Har di Sudjana
ͶͻͶ
Gambar 11.36 Model bagian Gambar 11.37 Model bagian 3
Semua model dibuat dari kayu yang terbelah menjadi dua bagian yang digabungkan dengan mengunakan pasak yang dapat
dibuka pada saat model tersebut akan dipindahkan kedalam bentuk cetakan lihat gambar, kecuali jika model ini akan dijadikan model
untuk cetakan resin lihat Teknik pembentukan benda kerja melalui proses pengecoran.
Model bagian 3 dibuat dengan cara serta dimensi yang sama.
1 2 3
Gambar 11.38 Model bagian 1, 2, dan 3
Har di Sudjana
Ͷͻͷ
Rangkuman :
Industri logam menggunakan kayu terutama untuk pembuatan model pattern dalam pengecoran logam
Model produk tuangan yang dibentuk dari bahan resin masih diperlukan model dari kayu. Untuk pembuatan model dari kayu diperlukan perkakas
pertukangan kayu baik perkakas manual atau perkakas bertenaga power tool.
Mesin-mesin perkakas kayu telah lama dikembangkan terutama dalam industri meubel dan perabot rumah seperti Cyrcular saw, planer, mesin
bubut, mesin bor, square chisel machine dan lain-lain
K
ayu memiliki angka kecepatan potong yang sangat tinggi sehingga diperlukan putaran yang sangat tinggi, misalnya untuk cyrcular saw
diperlukan putaran antara 2000 sampai 3000 rpm, bahkan untuk router sampai 38000 rpm, planer 15000 sampai 17000 rpm.
Soal-soal :
1. Apakah fungsi perkakas petukangan kayu dalam pekerjaan pengecoran logam ?
2. Faktor apakah yang paling spesifik dari bahan kayu dibanding bahan lain seperti logam ?
3. Apakah perbedaan mesin perkakas untuk pengerjaan kayu dibanding dengan mesin perkakas logam ?
4. Faktor apakah dari aspek keselamatan kerja yang harus diperhatikan dalam pemakaian mesin perkakas kayu ?
5. Sebutkan macam-macam mesin pemotong kayu secara mekanik ?
Har di Sudjana
Ͷͻ
BAB XII MENGENAL BERBAGAI SISTEM
KONVERSI ENERGI
A. Sistem pesawat kerja
Pesawat kerja merupakan suatu system yang terdiri atas berbagai elemen yang berfungsi sebagai pengubah energy dari
sumber daya menjadi system kerja mekanik menjadi energy yang berguna energy mekanik sesuai dengan kebutuhan dan fungsi
pesawat kerja tersebut. Secara umum system pesawat kerja itu dapat dilihat pada Gambar 12.1 : skema diagram berikut.
Gambar 12.1 : Skemat ik komponen pada syst em pesaw at
Komposisi elemen dari komponen pesawat kerja tergantung pada system kerja yang digunakan dari sumber tenaga terhadap
elemen kerjanya. Misalnya unit tenaga dengan system listrik elektrik dan elemen kerja bekerja secara elektrik; maka system
control dan system Transmisinya adalah system elektrik, akan tetapi jika unit tenaga mengunakan system listrik dan elemen kerjanya
menggunakan system kerja mekanik maka system kerja elektrik pada unit tenaga ini harus dikonversi terlebih dahulu menjadi system
kerja mekanik, demikian pula untuk system kerja hydraulic atau pneumatic.
B. Power pack, system konversi energy, Transmisi dan
pengendaliannya Pada umumnya pemakaian pada aplikasi pesawat kerja
industry power pack-nya menggunakan listrik electrical power pack karena pemakaian energy listrik ini masih lebih efisien dibanding
pemakaian energy minyak seperti system motor bakar yakni Diesel atau patrol engine, sedangkan pada system energy utama seperti
pembangkit listrik kebanyakan menggunakan system pembangkit
Har di Sudjana
Ͷͻ hydro terutama karena Indonesia memiliki sumber energy hydro yang
memadai kendati dalam perkembangannya masih dibantu dengan pemakaian system tenaga uap, tenaga panas bumi serta tenaga
mata hari solar dan sejalan dengan kebutuhan energy listrik yang efisien secara local dikembangkan pula system pembangkit listrik
micro hydro sesuai dengan potensi local.
Gambar 12.2 :
Inst alasi Pusat List rik Tenaga Air
Gambar 12.3 :
Proses Konversi energy dari Diesel engine ke energy list rik pada generat or list rik
Har di Sudjana
Ͷͻͺ
Gambar 12.4 :
Proses Konversi energy dari Diesel engine ke energy list rik pada generat or list rik
Gambar
12.5
: Bagian-bagian utama generator listrik
Har di Sudjana
Ͷͻͻ
Gambar 12.6 : Skema pesaw at kerja unt uk syst em penerangan mesin
Elect rical Pow er pack dengan konversi pada Hyd.sys.