System satuan yang digunakan dalam konversi energy menurut Standar Internasional SI Units

Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͳͺ

2. Pulley untuk sabuk datar

Pulley untuk sabuk datar dipasang pada kedua poros driver dan driver dengan posisi sumbu dari kedua poros. Pulley pemutar dan yang diputar harus memiliki permukaan yang sejajar. Untuk pulley yang berdiameter besar harus dibentuk sedemikian rupa dengan mencekungkannya kearah sumbu Crowned sebesar 1,5 – 2 sehingga belt akan tetap pada posisinya.

3. Sabuk “V” “V” - Belt - adjustable Vee belting.

Sabuk - “V” “V” - Belt dibuat dari bahan katun cotton yang dicetak dengan karet segingga cotton tersebut akan menjadi inti dari sabuk tersebut. Sabuk - “V” memiliki ukuran panjang tertentu, bentuk dan spesifikasi dimensinya telah distandarkan. Sabuk ini yang sekarang digunakan pada berbagai industry. Sistem penggerak dengan menggunakan sabuk yang lebih dari satu buah sabuk sebaiknya selalu di stel kesesuaiannya. Ukuran sabuk yang dibuat dan diperdagangkan memiliki ukuran sabuk sebagaimana yang tercantum pada sabuk tersebut dalam bentuk code atau symbol-symbol, namun untuk profil dari sabuk yang berhubungan dengan lebar sabuk dapat dilihat pada gambar 12.30 berikut. M A B C D Gambar 12.30 : St andar dimensional unt uk sabuk “ V” . Har di Sudjana ƒ‰‡ͷͳͻ Contoh : Sabuk dengan type-B tertulis B75 code 4, semua sabuk dengan code 4 ini akan sesuai dan dapat mentransmisikan daya yang diberikan, type B75 ini hanya menunjukan panjang sabuk itu sendiri. Sabuk V dibuat dalam 5 bagian seperti diperlihatkan pada Gambar dan tersedia dengan ukuran panjang dari 200 mm hingga 15200 mm direkomendasikan pula untuk pemakaian pulley yang berdiameter kecil sampai 20 mm harus menggunakan sabuk yang kecil yakni dari type M dan dapat mentransmisikan daya sebesar 0,02 kW pada putaran 1440 rpm. sedangkan untuk ukuran pulley yang kecil sebesar diameter 335 mmdapat menggunakan sabuk dari type D dan dapat mentransmisikan daya sebesar 21,22 kW dengan kecepatan yang sama.

4. Alur V pada pulley

Alur V pada pulley dimana akan didudukan sabuk V harus dikerjakan dengan hati-hati pada mesin perkakas, kebenaran bentuk serta ukuran dari alur V serta ukuran diameter lubang harus tepat. untuk pulle yang menggunakan alur V lebih dari satu maka alur-alur tersebut harus seragam sehingga masing-masing sabuk akan bekerja secara merata.Kesalahan bentuk dari alur V pada pulley akan mengakibatkan penurunan umur pakai dari sabuk itu sendiri serta akan mereduksi daya yang akan ditransmisikan. Gambar 12.31 Gambar 12.31 : Dimensional alur V pada pulley Catatan : Jarak L maximum antara sisi luar pulley Contoh : lebar permukaan = x-1e + 2 f Dimana x = jumlah alur V