Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berbeda dengan kelas eksperimen, pada kelas kontrol dilaksanakan pembelajaran dengan konvensional. Guru menerangkan pelajaran dan siswa
memperhatikan keterangan guru, kemudian siswa memindahkannya ke buku catatan mereka masing-masing. Pembelajaran menjadi kurang efektif karena
ketika ada pertanyaan atau soal-soal yang dilemparkan guru pada siswa, maka siswa yang mampu menjawab atau mengerjakan soal hanya siswa-siswa yang
pandai saja, sementara yang tidak mengerti berdiam diri menunggu jawaban dari siswa lain atau menunggu guru menuliskan jawaban di papan tulis.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi siswa pada kelas eksperimen dengan strategi Heurisktik Vee lebih baik dibandingkan dengan
kemampuan komunikasi siswa pada kelas kontrol dengan strategi konvensional. Siswa kelas eksperimen lebih antusias dan tinggi semangatnya
untuk belajar, sedangkan komunikasi siswa pada kelas kontrol kadang mengalami pengingkatan dan kadang mengalami penurunan. Ini disebabkan
pembelajaran konvensional tidak mendorong siswa semangat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi
matematika siswa yang diajarkan dengan strategi Heurisktik Vee lebih baik dibandingkan dengan strategi konvensional.. Hal ini dapat diketahui dari hasil
perolehan postest masing-masing kelas eksperimen dan kontrol. Nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan strategi strategi Heurisktik Vee lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas siswa yang diajarkan dengan strategi konvensional. Dengan demikian, pembelajaran strategi Heurisktik Vee dapat
dijadikan salah satu alternatif dalam memilih variasi strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika di sekolah.
Respon siswa terhadap pembelajaran dengan Strategi Heutistik Vee cukup positif. Hal ini terlihat dari pendapat sebagian siswa melalui wawancara.
Sebagian besar siswa merespon positif dan mendukung terhadap pembelajaran ini, karena dalam pembelajaran ini mereka dituntun untuk berfikir dan
mengungkapkan ide-ide matematiknya. Kegiatan diskusi selama pembelajaran
pun membuat siswa saling bertukar pendapat dengan temannya, sehingga ia mampu mengkomunikasikan ide-ide matematik yang dimilikinya