45
kemiskinan kultural adalah tingkat pendidikan, pengetahuan, adat, budaya, kepercayaan, kesetiaan pada pandangan-pandangan tertentu, serta ketaatan pada
tokoh panutan Nikijuluw, 2009. Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang memiliki tempramental dan
karakter watak yang keras dan tidak mudah di atur. Realitas pendidikan di masyarakat pesisir adalah pendidikan yang mengalami “dehumanisasi”, dikatakan
demikian karena pendidikan mengalami proses kemundurun dengan terkikisnya nilai-nilai kemanusiaan yang dikandungnya. Dengan pendidikan seperti itu maka
anak-anak menjadi putus sekolah dan lebih memilih bekerja sebagai nelayan untuk mencari nafkah Audiyahira, 2011.
Kusnadi 2003 mengungkapkan bahwa dengan kondisi ekonomi masyarakat pesisir yang rendah tingkat, maka adalah logis jika tingkat pendidikan
anak-anak mereka juga rendah. Banyak anak yang harus berhenti sebelum lulus sekolah dasar atau kalaupun lulus, mereka tidak akan melanjutkan pendidikannya
ke sekolah menengah pertama. Disamping itu, kebutuhan hidup yang paling mendasar bagi rumah tangga nelayan miskin adalah pemenuhan kebutuhan
pangan. Kebutuhan dasar yang lain, seperti kelayakan perumahan dan sandang dijadikan sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan akan pangan merupakan
prasyarat utama agar rumah tangga nelayan dapat bertahan hidup.
4. Pendidikan di Masyarakat Pesisir
Stigma negatif nelayan hingga kini memang belum sepenuhnya hilang. Kondisi serba kekurangan baik secara ekonomi maupun tingkat pendidikan selalu
46
melekat dalam diri masyarakat pesisir tersebut. Bahkan lebih ironis lagi, kondisi ini seolah membelenggu nelayan yang berujung dengan terjadinya kemiskinan
struktural. Kemiskinan yang akan terus lahir dari pola dan struktur kehidupan masyarakat nelayan itu sendiri. Pendidikan seharusnya menjadi perhatian penting
didalam masyarakat yang diprioritaskan pada masyarakat pesisir, hal ini terbukti dengan tingkat pendidikan yang rendah pada masyarakat pesisir, rata-rata tingkat
pendidikan masyarakat pesisir berhenti sampai batas SMP atau SMA saja. Dahuri 2004 mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan tingkat
pendidikan masyarakat pesisir begitu rendah, yakni: a.
Faktor Lingkungan Anak-anak masyarakat pesisir telah mengenal cara mendapatkan uang
dengan mudah melalui pengalaman mereka hidup di lingkungan pesisir. Dunia pendidikan yang seharusnya dialami oleh anak-anak di masyarakat pesisir
berubah menjadi perilaku selayaknya orang dewasa yang berusaha untuk menghasilkan uang sendiri. Pola seperti ini mengarahkan anak-anak untuk
mengisi kesibukanya dengan kegiatan menghasilkan uang sendiri daripada mengisi keseharianya dengan pendidikan.
b. Faktor Ekonomi
Kurangnya informasi dan pengetahuan yang menjadikan pola ekonomi masyarakat pesisir menjadi stagnan tetap pada posisi, sehingga perkembangan
ekonomi masyarakat pesisir kurang berkembang. Hal ini disebabkan karena cara mendapatkan penghasilan yang singkat, dalam hal ini adalah sebagai seorang
nelayan untuk mendapatkan penghasilan tanpa harus membutuhkan ijazah atau
47
legalitas dari akademika dan penghasilan yang selalu digantungkan setiap hari, sehingga mempengaruhi pola keuangan dalam keluarga.
Anggapan kurang pentingnya pendidikan dipengaruhi oleh masa depan yang sudah pasti bagi masyarakat pesisir yaitu bekerja sebagai seorang nelayan,
selain itu kurang berkembanganya ekonomi keluarga membuat anak-anak di masyarakat pesisir untuk mandiri bekerja mencari uang sendiri daripada
menempuh pendidikan. c.
Faktor Keluarga Orangtua pada masyarakat pesisir menganggap pendidikan kurang penting.
Hal ini dapat dilihat ketika anak-anak yang sudah dianggap mampu menghasikan uang dengan mengumpulkan kerang-kerang atau hasil laut sederhana, banyak
yang disuruh untuk bekerja daripada melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh pola pikir orangtua yang secara turun-temurun yang
lebih mementingkan mencari uang. Selain itu, faktor ekonomi yang kurang membuat orangtua berpikir dua kali untuk menyekolahkan anak-anaknya ke
jenjang yang lebih tinggi.
5. Permasalahan yang Dihadapi Masyarakat Pesisir