diketahui ketika sudah parah. Contoh kasus seorang terpeleset ringan, tetapi tulangnya patah dibagian lengan atau pinggang.
Jika kita bertanya pada sekumpulan wanita usia paro baya 40 – 50 tahun mengenai sejauh mana pemahaman mereka terhadap ancaman osteoporosis, ternyata
informasi yang kita dapat sangat beragam. Ada yang beranggapan kondisi tubuhnya aman–aman saja karena selama ini tidak merasakan adanya keluhan, sehingga dia
tidak perlu berjaga-jaga secara berlebihan. Namun, sebagian ada juga yang sangat sadar akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan tulang pada usia tersebut.
Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang umum pada orang dewasa. Penyakit ini menyebabakan tulang lebih mudah keropos dan lebih mudah patah
daripada tulang yang normal. Dibanding penyakit tulang lain seperti ostomalasia dan rickets, osteoporosis berbeda. Ini disebabkan berkurangnya matriks organik bukan
kelainan klsifikasi tulang. Pendeteksian dini osteoporosis merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya fraktur patah tulang.
2.2.1 Epidemologi Osteoporosis
Meningkatnya usia harapan hidup akan mempengaruhi angka kejadian penderita osteoporosis dan bertambahnya jumlah orang lanjut usia lansia di
Indonesia menimbulkan kekhawatiran akan epidemi penyakit osteoporosis. Dua dari lima orang Indonesia memiliki resiko terkena penyakit osteoporosis Depkes, 2006.
Satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki di Indonesia terserang
osteoporosis atau keretakan tulang Yayasan Osteoporosis Internasional
Universitas Sumatera Utara
Jumlah penderita osteoporosis atau pengeroposan tulang di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin tingginya tren kenaikan
angka insiden patah tulang paha atas akibat osteoporosis pada 2007-2010. Kenaikan insiden patah tulang akibat osteoporosis terus meningkat sejak 2007-2010. Dari
sekitar 20 ribuan kasus pada 2007 meningkat menjadi sekitar 43 ribuan kasus pada 2010. Data tersebut juga diperkuat dengan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit
SIRS tahun 2010, yang menyatakan angka insiden patah tulang paha atas tercatat sekitar 200100 ribu kasus pada wanita dan pria di atas usia 40 tahun diakibatkan
osteoporosis. WHO mendata sekitar 200 juta orang menderita angka patah tulang pinggul
akibat osteoporosis di seluruh dunia. Pada tahun 2050, diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada wanita dan tiga kali lipat pada pria.
Tahun ini merupakan tahun ke-10 peringatan Hari Osteoporosis Nasional HON, sejak diluncurkan tahun 2002 lalu. Tahun ini, HON 2012 bertema Indonesia
Bergerak-Waspadai Patah Tulang Akibat Osteoporosis. Puncak Peringatan HON 2012 akan dilaksanakan pada 21 Oktober 2012, di Monas. Berbagai kegiatan akan
dilakukan seperti peluncuran logo 10 tahun Hari Osteoporosis Nasional, jalan kaki 10.000 langkah yang akan diikuti oleh lebih dari 15 ribu orang, pengenalan osteo
dance dan lomba foto jurnalistik bagi media Dimyati, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Faktor Resiko Osteoporosis
Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan pengaruh hormon estrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun Pencegahan
lebih awal terhadap penyusutan tulang pada wanita sebelum menopause akan memperlambat proses penyusutan tulang, seperti diketahui bahwa penyusutan tulang telah terjadi sejak usia 30-40
tahun, disinilah pentingnya pemeriksaan marker tulang Nugroho, 2008.
2.2.2.1 Wanita
2.2.2.2 Usia Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada
usia 75-85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria dalam mengalami kehilangan tulang trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium
menurun dan fungsi hormon paratiroid meningkat Nugroho, 2008 .
2.2.3
Jika ada anggota keluarga yang menderita osteoporosis, maka berhati-hatilah. Osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti
kesamaan perawakan dan bentuk tulang tubuh. Itu artinya dalam garis keluarga pasti punya struktur genetik tulang yang sama Nugroho, 2008.
Keturunan Penderita Osteoporosis
2.2.4 2.2.4.1
Gaya Hidup Kurang Baik Konsumsi daging merah dan minuman bersoda, karena keduanya
mengandung fosfor yang merangsang pembentukan horman parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah. Minuman berkafein seperti
kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh dan rusak.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.2 Malas Berolahraga. Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat
proses osteoblasnya proses pembentukan massa tulang. Selain itu kepadatan massa tulang akan berkurang. Semakin banyak gerak dan olahraga maka otot
akan memacu tulang untuk membentuk massa. 2.2.4.3
Ternyata rokok dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Perokok sangat rentan terkena osteoporosis, karena zat nikotin di dalamnya
mempercepat penyerapan tulang. Selain penyerapan tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang
sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.
Merokok
Disamping itu, rokok juga membuat penghisapnya bisa mengalami hipertensi, penyakit jantung, dan tersumbatnya aliran darah ke seluruh tubuh. Kalau
darah sudah tersumbat, maka proses pembentukan tulang sulit terjadi. Jadi, nikotin jelas menyebabkan osteoporosis baik secara langsung tidak langsung.
Saat masih berusia muda, efek nikotin pada tulang memang tidak akan terasa karena proses pembentuk tulang masih terus terjadi. Namun, saat melewati
umur 35 tahun, efek rokok pada tulang akan mulai terasa, karena proses pembentukan tulang pada umur tersebut sudah berhenti.
2.2.4.1 Kurang Kalsium, jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan
hormon yang akan mengambi l kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.2 Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada
penyakit asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang.
Sebab, kortikosteroid menghambat proses osteoblas. Selain itu, obat heparin dan antikejang juga menyebabkan penyakit osteoporosis. Konsultasikan ke
dokter sebelum mengkonsumsi obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.
2.2.4.3 Kurus dan mungil, Perawakan kurus dan mungil memiliki bobot tubuh
cenderung ringan misal kurang dari 57 kg, padahal tulang akan giat membentuk sel asal ditekan oleh bobot yang berat. Karena posisi tulang
menyangga bobot maka tulang akan terangsang untuk membentuk massa pada area tersebut, terutama pada derah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh
ringan maka massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna Lumbantobing, 2001.
2.3 Penyebab Osteoporosis
Terjadi karena kekurangan estrogen hormon utama pada wanita, yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya
gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat.Tidak semua wanita memiliki risiko yang
2.3.1 Osteoporosis Postmenopausal