Kompetensi Profesional Jenis Kompetensi Guru

diampu; 3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran secara keseluruhan, baik dari perencanaan pembelajaran, implementasi pelaksanaan pembelajaran maupun evaluasi pembelajaran.

2.3.2 Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional yaitu kemahiran merancang, melaksanakann, dan menilai tugas sebagai guru yang meliputi pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan Mulyasa, 2009:10. Menurut Surya dalam Rasto 2008 kompetensi profesional adalah berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya sebagai guru profesional. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya, rasa tanggung jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya https:rasto.wordpress.com200801 31-kompetensi-guru . Kompetensi profesional terdiri dari dua ranah sub-kompetensi. Pertama, sub-kompetensi menguasai subtansi keilmuan terkait dengan bidang studi, memiliki indikator antara lain memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, sub-kompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan, memiliki indikator esensial menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi Supriyadi, 2011:20. Guru profesional yaitu guru yang tahu mendalam tentang apa yang diajarkan, mampu mengajarkannya secara efektif, efisien, dan berkepribadian mantap. Menurut Syah dalam Alma 2010:127 kompetensi profesional guru di rinci ke dalam tiga aspek, yaitu : 1 kompetensi kognitif; 2 kompetensi afektif; 3 kompetensi psikomotorik. Aspek pertama meliputi penguasaan terhadap pengetahuan kependidikan, pengetahuan materi bidang studi yang diajarkan, dan kemampuuan mentransfer pengetahuan kepada para siswa agar dapat belajar secara efektif dan efisien. Kompetensi kedua yaitu sikap dan perasaan diri yang berkaitan dengan profesi keguruan, yang meliputi self concept, self efficacy, attitude of self-acceptance dan pandangan seorang guru terhadap kualitas dirinya. Sedangkan aspek yang ketiga meliputi kecapakan fisik umum dan khusus seperti ekspresi verbal dan nonverbal. Johnson dalam Alma 2010:128 mengetengahkan tiga aspek performansi guru, yaitu : a. Kemampuan profesional yang mencakup: 1 penguasaan pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan, dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang diajarkan itu; 2 penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan; 3 penguasaan proses- proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa. b. Kemampuan sosial mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. c. Kemampuan personal guru mencakup: 1 penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya; 2 pemahaman, pengahayatan, penampilan nilai-nilai yang seyogianya dianut oleh seorang guru; 3 penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya. Guru merupakan suatu jabatan profesi. Guru disini adalah guru yang melaksanakan fungsinya di sekolah. Guru profesional yang bekerja melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah harus memiliki kompetensi-kompetensi yang dituntut agar guru mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Menurut Hamalik 2008:38 guru di nilai kompeten secara profesional, apabila : 1. Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik- baiknya. 2. Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. 3. Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan tujuan instruksional sekolah. 4. Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses mengajar dan belajar di dalam kelas.

2.3.3 Kompetensi Kepribadian