Pemanfaatan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Y : Kalau peran dan tanggung jawab saya jelas, satu.. mengajar. Dua.. mendidik. Mengajar sama mendidik itu beda, mengajar itu menyampaikan
materi kadang sekarang anak mencari sendiri materi. Lewat itu tadi pertanyaan satu , nanti anak cari.. boleh buka google.. boleh buka internet
karena nggak ada buku. Mendidik, seperti tadi dia nggak pakai jilbab, gimana caranya dia pakai jilbab? Ya BK, percuma kalau saya.. kalau BK
pasti ujungnya orang tua, orang tua pasti nanti ujungnya anak lagi.. ya kan.. itu kembali lagi ke situasi keluarganya.. kalau situasi keluarganya
mendukung anak untuk belajar pasti belajar. Jadi tugas saya itu yang pertama mengajar, yang kedua mendidik, yang ketiga itu posisi saya
sebagai Kepala Laboratorium jadi harus mengayomi bapak-ibu guru istilahnya bapak-ibu guru ada keluhan apa, anak-anak ada keluhan apa.
Kepala Lab kan dibawahnya Sarpras, kalau waka Sarpras nggak ada kan saya penggantinya. Bantu-bantu listrik lah, atau air, atau apa.. jadi fungsi-
fungsi itu harus saya jalankan sementara mengajar dan mendidik tetap saya jalankan. Ya pinter-pinternya kita membagi. Akhirnya ya itu lembur..
karena perintahnya pak Benyamin jelas.. jangan sampai anak tidak mendapatkan hak nya. Hak nya diajar.. selain itu juga diubah sikapnya
kalau bisa.. kalau nggak bisa berarti dari sananya.. istilahnya hatinya sudah jadi batu.. kalau jadi batu kalau di pecah ya butuh waktu yang lama.
X : Apa yang bapak ketahui mengenai kode etik guru dan poin apa saja yang ada di dalamnya?
Y : Yang jelas guru kan tidak boleh dekat sama anak, anak boleh dekat sama kita ya sewajarnya saja jangan lebih dari itu. Anak pingsan kalau
perempuan saya pasti minta temennya yang bawa.. karena takut terjadi fitnah.. terus jangan sampai pakai kekerasan. Terus kalau disini untuk yang
jam pertama kalau bisa gurunya sudah masuk kelas sebelum jam 7 untuk berdoa. Kalau bisa guru juga mencontohkan lewat kerapian, kerajinan.
X : Kontribusi yang bapak berikan kepada sekolah terkait pengembangan profesi bapak apa?
Y : Untuk pengembangan itu yang jelas kita berkeinginan untuk memperbaiki alat terus. Jadi saya minta pihak sekolah untuk memperbaiki alat dan
Alhamdulillah walaupun
tidak langsung
semuanya. Pergantian
motherboard dulu, pergantian RAM, pergantian monitor.. karena saya sebagai kepala lab dan guru biasa.dari guru request pengadaan apa nanti
kita tampung dan kalau bisa kita sediakan. Karena tujuannya kembali lagi ke siswa. Tapi yang jelas harus bisa dipertanggung jawabkan. Kalau
usulannya nggak jelas ya nggak saya terima. Tapi kalau kembalinya ke siswa kita terima.
X : Mungkin selain alat pak? Seperti prestasi sekolah.. Y : Ya anak-anak kita yang multimedia kemarin juara di UNISBANK yang
angkatan kemarin, yang angkatan ini juga ikut lomba.. kita juga ikut LKS.. kalau
saya membantu
menyediakan perlengkapan-perlengkapan
pendukung.. supportingnya.. kalau yang memberi materi kan guru per bidang jrusan masing-masing. Jadi saya membantu kelancaran kegiatan
LKS itu. LKS kan ada pemasaran, ada multimedia, ada AP, macem- macem. Kalau yang bersinggungan langsung dengan simulasi digital itu
yang dari UNISBANK, yang dari UNISBANK itu tingkat jawa tengah kalau nggak salah.. lomba do it competition namanya.. makanya saya kasih
materi mereka.. ms.word, exel..
X : Alasan bapak mengapa memilih berprofesi guru apa sih? Y : Karena ini pilihan. Guru itu bukan pekerjaan, tapi pilihan. Karena mohon
maaf gaji di swasta itu beda dengan gaji negeri. Kalau gaji kita kan sedikit, kita dibayar perminggu itu per jam nya berapa.. bukan seperti
dosen, kalau dosen sekali datang itu dapat..kalau guru itu seminggu berapa yaudah itu gajinya sebulan..Itulah menjadi penyebab guru itu sebenarnya
adalah pilihan. Istilahnya bukan menjadi pekerjaan utama. Untuk sementara saya hanya full guru disini, karena Alhamdulillah itu cukup.
X : Dan yang menjadi kebanggan bapak menjadi seorang guru itu apa pak? Y : Kalau guru bangganya itu ketika melihat anak-anaknya berhasil.seperti
kemarin ada yang kesini “Pak, Alhamdulillah saya sudah kerja”. “Gajimu berapa?”. “Alhamdulillah 1,7”. Alhamdulillah..
X : Ketika bapak meninggalkan kelas, apa yang bapak lakukan? Y : Kasih tugas melalui guru piket, atau bisa saya titipkan ke teknisi.. mas
Firta itu..saya sms kirim email.. “Mas, ini saya sedang di Solo, saya kirimkan lewat email tolong berikan ke guru piket”.