Tahapan Strategi Pembelajaran Heuristic Vee

ini merupakan elemen prinsip yang terdapat pada aspek konseptual dan apa ide pokok? pertanyaan ini menyatakan elemen konsep pada aspek metodologi. Bertujuan untuk memotivasi peserta didik dalam proses penemuan sebagai kepercayaan terhadap matematika. Kemudian diajukan dan melalui pertanyaan kunci pada akhirnya siswa memperoleh data yang di representasikan melalui tabel, diagram,atau grafik. Bagaimana data disajikan, menggunakan tabel, diagram, atau grafik? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan penuntun dari data dan transformasi dari hasil yang di peroleh, siswa diminta untuk menggeneralisasikannya sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang diajukan, dan pada akhirnya siswa memperoleh“hal yang bermanfaat” berupa pengetahuan baru, Value claims berupa nilai, baik dalam lingkup maupun diluar lingkup klaim yang dihasilkan dari percobaan.Pertanyaan ini merupakan pertanyaan penuntun dari data dan transformasi.

d. Kelebihan dan kelemahan Strategi Heuristic Vee

Kelebihan model pembelajaran Heuristic Vee adalah sebagai berikut: 1. Konstruksi Heuristic Vee dapat membantu peserta didik dalam menyampaikan ide-ide matematis yang kuat pada saat pembelajaran yang sebelumnya telah diterapkan fokus-fokus pertanyaan yang menuntut peserta didik berpikir reflektif. 2. Strategi Heuristic Vee dapat membantu memudahkan peserta didik menemukan persamaan dan perbedaan antara apa yang mereka miliki atau ketahui dengan pengetahuan baru yang berusaha dikonstruksi atau dipahami. 3. Strategi Heuristic Vee dapat membantu memudahkan peserta didik untuk membuat rangkuman dan laporan. 4. Strategi Heuristic Vee juga memiliki nilai-nilai Psikologis sebab strategi Heuristic Vee tidak hanya mendorong belajar secara bermakna, tetapi juga membantu peseta didik memahami proses penemuan pengetahuan. Heuristic Vee tentu memiliki kelemahan yaitu: 1. Sulit menerangkan ide-ide matematis kepada siswa yang lain karena setiap siswa memiliki keinginan yang berbeda. 2. Penilaian assessment pada Pembelajaran strategi Heuristic Vee lebih rumit dari pada dalam pembelajaran yang konvensional, penilaiannya sangat menekankan pada proses. 4 . Straegi Pembelajaran Konvensional Salah satu strategi pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak digunakan oleh guru adalah pembelajaran konvensional. Pembelajaran ini sebenarnya sudah tidak layak lagi kita gunakan sepenuhnya dalam suatu proses pengajaran, dan perlu diubah. Tapi untuk mengubah pembelajaran ini tidak mudah bagi guru, karena guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan menggunakan strategi pembelajaran lainnya. Proses strategi pembelajaran konvensional ditandai dengan pemaparan suatu konsep atau materi yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan dari awal sampai akhir proses pembelajaran. Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika, pembelajaran ini hanya menekankan siswa untuk menghafal rumus-rumus tanpa mengetahui darimana rumus tersebut diperoleh. Sehingga penguasaan siswa terhadap konsep matematika hanya bersumber dari hafalan daripada pemahaman. Biasanya guru menyampaikan informasi mengenai bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara lisan, yang dikenal dengan istilah ceramah. Strategi mengajar yang lebih banyak digunakan guru dalam pembelajaran konvensional adalah strategi pembelajaran ekspositori, pada pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pusat kegiatan ada pada guru, guru sebagai pemberi informasi, komunikasi yang digunakan guru dalam interaksinya dengan siswa, menggunakan komunikasi satu arah. Oleh sebab itu pembelajaran siswa kurang optimal. Pendekatan ekspositori menempatkan guru sebagai pusat pengajaran, karena guru lebih aktif memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilan dalam memperoleh pola, aturan, dalil, memberi contoh soal beserta penyelesaiannya, memberi kesempatan siswa untuk bertanya, dan kegiatan guru lainnya dalam pembelajaran ini. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara Verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. 30 Wina menyampaikan terdapat beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari strategi ekspositori, yaitu: 31 1. Penyampaian materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang orang mengidentifikasikannya dengan ceramah. 2. Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihapal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang. 3. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan. Setiap metode atau strategi pengajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Sama halnya dengan strategi ekspositori terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulan strategi pembelajaran ekspositori adalah: 32 1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. 30 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2008, Cet. V, h. 179 31 Ibid 32 Ibid h. 190