Tahapan analisis data kualitatif dapat dilihat dalam bagan berikut :
Bagan 3.1 Komponen dalam analisis data interactive model Milles dan Huberman :2009
3.8 Keabsahan Data
Pemerikasaan keabsahan data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Menurut Sugiyono 2014:83 triangulasi merupakan
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dengan demikian terdapat
triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis triangulasi, yaitu
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. 1.
Triangulasi Sumber Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mendapatkan data melalui
beberapa sumber dengan menggunakan teknik yang sama.. Triangulasi sumber yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan wawancara
mendalam terhadap tiga sumber. Adapun tiga sumber tersebut adalah guru
PENGUMPULAN DATA
REDUKSI DATA
PENYAJIAN DATA
VERIFIKASI
Simulasi Digital, Kepala SMK Palebon Semarang dan peserta didik kelas X SMK Palebon Semarang.
Bagan 3.2 Triangulasi “Sumber” pengumpulan data pada bermacam-macam sumber data A guru, B kepala sekolah, C peserta didik. Sugiyono,
2014:84
2. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data dengan menggunakan teknik pengambilan data yang berbeda pada sumber yang
sama. Triangulasi teknik yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Bagan 3.3 Triangulasi “Teknik” pengumpulan data bermacam-macam
cara pada sumber yang sama Sugiyono, 2014:84. Wawancara
mendalam
A
B
C
Wawancara
Observasi
Dokumen Sumber data sama
3.9 Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian dalam skripsi ini dibagi menjaid tuga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan pengambilan kesimpulan.
1. Persiapan penelitian
Pada tahapan ini peneliti menyusun proposal penelitian, instrumen penelitian yang dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi, peneliti juga
mempersiapkan perizinan penelitian di sekolah terkait. 2.
Pelaksanaan penelitian Pada tahapan ini peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses pengumpulan data dilakukan mulai 5 Oktober hingga 5 November 2015. Metode observasi yang
dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran Simulasi Digital yang dilakukan oleh guru. Peneliti juga melakukan wawancara kepada
sebelas informan berbeda. Adapun sebelas informan tersebut yaitu :, 1.
Nawawi, S.Pd., M.Pd., selaku Guru Simulasi Digital SMK Palebon Semarang
2. Drs. Joko Raharjo, M.Pd. , selaku Kepala SMK Palebon Semarang
3. Soebandri, S.E., selaku Waka. Kurikulum SMK Palebon Semarang
4. Dra. Agni Sulistyowati, selaku guru Kompetensi Keahlian Pemasaran
SMK Palebon Semarang 5.
Firta Fahrudin, S.Kom., selaku MRIT Maintenance and Repair Information and Techlonolgy SMK Palebon Semarang
6. Soeroso, S.Pd., selaku Waka. Humas SMK Palebon Semarang
7. Khoirul Anna Atmawati, S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa
Inggris SMK Palebon Semarang 8.
Borneo Trixie E., selaku siswa jurusan Pemasaran SMK Palebon Semarang
9. Siswanti, selaku siswa jurusan Pemasaran SMK Palebon Semarang
10. Vita Rahma Melliana, selaku siswa jurusan Administrasi Perkantoran
SMK Palebon Semarang 11.
Wahyu Susanti, selaku siswa jurusan Administrasi Perkantoran SMK Palebon Semarang.
Wawancara yang dilakukan peneliti kepada Nawawi, S.Pd., M.Pd. adalah untuk menggali data utama mengenai keempat kompetensi guru yang
di miliki oleh Nawawi, S.Pd., M.Pd sebagai pelaksana pembelajaran Simulasi Digital. Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan Drs. Joko
Raharjo, M.Pd. selaku Kepala SMK Palebon dan Soebandri, S.E. selaku Waka. Kurikulum SMK Palebon untuk menggali data pendukung mengenai
keempat kompetensi yang dimiliki oleh Guru Simulasi Digital. Pemilihan Drs. Joko Raharjo, M.Pd. dan Soebandri, S.E. sebagai informan karena
Kepala sekolah serta wakil kepala mempunyai tugas dalam pengawasan maupun memberi penilaian kerja kepada pendidik dan tenaga kependidikan
yang ada di sekolah, sehingga peneliti menganggap Kepala sekolah dan wakil kepala dapat memberikan banyak informasi terkait kompetensi yang dimiliki
Guru Simulasi Digital.
Peneliti juga mewawancarai empat orang peserta didik, yaitu Borneo Trixie E., Siswanti, Vita Rahma Melliana, Wahyu Susanti untuk mengetahui
keempat kompetensi yang dimiliki guru berdasarkan pada pandangan peserta didik sebagai penerima proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru
Simulasi Digital. Peneliti juga mencari informasi lebih dalam mengenai kompetensi kepribadian dan sosial Guru Simulasi Digital dengan
mewawancarai beberapa rekan kerja Guru Simulasi Digital, yaitu Firta Fahrudin S.Kom, Dra. Agni Sulistyowati, Soeroso S.Pd serta Khoirul Ana
Atmawati S.Pd. Teknik pengumpulan data yang ketiga yaitu dokumentasi, peneliti
mengumpulkan dokumen-dokumen berupa RPP, silabus, ijazah, sertifikat pelatihan, struktur organisasi sekolah, lembar hasil belajar siswa, serta foto-
foto yang mendukung kegiatan penelitian. 3.
Pengambilan kesimpulan Kegiatan pada tahap ini yaitu menyusun data yang telah dikumpulkan
untuk kemudian dilakukan analisis secara deskriptif sebagai suatu pembahasan yang runtut sehingga menghasilkan kesimpulan penelitian.
64
BAB 4 SETTING PENELITIAN
4.1 Profil SMK Palebon Semarang
SMK Palebon Semarang merupakan salah satu sekolah kejuruan swasta di Kota Semarang yang sudah berdiri sejak 18 Februari 1967.
Pada awalnya SMK Palebon Semarang dikenal dengan nama SMEA PGRI dan berada dibawah
naungan Yayasan PGRI, namun saat ini SMK Palebon Semarang berdiri dibawah
naungan Yayasan Pendidikan Wiyata Tama. Sebagai suatu sekolah kejuruan, SMK Palebon Semarang menerapkan
Pendidikan Sistem Ganda PSG. PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Adapun jurusan yang ada di SMK Palebon Semarang yaitu multimedia, akuntansi, pemasaran dan administrasi
perkantoran. Sekolah dengan luas tanah 2594 M² terletak cukup strategis, yaitu di Jalan
Palebon Raya Nomor 30 Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Bangunan SMK Palebon Semarang berada dalam satu area dengan
SMP Empu Tantular, dimana SMP Empu Tantular juga berdiri dibawah yayasan yang sama dengan SMK Palebon. Saat ini Kepala SMK Palebon Semarang dijabat