Faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika Strategi Heuristic Vee

Indikator kemampuan komunikasi matematika menurut Sumarmo adalah sebagai berikut: 21 1. Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Contohnya adalah peserta didik mampu memecahkan masalah matematika yang sedang dihadapi melalui benda nyata yang terdapat disekitarnya dan kaitannya dengan materi yang sedang dipelajari. 2. Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan, dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Contohnya adalah peserta didik dapat mengingat kembali pengalaman yang pernah dialaminya untuk memecahkan permasalahan matematika yang sedang dihadapi dengan menggunakan gambar. 3. Menyatakan peristiwa sehari–hari dalam bahasasimbol matematika. Contohnya adalah peserta didik dapat membuat soal cerita dengan kalimat yang baik tentang kaitannya antara materi yang sedang dipelajari dengan peristiwa di sekitarnya. 4. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika. Contohnya adalah peserta didik dapat menuliskan kembali dengan benar kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. 5. Membaca presentasi matematika evaluasi dan menyusun pertanyaan yang relevan. Contohnya adalah peserta didik dapat membuktikan permasalahan matematika tentang materi yang sedang dipelajari. 6. Menyusun argumen, merumuskan definisi, dan generalisasi. Contohnya adalah peserta didik dapat memberikan contoh permasalahan matematika yang sedang terjadi di daerahnya dan berhubungan dengan materi yang telah dipelajari kemudian menuliskannya dalam bentuk soal cerita. 21 Eka Zuliana. Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Jurnal Matematika Berdasarkan uraian-uraian yang telah di kemukakan di atas, maka indikator yang akan diteliti pada penelitian ini antara lain: a. Menyatakan peristiwa sehari–hari dalam bahasasimbol matematika b. Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar c. Merefleksikan dan menjelaskan pemikiran mereka sendiri tentang ide- ide dan situasi matematis.

2. Strategi Pembelajaran Heuristik vee a.

Pengertian Strategi Banyak padanan kata “strategi” dalam bahasa Inggris dan yang dianggap relevan dengan pembahasan ini ialah kata approach pendekatan dan kata procedure tahapan kegiatan. Secara bahasa, strategi bisa diartikan ‘siasat’, ‘kiat’, ‘trik’, atau ‘cara’. Sedang secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan. 22 Pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode dan tekhnik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik maupun sosial.Dalam pembelajaran matematika siswa dibawa kearah mengamati, menebak, berbuat, mampu menjawab pertanyaan mengapa, dan kalau mungkin mendebat.Prinsip belajar aktif inilah yang diharapkan dapat menumbuhkan sasaran pemelajaran matematika yang kreatif dan kritis. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya kekuatan dalam pembelajaran. 23 22 Pupuh Fathurahman. Strategi Belajar Mengajar. Bandung, PT Refika Aditama. 2010. h 3 23 Ahmadi Iif Khoiru. Strategi Pembelajaran SekolahTerpadu. Jakarta : Prestasi Pustakarya, 2011 h. 12 Kemp menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick and Carey juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. 24 Strategi belajar mengajar pada dasarnya memiliki implikasi sebagai berikut: 25 1. Proses mengenal karakteristik dasar anak didik yang harus dicapai melalui pembelajaran 2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan kultur, aspirasi, dan pandangan filosofi masyarakat. 3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tekhnik belajar. 4. Menetapkan norma-norma atau kriteria-kriteria keberhasilan belajar Strategi dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika adalah siasat atau kiat yang sengaja di rencanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar dan tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercapai secara optimal.

b. Strategi Heuristic Vee

Heuristic adalah seni dan ilmu pengetahuan dari penemuan. Kata ini berasal dari kata yang sama dalam bahasa yunani dengan kata “eureka”, berarti menemukan 26 . Sedangkan Heuristic vee awalnya dikenal sebagai Gowin’s Vee yang ditemukan oleh D.B Gowin seorang profesor biologi di Cornell University pada tahun 1977 setelah sepuluh tahun meneliti dalam bidang sains, pendidikan sains, filsafat sains, dan filsafat pendidikan. Selanjutnya diterbitkan bukunya pada tahun 1981 dengan nama diagram Vee. Penamaan diagram Vee diambil dari nama bentuknya, struktur yang 24 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada, 2006 h. 126 25 Pupuh Fathurahman. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT Refika Aditama. 2010 h. 4 26 http:id.wikipedia.orgwikiHeuristik , 11 oktober 2012. 11.00 WIB menghubungkan aspek konseptual dan aspek metodologi yang memusat pada kejadian dibagian bawahnya menyerupai huruf “V”. 27 Bentuk vee memiliki beberapa alasan yang bernilai, yang pertama adalah titik pada bentuk vee ditempati oleh kejadian atau objek, bagian ini merupakan sumber pengetahuan yang membuat siswa peka terhadap masalah yang dialami, sehingga pengetahuan dapat terbentuk. Alasan yang kedua adalah telah ditemukan bahwa bentuk vee membantu siswa menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki yang nantinya akan dibentuk menjadi pengetahuan baru. Heuristik digunakan untuk penuntun atau pengarah berupa pertanyaan maupun perintah untuk membantu mengkonstruksi pengetahuan siswa .Heuristic Vee digunakan sebagai suatu metode untuk membantu peserta didik memahami struktur pengetahuan dan proses bagaimana pengetahuan dikonstruksi. Heuristic vee terdiri dari dua bagian, yang terletak disebelah kiri merupakan aspek konseptual dan disebelah kanan merupakan aspek metodologi tetapi untuk menjembatani kedua aspek tersebut ada elemen kunci yang berupa pertanyaan. Aspek konseptual dan metodologi dijelaskan secara rinci sebagai berikut: 1. Aspek konseptual Aspek konseptual terletak disebelah kiri diagram berisi pertanyaan- pertanyaan yang dapat membuat siswa membuka kembali pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki. Aspek ini berisi teori, prinsip, dan konsep yang telah dimiliki oleh siswa untuk membangun pengetahuan baru sebagai langkah awal pemecahan masalah pada pertanyaan fokus. 2. Elemen kunci pertanyaan Elemen ini terletak di tengah, dan merupakan sebuah pertanyaan atau focus dari sebuah aktivitas dari data. 27 D. Bob Gowin and Marino C. Alvares, The Art of Education with V Diagram, New York: Cambridge University Press, 2005, h.21 3. Aspek metodologi Aspek metodologi terletak disebelah kanan diagram menyatakan proses penyelesaian masalah dari pertanyaan fokus dengan tujuan menghubungkan data dengan kejadian atau objek. Aspek ini berisi catatan, transformasi, dan klaim pengetahuan Bentuk dan komponen dari heuristikvee menurut Novak Gowin 1984 ditunjukkan pada Gambar 2.1: Gambar 2.1 Bentuk dan Komponen HeuristikVee Novak dan Gowin: 1984 28 28 D.B Gowin dan Novak, op.cit.,h. 56 SALING MEMPENGARUHI PERTANYAAN FOKUS Kegiatan memulai antara dua domain dan dibangun dari teori FILOSOFIEPISTEMOLOGI: Hal yang dipercaya tentang hakikat tahu dan pengetahuan yang memandu proses inkuiri KLAIM PENGETAHUAN: Pernyataan yang menjawab pertanyaan fokus dan dilandaskan pada interpretasi catatan dan transformasi KLAIM NILAI: Pernyataan yang didasarkan pada klaim pengetahuan yang mendeklarasikan nilai dari inkuiri KONSTRUKSI: Ide yang mendukung teori tetapi tidak berhubungan langsung dengan kejadianobjek FILOSOFIEPISTEMOLOGI: Hal yang dipercaya tentang hakikat dan pengetahuan yang memandu proses inkuiri TEORI: Prinsip-prinsip umum yang membimbing inkuiri yang menjelaskan mengapa kejadian atau objek menjadi seperti apa yang amati SUDUT PANDANG DUNIA: Kepercayaan umum dan sistem pengetahuan yang memotivasi dan memandu proses inkuiri METODOLOGI doing KONSEPTUA L thinking PRINSIP: Pernyataan tentang hubungan antar konsep yang menjelaskan bagaimana objek atau kejadian diharapkan terjadi atau berlaku KONSEP: Aturan pasti dari sebuah kejadian atau objek atau catatan mengenai kejadian atau objek yang dinyatakan dalam label KEJADIAN ATAU OBJEK: Penjabaran dari kejadian atau objek yang akan dipelajari untuk menjawab pertanyaan fokus INTERPRETASI, PENJELASAN GENERALISASI: Hasil metodologi dan pengetahuan sebelumnya yang digunakan untuk menjamin klaim HASIL: Tabel, grafik, peta konsep, statistik atau bentuk lain pengorganisasian catatan yang dibuat TRANSFORMASI: Menyusun fakta berdasarkan teori pengukuran dan klasifikasi FAKTA: Pertimbangan berdasarkan metode dan catatan kejadian atau objek CATATAN: Hasil pengamatan yang diperoleh dan berbagai catatan tentang objek atau kejadian yang diamati Langkah- langkah memperkenalkan Heuristic Vee kepada siswa: 1. Mulai dengan konsep, objek, dan kejadian-kejadian. 29 Hal yang di sebut konsep harus sudah mereka ketahui. Kemudian memperkenalkan kejadian-kejadian sederhana. 2. Perkenalkan arti catatan dan pertanyaan-pertanyaan kunci. Untuk mengkonstruksi pengetahuan, di butuhkan konsep-konsep untuk mengamati kejadian-kejadian atau objek, kemudian buat catatan tentang hasil-hasil pengamatan. Di tentukan oleh satu atau lebih pertanyaan kunci.pertanyaan yang berbeda menentukan kejadian atau objek yang akan diamati. 3. Transformasi catatan dan klaim pengetahuan Kegunaan transformasi catatan ialah untuk menyunsun pengamatan- pengamatan dalam bentuk diagram Vee sehingga memungkinkan menjawab pertanyaan- pertanyaan kunci. 4. Prinsip dan teori Teori sama dengan prinsip, dalam hal teori menerangkan hubungan antara konsep-konsep, tetapi teori menyusun konsep dan prinsip untuk dapat menjelaskan kejadian-kejadian dan klaim atas kejadian tersebut. Teori lebih luas dari prinsip. 5. Klaim nilai Adalah kesimpulan akhir dari pembahasan. 29 29 Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Erlangga.2011 h. 113

c. Tahapan Strategi Pembelajaran Heuristic Vee

Konstruksi pengetahuan dengan strategi Heuristic Vee mempunyai implikasi yang penting dalam pembelajaran sains dan matematika. Stategi heuristik vee terdiri dari lima tahapan sebagai berikut: 1. Orientasi Guru memusatkan perhatian siswa dengan menyebutkan atau menampilkan beberapa kejadian atau objek dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan topik yang dipelajari. 2. Pengungkapan gagasan siswa Siswa melakukan penyelidikan melalui lembar kerja siswa. 3. Pengungkapan permasalahan Siswa mendiskusikan problem serta melaporkan laporan hasil diskusi. 4. Pengkontruksian pengetahuan baru Untuk mengkonstruksi gagasan baru, siswa diminta membuat rangkuman dalam bentuk V. 5. Evaluasi Untuk mengetahui gagasan mana yang paling sesuai untuk menjelaskan masalah yang dipelajari dan pengkonstruksian pengetahuan baru, siswa diminta untuk melakukan tanya jawab diskusi kelas yang dipandu oleh guru. Guru kemudian mencatat ide-ide pokok yang sesuai dengan konsepsi ilmiah di papan tulis. Guru juga mendiskusikan jawaban siswa yang salah.Dengan demikian, siswa dapat melihat ketidaksesuaian. Bentuk heuristik vee yang digunakan dalam penelitian, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa sebagai berikut: Gambar 2.2 Bentuk Heuristik Vee yang Diterapkan dalam Penelitian Bentuk dari strategi Heuristik Vee tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa pengetahuan baru dapat di konstruksikan melalui penyelesaian dari sebuah permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut dan ada beberapa langkah yang harus di tempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi ini. Ada beberapa langkah yang harus di tempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi Heuristic Vee. Langkah pertama adalah guru memberikan suatu masalah di awal pembelajaran, masalah tersebut tertuang dalam Lembar Kerja Siswa LKS, analisis konseptual diperlihatkan di sisi kiri sebagai jawaban dari peserta didik untuk memandu pertanyaan apa konsep yang saya ketahui? pertanyaan Thinking  Doing Aktivitas Apa maksud dari pembelajaran tersebut? Apa kesimpulan yang didapat? Bagaimana menemukan jawabannya? Apa informasi yang didapatkan dari masalah? Apa konsep yang sudah diketahui? Apakah ide yang penting? Manfaat apa yang didapat? ini merupakan elemen prinsip yang terdapat pada aspek konseptual dan apa ide pokok? pertanyaan ini menyatakan elemen konsep pada aspek metodologi. Bertujuan untuk memotivasi peserta didik dalam proses penemuan sebagai kepercayaan terhadap matematika. Kemudian diajukan dan melalui pertanyaan kunci pada akhirnya siswa memperoleh data yang di representasikan melalui tabel, diagram,atau grafik. Bagaimana data disajikan, menggunakan tabel, diagram, atau grafik? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan penuntun dari data dan transformasi dari hasil yang di peroleh, siswa diminta untuk menggeneralisasikannya sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang diajukan, dan pada akhirnya siswa memperoleh“hal yang bermanfaat” berupa pengetahuan baru, Value claims berupa nilai, baik dalam lingkup maupun diluar lingkup klaim yang dihasilkan dari percobaan.Pertanyaan ini merupakan pertanyaan penuntun dari data dan transformasi.

d. Kelebihan dan kelemahan Strategi Heuristic Vee

Kelebihan model pembelajaran Heuristic Vee adalah sebagai berikut: 1. Konstruksi Heuristic Vee dapat membantu peserta didik dalam menyampaikan ide-ide matematis yang kuat pada saat pembelajaran yang sebelumnya telah diterapkan fokus-fokus pertanyaan yang menuntut peserta didik berpikir reflektif. 2. Strategi Heuristic Vee dapat membantu memudahkan peserta didik menemukan persamaan dan perbedaan antara apa yang mereka miliki atau ketahui dengan pengetahuan baru yang berusaha dikonstruksi atau dipahami. 3. Strategi Heuristic Vee dapat membantu memudahkan peserta didik untuk membuat rangkuman dan laporan. 4. Strategi Heuristic Vee juga memiliki nilai-nilai Psikologis sebab strategi Heuristic Vee tidak hanya mendorong belajar secara bermakna, tetapi juga membantu peseta didik memahami proses penemuan pengetahuan. Heuristic Vee tentu memiliki kelemahan yaitu: