g. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan sosial. h.
Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
i. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan.
2.2 Kompetensi Guru
Kompetensi dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa inggris, competence yang berarti kecakapan dan kemampuan. Kompetensi adalah
kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi diperoleh
melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar Musfah, 2012:27.
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual, yang secara kaffah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi, dan
profesionalisme Mulyasa, 2009:26 Menurut Barlow dalam Supriyadi 2011: 42 kompetensi guru ialah the
ability of a teacher to responsibly perform his or her duties appropriately. Artinya, kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan
kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Jadi, kompetensi
profesionalisme guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan tugas keguruannya. Seorang guru yang piawai melaksanakan
profesinya bisa disebut sebagai guru yang kompeten dan profesional. Pentingnya kompetensi guru menurut Hamalik 2008:34 dalam dunia
pendidikan sebagai berikut : 1.
Kompetensi Guru sebagai alat seleksi penerimaan guru Perlu ditentukan secara umum jenis kompetensi apakah yang perlu
dipenuhi sebagai syarat agar seseorang dapat diterima menjadi guru. Dengan adanya syarat sebagai kriteria penerimaan calon guru, maka akan terdapat
pedoman bagi para administrator dalam memilih mana guru yang diperlukan untuk satu sekolah. Asumsi yang mendasari kriteria ini adalah bahwa setiap
calon guru yang memenuhi syarat tersebut, diharapkandiperkirakan bahwa guru tersebut akan berhasil mengemban tugasnya selaku pengajar di sekolah.
2. Kompetensi Guru penting dalam rangka pembinaan guru
Jika telah ditentukan jenis kompetensi guru yang diperlukan, maka atas dasar ukuran itu akan dapat di observasi dan ditentukan guru yang telah
memiliki kompetensi penuh dan guru yang masih kurang memadai kompetensinya. Informasi tentang hal ini sangat diperlukan oleh para
administrator dalam usaha pembinaan dan pengembangan terhadapa para guru. Guru yang memiliki kompetensi dibawah standar, administrator
menyusun perencanaan pembinaan yang relevan agar memiliki kompetensi yang seimbang dengan kompetensi guru yang lain. Sedangkan guru yang
telah memiliki kompetensi penuh, tentu masih perlu dibina agar kompetensinya tetap mantap.
3. Kompetensi guru penting dalam rangka penyusunan kurikulum
Berhasil atau tidaknya pendidikan terletak pada berbagai komponen dalam proses pendidikan guru itu. Secara lebih spesifik, apakah suatu LPTK
berhasil mendidik para calon guru akan ditentukan oleh berbagai komonen dalam institusi tersebut. Salah satunya adalah komponen kurikulum. Oleh
karena itu, kurikulum pendidikan guru harus disusun atas dasar kompetensi yang diperlukan setiap guru. Dengan demikian diharapkan guru tersebut
mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin. 4.
Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa.
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar
yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal.
2.3 Jenis Kompetensi Guru