Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

kelas dapat dikatakan homogen, sedangkan karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Sampel adalah sebagian dari individu yang menjadi objek penelitian. Tujuan penentuan sampel ialah untuk memperoleh keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian populasi, suatu reduksi terhadap jumlah objek penelitian. 3 Adapun pemilihan sampel dilakukan dengan teknik sampel acak klaster Cluster Random Sampling, dengan mengambil dua kelas secara acak dari 8 kelas yang memilki karakteristik yang sama. Hasil random diperoleh kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan Strategi Heuristik Vee berasal dari kelas VII.G sebanyak 32 orang dan yang menjadi kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran konvensional berasal dari kelas VII.H juga sebanyak 32 orang. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes. Tes ini akan diberikan kepada siswa sesudah perlakuan terhadap dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan bentuk soalnya berupa tes uraian yang bentuk soalnya memuat aspek-aspek kemampuan komunikasi matematika. Penyusunannya diawali dengan pembuatan kisi-kisi soal yang mencakup sub pokok bahasan, kemampuan yang diukur serta jumlah butir soal dan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan soal-soal beserta kunci jawaban dan aturan pemberian skor untuk masing-masing butir soal.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada pada tes akhir yaitu tes kemampuan komunikasi matematika. Tes kemampuan komunikasi matematik diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana 3 ibid.h. 55-56 kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal komunikasi matematik. Tes ini menggunakan Tes Essay, tes ini mencakup, Definisi Konsep, definisi operasional, kisi-kisi instrumen dan uji coba instrumen yang di uraikan sebabagi berikut : a. Definisi Konsep Komunikasi matematika merupakan kemampuan siswa berkomunikasi dalam matematika diantaranya, menyatakan peristiwa sehari–hari dalam bahasasimbol matematika, menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar, merefleksikan dan menjelaskan pemikiran mereka sendiri tentang ide-ide dan situasi matematis. b. Definisi Operasional Skor yang diperoleh Siswa setelah mengerjakan Soal yang memeiliki beberapa Indikator pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV yang menggunakan Intrumen Tes Komunikasi Matematika yang berjumlah 8 soal, yang masing-masing butir memiliki nilai 12,5 dengan menggunakan tekhnik penskoran Lihat Lampiran 6 sehingga skor maksimum yang diperoleh adalah 100, dan skor minimum yang diperoleh adalah 0. Tes kemampuan komunikasi matematik yang diberikan sesuai dengan indikator komunikasi matematik, agar tes kemampuan komunikasi matematik dapat digunakan perlu dilakukan proses uji validasi. c. Kisi-kisi Instrumen Kelas : VIII Semester : I Mata Pelajaran : Matematika Materi : Sistem persamaan Linear Dua Variabel