Aspek-aspek dalam komunikasi matematika

dengan gambar, grafik maupun aljabar; dan menyelesaikan persoalan secara runtut

d. Faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematika

Beberapa faktor yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematika, antara lain: 18 1. Pengetahuan pra syarat prior knowledge Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebagai akibat proses belajar sebelumnya. Hasil belajar siswa tentu saja bervariasi sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri.Jenis kemampuan yang dimiliki siswa sangat menentukan hasil pembelajaran selanjutnya. 2. Kemampuan membaca, diskusi dan menulis. Dalam komunikasi matematik, kemampuan membaca, diskusi dan menulis dapat membantu siswa memperjelas pemikiran dan dapat mempertajam pemahaman. Diskusi dan menulis adalah dua aspek penting dari komunikasi untuk semua level. 3. Pemahaman matematika. Pemahaman matematika yang dimaksud adalah tingkat atau level pengetahuan siswa tentang konsep prinsip, algoritma dan kemahiran siswa menggunakan stratergi penyelesaian terhadap soal atau masalah yang disajikan.

e. Indikator kemampuan komunikasi matematika

Standar evaluasi untuk mengukur kemampuan komunikasi mtematika yang di tetapkan NCTM menyebutkan bahwa, program 18 Winda Sudirja. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Dengan Metode Pembelajaran Terbimbing Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika siswa. Skripsi UIN Jakarta h. 26 pembelajaran dari pra taman kanak-kanak sampai kelas 12 adalah kemampuan: 19 1. Menyatakan ide matematika dengan berbicara, menulis, demonstrasi dan menggambarkannya dalam bentuk visual. 2. Memahami, menginterpretasi, dan menilai ide matematik yang disajikan dalam tulisan, lisan, atau bentuk visual. 3. Menggunakan kosa katabahasa, notasi dan struktur matematik untuk menyajikan ide, menggambarkan hubungan dan pembuatan model. Mengenai indikator dari komunikasi dijelaskan untuk tingkatan kelas 5 sampai kelas 8, studi matematika hendaknya meliputi kesempatan-kesempatan untuk berkomunikasi sehingga siswa mampu: 20 1. Memodelkan situasi-situasi menggunakan model lisan, tertulis, konkret gambar, grafik dan aljabar. 2. Merefleksikan dan menjelaskan pemikiran mereka sendiri tentang ide-ide dan situasi matematis. 3. Membangun pemahaman umum mengenai ide-ide matematis, termasuk peranan definisi-definisi. 4. Menggunakan keahlian membaca, menulis, dan memandang untuk menginterupsi dan mengevaluasi ide-ide matematis.Mendiskusikan ide-ide matematis serta membuat dugaan dan arguimen yang meyakinkan. 5. Mengapresiasi nilai notasi matematis dan peranannya dalam pembangunan ide-ide matematis. 19 Sri Lindawati. Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan InkuiriTerbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal. H.19 20 Wahyudin. Pembelajaran dan Model Pembelajaran Jakarta: CV Ipa Abong, 2008 h.63 Indikator kemampuan komunikasi matematika menurut Sumarmo adalah sebagai berikut: 21 1. Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Contohnya adalah peserta didik mampu memecahkan masalah matematika yang sedang dihadapi melalui benda nyata yang terdapat disekitarnya dan kaitannya dengan materi yang sedang dipelajari. 2. Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan, dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Contohnya adalah peserta didik dapat mengingat kembali pengalaman yang pernah dialaminya untuk memecahkan permasalahan matematika yang sedang dihadapi dengan menggunakan gambar. 3. Menyatakan peristiwa sehari–hari dalam bahasasimbol matematika. Contohnya adalah peserta didik dapat membuat soal cerita dengan kalimat yang baik tentang kaitannya antara materi yang sedang dipelajari dengan peristiwa di sekitarnya. 4. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika. Contohnya adalah peserta didik dapat menuliskan kembali dengan benar kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. 5. Membaca presentasi matematika evaluasi dan menyusun pertanyaan yang relevan. Contohnya adalah peserta didik dapat membuktikan permasalahan matematika tentang materi yang sedang dipelajari. 6. Menyusun argumen, merumuskan definisi, dan generalisasi. Contohnya adalah peserta didik dapat memberikan contoh permasalahan matematika yang sedang terjadi di daerahnya dan berhubungan dengan materi yang telah dipelajari kemudian menuliskannya dalam bentuk soal cerita. 21 Eka Zuliana. Meningkatkan Komunikasi Matematika Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Jurnal Matematika