Minggu II Frekuensi
Time Tipe Latihan
Minggu 24 Maret 2013 20 menit
Jalan kaki Selasa 26 Maret 2013
20 menit Senam osteoporosis
Kamis 28 Maret 2013 20 menit
Jalan kaki Sabtu 30 Maret 2013
20 menit Senam osteoporosis
Minggu III Frekuensi
Time Tipe Latihan
Minggu 31 Maret 2013 25 menit
Jalan kaki Selasa 2 April 2013
25 menit Senam osteoporosis
Kamis 4 April 2013 25 menit
Jalan kaki Jumat 5 April 2013
25 menit Senam osteoporosis
Minggu IV Frekuensi
Time Tipe Latihan
Minggu 7 April 2013 30 menit
Jalan kaki Selasa 9 April 2013
30 menit Senam osteoporosis
Kamis 11 April 2013 30 menit
Jalan kaki Jumat 12 April 2013
30 menit Senam osteoporosis
Uji berjalan setelah perlakukan tanggal 16 April 2013 berupa uji berjalan 6 menit dan diukur jarak tempuh.
Penelitian ini dilengkapi dengan persetujuan Komite Etik tentang pelaksanaan penelitian bidang kesehatan No. 128KOMETFK USU2013.
3.7. Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah. Untuk mengetahui normalitas data akan diuji menggunakan Kolmogorof-Smirnof. Untuk membandingkan
perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan digunakan uji beda dengan Paired t-test
Universitas Sumatera Utara
jika data berdistribusi normal, sedang untuk membandingkan antara dua kelompok menggunakan Independent t-test bila data berdistribusi normal untuk melihat
pengaruh senam osteoporosis terhadap peningkatan aktifitas fisik lansia.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Puskesmas Glugur Kota
Puskesmas Glugur Kota merupakan salah satu puskesmas yang menjadi pusat pembangunan ,pembinaan dan pelayanan kesehatan.Puskesmas ini melayani
kesehatan masyarakat di 2 kelurahan yaitu kelurahan kesawan dan kelurahan
silalas.Puskesmas ini didirikan pada tahun 1975.
Puskesmas Glugur Kota terletak di Jl.KL Yos Sudarso No.7 Lk.XI Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Dalam perjalanannya Puskesmas
Glugur Kota beberapa kali mendapat penghargaan sebagai “Puskesmas Berprestasi Baik ”di Kota Medan pada tahun 1989 dan 2002, serta penghargaan atas “peran serta
aktif dan partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan ”di Kota Medan pada tahun 1995.
Visi Puskesmas Glugur Kota adalah : pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju
terwujudnya Indonesia sehat. Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,yakni masyarakat yang
hidup dalam lingkungan dan prilaku sehat,memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi tingginya.
Universitas Sumatera Utara
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup empat indikator yaitu : 1. Indikator lingkungan sehat, 2. Indikator perilaku sehat, 3. Indikator
palayanan kesehatan yang bermutu dan 4. Indikator derajat kesehatan yang optimal. Misi Puskesmas Glugur Kota ada empat yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan.
Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain agar memperhatikan aspek kesehatan ,yaitu agar pembangunan tersebut
mendorong lingkungan dan perilaku masyarakat semakin sehat. 2.
Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat. Puskesmas yaitu agar keluarga dan masyarakat makin berdaya di bidang
kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan
terjangkau. Puskesmas selalu berusaha untuk menjaga agar cakupan dan kualitas layanannya tidak menurun, bahkan kalau bias ditingkatkan agar
semakin besar cakupan dan semakin bagus kualitas layanannya. 4.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas selalu yaitu agar derajat kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat dapat terpelihara bahkan semakin meningkat seiring dengan derap pembangunan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Responden