 25,6 39 100,0 4 Saya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat untuk mencapai target. 5 12,8 16 41,1 9 23,1 9 23,1 39 100,0 5 Saya mampu berfungsi secara tepat dalam situasi kegawatan. 4 10,3 16 41,1 8 20,5 11 28,2 39 100,0 6 Saya mengikuti instruksi pimpinan dalam bekerja sesuai dengan peraturan. 2 5,1 21 53,8 8 20,5 8 20,5 39 100,0 7 Saya akan menyelesaikan tugas setiap hari sampai selesai 3 7,7 23 58,9 9 23,1 4 10,3 39 100,0 8 Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan walaupun harus terlambat pulang. 22 51,3 8 20,5 9 23,1 39 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Lanjutan 9 Saya selalu mengambil inisiatif dalam melaksanakan setiap pekerjaan. 1 2,6 18 46,2 9 23,1 11 28,2 39 100,0 10 Saya selalu menciptakan hubungan kerja yang harmonis untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. 2 5,1 19 48,7 9 23,1 8 20,5 39 100,0

4.4. Analisis Bivariat

Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Pearson Correlation akan mendeskripsikan hubungan persepsi tentang tugas karakteristik pekerjaan, jumlah pekerjaan, pemenuhan tugas, desain organisasi departementalisasi, rantai kendali, rentang kendali, formalisasi terhadap kinerja petugas surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan. Hasil uji statistik bivariat, pada variabel persepsi tentang tugas menunjukkan bahwa secara parsial aspek jumlah pekerjaan mempunyai hubungan terhadap kinerja responden dengan taraf signifikansi 0,05, pengaruh pemenuhan standar tugas terhadap kinerja petugas dengan taraf signifikansi 0,05. Berikut tabel bivariat hubungan persepsi tentang tugas terhadap kinerja petugas surveilance Dinas Kesehatan Kota. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Hubungan Persepsi Tentang Tugas terhadap Kinerja Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 No Variabel Kinerja Jumlah P Value Baik Sedang Kurang n n n Jlh A Persepsi Tentang Tugas 1 Karakteristik Pekerjaan Baik 4 10,3 4 10,3 1 2,6 9 23,1 0,099 Sedang 2 5,1 6 15,4 8 20,5 16 41,0 Kurang 11 28,1 3 7,7 14 35,9 Total 6 15,4 21 53,8 12 30,8 39 100,0 2 Jumlah Pekerjaan Baik 3 7,7 2 5,1 1,5 5 12,8 0,014 Sedang 2 5,1 12 30,8 6 16,4 20 51,3 Kurang 1 2,6 7 17,9 6 16,4 15 38,9 T o t a l 6 15,4 21 53,8 12 30,8 39 100,0 3 Pemenuhan Standar Tugas Baik 4 10,3 1 2,7 5 12,8 0,000 Sedang 1 2,7 14 35,9 1 2,7 17 43,6 Kurang 1 6 17,2 11 28,1 17 43,6 Total 6 15,4 21 53,8 12 30,8 39 100,0 Hasil uji statistik bivariat tentang desain organisasi menunjukkan bahwa secara parsial pengaruh terhadap kinerja dengan taraf signifikansi sebesar 0,050, pengaruh departementalisasi terhadap kinerja dengan taraf signifikansi sebesar 0,011, pengaruh rentang kendali terhadap kinerja dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 dan pengaruh formalisasi terhadap kinerja petugas dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Berikut tabel bivariat persepsi tentang desain organisasi terhadap kinerja petugas surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Hubungan Persepsi Tentang Desain Organisasi terhadap Kinerja Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011 N0 Variabel Kinerja Jumlah P Value Baik Sedang Kurang N n n Jlh B Desain Organisasi 1 Departementalisasi Baik 20 51,3 9 23,0 29 74,4 0,011 Kurang 6 15,4 1 2,6 3 7,7 10 25,6 T o t a l 6 15,4 21 53,9 12 30,7 39 100,0 2 Rentang Kendali Baik 1 2,7 15 38,5 12 30,7 28 71,8 0,000 Kurang 5 12,7 6 15,4 0 11 28,2 Total 6 15,4 21 53,9 12 30,7 39 100,0 3 Formalisasi Baik 15 38,5 12 30,7 27 69,2 0,000 Kurang 6 15,4 6 15,4 0 12 30,8 T o t a l 6 15,4 21 53,9 12 30,7 39 100,0 Hasil uji statistik bivariat, pada variabel desain organisasi menunjukkan bahwa secara parsial aspek departementalisasi mempunyai hubungan terhadap kinerja responden dengan taraf signifikansi sebesar 0,011; pengaruh rentang kendali dan formalisasi memiliki hubungan dengan taraf signifikansi terhadap kinerja petugas dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. 4.3. Analisis Multivariat Uji regresi berganda dilakukan untuk menguji hipótesis dimana terdapat pengaruh persepsi tentang tugas karakteristik pekerjaan, jumlah pekerjaan dan penuhan tugas dan desain organisasi departementalisasi, rentang kendali dan formalisasi terhadap kinerja petugas surveilance. Universitas Sumatera Utara Hasil regresi pengaruh persepsi tentang tugas karakteristik pekerjaan, jumlah pekerjaan dan penuhan tugas dan desain organisasi departementalisasi, rentang kendali dan formalisasi terhadap kinerja petugas surveilance dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 1. Terdapat 6 enam variabel karakteristik pekerjaan dan desain organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja dengan taraf signifikansi masing-masing variabel ≤ 0,05. 2. Secara bersama variabel pemenuhan standart tugas, rentang kendali dan formalisasi mempunyai pengaruh relatif dominan terhadap kinerja petugas surveilance dengan kontribusi sebesar dari nilai R Square 0809 x 100 = 80,9, artinya kinerja petugas surveilance secara dominan dipengaruhi oleh 4 variabel diatas dan ada sekitar 19,1 dipengaruhi oleh faktor lain. Tabel 4.13. Hasil Regresi Persepsi tentang Tugas dan Desain Organisasi terhadap Kinerja Petugas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan No. Kode Variabel Beta Sig. X2 Jumlah Pekerjaan 0,014 0,882 X3 Pemenuhan Standart Tugas 0,659 0,000 X4 Departemetalisasi 0,117 0,227 X5 Rentang Kendali 0,192 0,005 X6 Formalisasi 0,225 0,038 Constant 0,000 0,540 R Square 0,809 a 0,388 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Kinerja

Hasil penelitian menyangkut kinerja menunjukkan bahwa staf petugas surveilance Dinas Kesehatan Kota Medan memiliki kinerja dalam kategori sedang yaitu sebanyak 21 orang 53,8. Hal ini menunjukkan masih diperlukan peningkatan kinerja yang lebih optimal. Kinerja staf yang masih belum optimal tersebut ditunjukkan dari belum adanya inovasi dari staf untuk mengembangkan kinerja, selain itu staf juga merasa bahwa target kerja tidak begitu diperlukan sehingga jika ada pekerjaan yang masih tertinggal dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Kinerja yang belum maksimal dari staf tersebut terlihat juga dari staf tidak mampu bekerja dengan cepat dan berpikir kreatif pada suatu kondisi staf menghadapi masalah tertentu. Hal ini membuktikan bahwa staf tidak mampu bekerja dengan meningkatkan inisiatif kerjanya dan kurang mampu menjalin kerja yang harmonis dengan akan terkait yang menjadi bagian dari tujuan kerjanya. Fenomena kinerja responden sesuai uraian di atas merupakan suatu masalah manajemen sumberdaya manusia yang serius, dan cenderung tidak berdiri sendiri. Artinya, fenomena kinerja tersebut dipengaruhi oleh berbagai aspek kondisi organisasi Dinas Kesehatan tempat mereka bekerja. 67 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Upah Lembur, Bonus dan Pengambilan Cuti Terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

46 273 126

Pengaruh Persepsi Profesi, Kesadaran Etis dan Independesi Auditor terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik di Kota Medan

7 64 102

Hubungan Pemberian Mp-Asi Dini Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun 2012

6 72 105

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria Di Desa Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 1999

0 32 92

Pengaruh Persepsi Ibu tentang Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan

14 108 112

Persepsi Tunawisma Tentang Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pemerintah Di Kota Medan Tahun 2003

1 28 80

Hubungan Kejadian Penyakit Arteri Perifer Dengan Lamanya Menjalani Hemodialisis : Penelitian Potong Lintang Di Departemen/Smf Penyakit Dalam-Fakultas Kedokteran Usu/Rsup H Adam Malik/rsud dr. Pirngadi-medan

1 66 71

Pengaruh Leader Member Exchange dan Keadilan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional Karyawan Harian Orbit Medan

11 81 135

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Deli Serdang 2 (Dser2) Sei Karang

8 73 85

EFEK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

0 3 6