merupakan suatu uji sederhana mudah dan murah Mc Gavin,1979 . Keterandalan Uji Jalan Enam Menit di Lintasan Empat Persegi Panjang 20 x 2 m pada Penyandang
Disabilitas Intelektual dengan Obesitas di Jakarta Tamin, et,al, 2011. Tidak terdapat perbedaan jarak tempuh yang bermakna ketika uji jalan enam menit
dilakukan di panjang lintasan antara 15 sampai 50 meter Tamin, et, al, 2011 .
2.11 Kerangka Konsep
Gambar 2.5 Kerangka Konsep Penelitian
Senam Osteoporosis
Lansia Perlakuan I
Senam Osteoporosis,
Frekuensi Sekali
Seminggu
Perlakuan II Senam
Osteoporosis, Frekuensi dua
kali Seminggu Kualitas
Aktifitas Fisik
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif dengan jenis eksperimen. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah two groups pre-test
post test design, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh senam osteoporosis dengan frekuensi sekali seminggu dan frekuensi dua kali seminggu terhadap
peningkatan aktivitas fisik berjalan. Penelitian ini bersifat komparatif untuk membandingkan dua kelompok subyek
penelitian, yaitu: 1 Kelompok I dengan frekuensi sekali seminggu 2 Kelompok II dengan frekuensi dua kali seminggu. Adapun bentuk rancangan penelitian adalah
sebagai berikut: O1
X
1
O2
S →R
X
2
O3 O4
Keterangan :
S : Sampel
R : Random dua
Universitas Sumatera Utara
O1 : pre test sekali seminggu O2 : post-test perlakuan sekali seminggu
O3 : pretest dua kali seminggu O4 : post test dua kali seminggu
X
1
X : Senam osteoporosis sekali seminggu
2
: Senam osteoporosis dua kali seminggu
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Glugur Kota Medan. Puskesmas ini terletak di Kecamatan Medan barat dengan 2 kelurahan yaitu,
Kelurahan Silalas dan Kelurahan Kesawan dengan Posyandu disetiap kelurahan. Luas wilayah 197 Ha, 23 lingkungan dan jumlah penduduk 100150 jiwa. Puskesmas
Glugur Kota dekat dengan tempat Penulis bekerja sebagai tenaga pengajar di Poltekes dr Rusdi. Mulai tahun ajaran 20092010 sampai sekarang menjadi salah satu
Puskesmas tempat Praktek klinik lapangan bagi mahasiswa Poltekes dr Rusdi. Lanjut usia yang berobat kira kira 60 orang mayoritas usia 60 – 70 tahun ,pernah dilatih
senam osteoporosis tetapi belum di evaluasi dan diteliti. Menurut pengamatan penulis para lanjut usia di Puskesmas tersebut sangat antusias dengan kegiatan yang
ada misalnya waktu diajak ikut senam osteoporosis.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan Januari sampai Juni tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah pasien lanjut usia sebanyak 60 orang pada Puskesmas Glugur Kota Medan
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan pasien lanjut usia sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
3.3.2.1 Kriteria Inklusi
3.3.2.1.1 Sampel usia lanjut usia ≥ 60 dan ≤ 70 tahun
3.3.2.1.2 Dapat berjalan mandiri tanpa alat bantu
3.3.2.1.3 Bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani informed
concernt 3.3.2.1.4
Usia lanjut tanpa gangguan kognitif 3.3.2.1.5
Usia lanjut tanpa gangguan komunikasi 3.3.2.1.6
Tidak terlatih . 3.3.2.2
Kriteria Penolakan 3.3.2.2.1
Adanya riwayat penyakit kardiopulmoner dan penyakit kardiovasculer
3.3.2.2.2 Penderita dengan pengobatan spesifik
3.3.2.2.3 Penyakit sistemik yang berat
3.3.2.2.4 Tidak bersedia menjadi responden
Universitas Sumatera Utara
3.4 Variabel Penelitian
Variabel terikat aktivitas fisik berjalan Variabel bebas senam osteoporosis dengan frekusensi sekali seminggu dan
dua kali seminggu
3.5 Defenisi Operasional
3.5.1 Usia Lanjut yaitu masyarakat yang sudah berusia ≥ 60 tahun
3.5.2.1 Senam Osteoporosis merupakan kombinasi beberapa jenis latihan yang
bersifat aerobik dengan benturan ringan, latihan kekuatan dengan menggunakan beban di kedua tangan, latihan keseimbangan, kelenturan dan
latihan pernafasan. 3.5.3
Aktivitas Fisik merupakan gerakan fisik apapun yang dihasilkan oleh otot dan rangka yang memerlukan atau membutuhkan pengeluaran energi
di atas kebutuhan saat istirahat, yang diukur dalam jumlah kilo kalori k.cal.
3.6 Alur Penelitian