Kelebihan dan kelemahan Strategi Heuristic Vee

guru lebih aktif memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilan dalam memperoleh pola, aturan, dalil, memberi contoh soal beserta penyelesaiannya, memberi kesempatan siswa untuk bertanya, dan kegiatan guru lainnya dalam pembelajaran ini. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara Verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. 30 Wina menyampaikan terdapat beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari strategi ekspositori, yaitu: 31 1. Penyampaian materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang orang mengidentifikasikannya dengan ceramah. 2. Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihapal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang. 3. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan. Setiap metode atau strategi pengajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Sama halnya dengan strategi ekspositori terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan strategi pembelajaran ekspositori adalah: 32 1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. 30 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2008, Cet. V, h. 179 31 Ibid 32 Ibid h. 190 2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas. 3. Siswa dapat mendengar melalui penuturan kuliah tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi melalui pelaksanaan demonstrasi. 4. Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. Sedangkan kelemahan dari strategi pembelajaran ekspositori adalah: 33 1. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan. 2. Strategi tersebut mengasumsikan bahwa cara belajar siswa itu sama dan tidak memperhatikan kemampuan siswa. 3. Strategi tersebut cenderung tidak memperhatikan hubungan interpersonal dan kemampuan berpikir kritis siswa. 4. Kurang menekankan pada pemberian keterampilan proses. 5. Gaya komunikasi yang digunakan dalam strategi ini lebih banyak terjadi satu arah one-way communication, maka daya serap siswa terhadap konsep materi pembelajaran akan terbatas. Penerapan pembelajaran konvensional dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan strategi yang telah digunakan disekolah yang akan diteliti, yaitu strategi pembelajaran ekspositori. Guru mengajar dan menyampaikan informasi mengenai materi sudut, jarak dan kecepatan, kemudian guru memberi contoh soal dan membahasnya bersama siswa, kemudian siswa diberi soal-soal latihan.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan Heuristic Vee adalah penelitian yang dilakukan suastra 2005 tentang efektifitas model Heuristic Vee dengan konsep dalam belajar fisika : studi eksperimental dala pandangan kontruktivisme di SMP 33 Ibid h. 191 N singaraja Bali, menyimpulkan bahwa model belajar heuristic vee dengan peta konsep yang diterapkan lebih efektif dengan belajar traisional dalam meningkatkan hasil belajar fisika. Dengan penelitian di atas, maka dalam penelitian ini akan memperluas strategi Heuristic Vee terhadap kemampuan komuniksi matematika siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta. Penelitian ini berbeda dengan penelitian lain, karena penelitian ini di lakukan pada populasi dan sampel yang berbeda dari penelitian lainnya.

C. Kerangka Berfikir

Matematika merupakan suatu bahasa dan dalam pembelajarannya syarat dengan simbol, lamabang, grafik, gambara, maupun bagan. Simbol-simbol atau lambang-lambang, grafik, tabel hendaknya diinterpretasikan lebih dalam sehingga siswa mampu mengkomunikasikan makna yang tersirat yang terkandung dalam lambang-lambang, grafik atau tabel tersebut. Dari makna implisit tersebut siswa dapat memberikan suatu ide atau gagasan terkait dengan hasil dari merefleksikan simbol tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran matematika hendaknya mengajak siswa untuk berintekasi secara aktif dengan teman kelasnya. Interaksi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide-idenya dan gagasan-gagasannya. Selain itu siswa dapat mengevaluasi dan mendiskusikan hasil dari tiap-tiap gagasan yang di berikan oleh temannya. Salah satu strategi belajar yang dianggap mampu memperbaiki kemampuan koneksi matematika siswa adalah strategi belajar Heuristik vee. Strategi heuristik vee merupakan suatu strategi pembelajaran yang membantu siswa mengintegrasikan konsep-konsep yang telah diketahui menjadi pengetahuan baru. Strategi belajar ini menekankan pada pembelajaran bermakna dan memiliki keterpaduan konseptual dan metodologi. Perubahan konseptual membantu siswa menemukan pengetahuannya sendiri. Tahapan pada heuristik vee yang memiliki aspek konseptual dan aspek metodologi siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan ide- idenya, mengutarakan apa yang difikirkannya dengan mengkomunikasikan secara lisan maupun tulisan yang berasal dari kejadian atau objek. Kejadian atau objek merupakan suatu masalah yang dipakai untuk merumuskan pertanyaan fokus, dengan menghubungkan sisi teori thinking side atau aspek konseptual dengan sisi praktek doing side atau aspek metodologi. . Penerapan strategi Heuristic Vee dalam pembelajaran matematika yang didahului dengan pemberian masalah, berupa kejadian atau objek, selanjutnya dirumuskan menjadi pertanyaan fokus, kemudian dicari penyelesaiannya dengan menghubungkan aspek konseptual dan metodologi. Dengan ini pembelajaran straegi Heuristic Vee dapat menstimulus kemampuan komunikasi siswa baik tulis maupun tertulis dan dapat menjadikan siswa secara aktif memberikan gagasan- gagasan yang dimiliki siswa, dapat merefleksikkan suatu gambar, grafik, atau tabel kedalam ide-ide matematika serta dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang erat kaitannya dengan matematika.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori-teori diatas yang telah di deskripsikan dan kerangka berfikir yang telah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran strategi Heuristic Vee lebih tinggi dari pada kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan strategi konvensional.