Pembelajaran yang memicu keterlibatan peserta didik

X : Alasan bapak mengapa memilih berprofesi guru apa sih? Y : Karena ini pilihan. Guru itu bukan pekerjaan, tapi pilihan. Karena mohon maaf gaji di swasta itu beda dengan gaji negeri. Kalau gaji kita kan sedikit, kita dibayar perminggu itu per jam nya berapa.. bukan seperti dosen, kalau dosen sekali datang itu dapat..kalau guru itu seminggu berapa yaudah itu gajinya sebulan..Itulah menjadi penyebab guru itu sebenarnya adalah pilihan. Istilahnya bukan menjadi pekerjaan utama. Untuk sementara saya hanya full guru disini, karena Alhamdulillah itu cukup. X : Dan yang menjadi kebanggan bapak menjadi seorang guru itu apa pak? Y : Kalau guru bangganya itu ketika melihat anak-anaknya berhasil.seperti kemarin ada yang kesini “Pak, Alhamdulillah saya sudah kerja”. “Gajimu berapa?”. “Alhamdulillah 1,7”. Alhamdulillah.. X : Ketika bapak meninggalkan kelas, apa yang bapak lakukan? Y : Kasih tugas melalui guru piket, atau bisa saya titipkan ke teknisi.. mas Firta itu..saya sms kirim email.. “Mas, ini saya sedang di Solo, saya kirimkan lewat email tolong berikan ke guru piket”.

D. Kompetensi Sosial

X : Bagaimana hubungan bapak dengan masing-masing peserta didik? Y : Alhamdulillah selama ini dari peserta didik tidak ada yang sampai istilahnya nyegat saya di jalan.. ya ketemu nyapa.. ya masih melakukan 3S itu.. senyum sapa salam.. X : Apakah bapak mengkomunikasikan hasil belajar dengan orang tua? Y : Kalau orang tua itu hanya wali kelas, jadi kalau guru itu hanya sampai dengan rapat, dari rapat sampai ke wali kelas. Jadi tidak ada disini itu guru langsung bertatap muka dengan wali kelas kecuali yang bermasalah. Misalkan ada anak hp nya sampai di pinjam pada mata pelajaran tertentu.. ya guru itu akan dipertemukan dengan orang tua di fasilitasi oleh BK. Baru saat itulah terjadi pertemuan, atau mungkin guru itu juga menjabat menjadi wali kelas mungkin ada urusan SPP atau apa itu baru bisa ketemu.. Tapi rata-rata ketemunya itu di rapat pleno di awal sama kalau ada OJT On Job Training atau istilahnya praktik magang baru bisa ketemu. Jadi orang tua dipanggil ketika rapat pleno awal tahun, praktik magang dan pembagian LHBS. X : Bapak juga menjadi wali kelas? Y : Kalau tahun ini nggak, kalau tahun kemarin iya. X : Berarti Cuma Kepala Lab? Y : Ya, kepala lab. X : Berarti untuk pelibatan orang tua di dalam sekolah ya sebatas itu tadi pak? Y : Ya sebatas itu.. Saat ujian, saat SPP nya bermasalah, saat anaknya bermasalah, udah itu.. X : Terus untuk guru simulasi digital sendiri itu kan sudah banyak pak di Semarang, bapak sering nggak berkomunikasi dengan sesama guru simulasi digital? Y : Simulasi digital itu hanya mata pelajaran sub. Mata pelajaran utama mereka itu di kompetensi keahlian jurusan masing-masing. Jadi itu semacam mata pelajaran di dalam mata pelajaran yang lain. Jadi guru kompetensi dia ngajarnya ini.. dia ngajar juga simulasi digital. Jadi hanya mungkin di forum-forum itu saja.. di facebook itu kan ada forum simulasi digital.. kadang ada SEAMOLEC kita tanya kesana aja langsung..