Sistem pesawat kerja Power pack, system konversi energy, Transmisi dan

Har di Sudjana ƒ‰‡Ͷͻͻ Gambar 12.6 : Skema pesaw at kerja unt uk syst em penerangan mesin Elect rical Pow er pack dengan konversi pada Hyd.sys. Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͲͲ Gambar 12.7 : Skema pesaw at kerja unt uk syst em penerangan mesin Elect rical Pow er pack , Elect rical w orking element Hyd.w orking element Gambar 12.8 : Skema pesaw at kerja unt uk syst em penggerak ut ama mesin bubut Elect rical Pow er dengan konversi pada M echanical Pow er pack dan M echanical w orking element Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͲͳ Gambar 12.9 : Elemen t ransmisi dan elemen cont rol syst em kerja M ekanik Speed selection lever Knob reversing for lead srew Speed selection lever Gambar 12.10 : Elemen cont rol syst em kerja M ekanik Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͲʹ Gambar 12.11 : Working elemen pada syst em kerja M ekanik mesin bubut Dari contoh-contoh rangkaian dari system pesawat kerja diatas memberikan penjelasan dimana system pesawat kerja merupakan rangkaian dari elemen-elemen yang terdiri atas : a Unit tenaga power pack b Sistem kendali Unit control c Sistem transmisi transmission system d Elemen kerja working elemen Hal ini berlaku untuk semua jenis pesawat kerja, dan karena terlalu banyaknya jenis dan system kerja yang digunakan, misalnya pada kendaraan, system pembangkit listrik, system kerja hydraulic dan lain-lain tidak mungkin untuk diuraikan satu-persatu terlebih jika masing-masing sub harus dijelaskan secara rinci. Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͲ͵

C. Konversi energi

Konversi energi ialah perubahan bentuk energi dari sumber energi kedalam bentuk lain yang tidak mengakibatkan terjadinya perubahan nilaikapasitas dari energy tersebut. Sebagaimana diuraikan dalam beberapa Gambar sebelumnya dimana terdapat perubahan atau konversi pada energy listrik menjadi energi mekanik melalui motor listrik electro motor untuk digunakan sebagai system penggerak pada Mesin perkakas yang menggunakan elemen kerja mekanik, misalnya tool pada mesin bubut, gerakannya akan sebanding dengan kekuatan arus dan tegangannya. Tentu saja untuk usahagerakan kerja atau Energi kinetic dari elemen kerja A = ½ mv 2 . Keberagaman system kerja yang digunakan pada pesawat kerja dimungkinkan untuk melakukan proses konversi energy secara beragam pula, seperti telah disebutkan dimana energy listrik menjadi energy mekanik misalnya motor listrik yang menghasilkan gerak mekanik secara putar rotary, untuk menghasilkan gerak linear maka diperlukan solenoid; untuk menghasilkan energy hydraulicPneumatic maka diperlukan konversi dari energy listrik menjadi energy mekanik untuk menggerakan pompa dan menghasilkan fluidaUdara bertekanan sebagai sumber energy hydraulicPneumatic. Gambar 12.12 : Elekt ro mot or sebagai pengubah energy list rik menjadi energi M ekanik mesin bubut Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͲͶ Gambar 12.13 : Elekt ro mot or sebagai pengubah energy list rik menjadi energi M ekanik mesin bubut

D. System Transmisi

Kebutuhan daya dari elemen kerja pada sebuah pesawat kerja, kerap kali terjadi fluktuasi tidak selalu datar tetap pada besaran tertentu kecuali pada pemakaian energy listrik yang digunakan pada elemen kerja yang juga menggunakan system listrik fluktuasinya relative tidak terlalu besar, biasanya terjadi pada awal atau pada start, lebih spesifik pada mesin perkakas, pesawat-pesawat seperti otomotive atau kendaraan dan lain-lain elemen kerja selalu berubah- ubah dari putaran lambat ke putaran cepat dari beban yang besar kebeban yang ringan dan sebailknya bahkan harus berhenti. Oleh karena itu diperlukan komponen perantara yang dapat memenuhi kebuatuhan tersebut secara terkendali. Menyadari keadaan yang demikian ini maka pesawat kerja akan dilengkapi dengan komponen mesin lainnya yakni clutch dan system transmisi yang sekaligus juga dengan mekanisme system pengendaliannya Control system yang disesuaikan dengan system kerja dari clutch dan system transmisi itu sendiri serta mempertimbangan system pelayanannya sehingga system pengendalian menjadi sangat mudah dan dinamis. Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͲͷ Gambar 12.14 : Elekt ro mot or sebagai pengubah energy list rik menjadi energi M ekanik yang diperlengkapi dengan syst em t ransmisi System Transmisi ini tidak hanya berfungsi sebagai penghantar daya apakah itu daya listrik atau daya mekanis akan tetapi juga akan berfungsi sebagai pengatur pembebanan terhadap sumber daya dari energi yang tersedia dan dengan demikian energi akan digunakan secara efisien, oleh karena itu dalam perkembangannya system konversi energi listrik kedalam energy mekanik melalui motor listrik ini mekanismenya ditempatkan menjadi satu sehingga outputnya sudah merupakan besaran daya dan kecepatan yang telah disesuaikan Pada system kerja mekanik system transmisi ini terdapat dalam berbagai jenis seperti, sabuk belt; roda gigi; rantai; ulir; dan poros dan masing-masing jenis ini memiliki sifat serta karakteristik yang berbeda satu sama lainnya, sehingga dalam pemakaiannya dipilih dan ditentukan berdasarkan kesesuaiannya dengan fungsi dan sifat pemakaiannya, seperti pada system transmisi dengan menggunakan sabuk dimana memiliki sifat yang lebih luwes relative dapat menyesuaikan dengan jarak sumbu pemutar driver terhadap yang diputar driven, memiliki efek slip sehingga sedikit meredam terjadinya overload namun posisi putaran sumbu selalu dapat berubah sehingga tidak sesuai digunakan pada system kerja otomatis timing belt kecuali dengan sabuk bergigi sabuk gilir .Lihat lanjutan pembahasannya. Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͲ͸ cc Untuk kebutuhan system transmisi daya mekanik yang dihasilkan melalui energy listrik yang berupa gerak putar dengan kecepatan tetap, system trasmisi ini dibuat dalam bentuk universal dengan karakteristik yang bervariasi dengan konstruksi yang terdiri atas susunan roda gigi spur gear dan rangkaian dengan helix. Elemen transmisi mekanik seperti pada Gambar merupakan reduser dengan perbandingan ratio 1 : 60 pada keadaan ini putaran dari output shaft driven adalah 160 dari putaran motor, misalnya motor dengan putaran 1500 rpm, dengan daya 725 watt 1 HP Dihubungkan pada output shaft melalui clutch atau transmisi sabuk dengan pulley 1 : 1 maka akan diperoleh putaran : 160 x 1500 = 25 rpm. Sedangkan daya akan meningkat menjadi : 60 x 725 =43500 watt atau 60 HP. Gambar 12.16 : Worm gear Transmission reducer Pemakaian system transmisi dengan meng- gunakan ulir cacing worm ini hanya dapat digerakkan