Tahapan pada heuristik vee yang memiliki aspek konseptual dan aspek metodologi siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan ide-
idenya, mengutarakan apa yang difikirkannya dengan mengkomunikasikan secara lisan maupun tulisan yang berasal dari kejadian atau objek. Kejadian atau objek
merupakan suatu masalah yang dipakai untuk merumuskan pertanyaan fokus, dengan menghubungkan sisi teori thinking side atau aspek konseptual dengan
sisi praktek doing side atau aspek metodologi. . Penerapan strategi Heuristic Vee dalam pembelajaran matematika yang
didahului dengan pemberian masalah, berupa kejadian atau objek, selanjutnya dirumuskan menjadi pertanyaan fokus, kemudian dicari penyelesaiannya dengan
menghubungkan aspek konseptual dan metodologi. Dengan ini pembelajaran straegi Heuristic Vee dapat menstimulus kemampuan komunikasi siswa baik tulis
maupun tertulis dan dapat menjadikan siswa secara aktif memberikan gagasan- gagasan yang dimiliki siswa, dapat merefleksikkan suatu gambar, grafik, atau
tabel kedalam ide-ide matematika serta dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang erat kaitannya dengan matematika.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori-teori diatas yang telah di deskripsikan dan kerangka berfikir yang telah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika siswa yang
menggunakan pembelajaran strategi Heuristic Vee lebih tinggi dari pada kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan
strategi konvensional.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di MTs Pembangunan UIN Jakarta yang beralamat di Jl.Ibnu Taimia IV Kompleks UIN Jakarta, Tangerang
Selatan, pada siswa kelas VII pada semester ganjil tahun ajaran 20122013 di bulan November- Desember 2012.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematik siswa yang mendapatkan pembelajaran
melalui strategi Heuristic Vee dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika melalui Strategi Konvensional, Penelitian ini merupakan bagian
dari penelitian eksperimen. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi-eksperimen yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti
melakukan pengontrolan secara penuh terhadap sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika melalui strategi Heuristic
Vee sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan strategi ekspositori.
Desain penelitian ini berbentuk Post-test Control Grup Design. Desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random.
Rancangan penelitian tersebut digambarkan sebagai berikut: